Sabtu, 21 Desember 2024

Asap Sebabkan Kebodohan

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Bencana asap ternyata tidak hanya berdampak bagi kesehatan yang menyebabkan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), tapi juga dapat menyerang otak manusia. Apalagi jika terpapar dalam jangka waktu yang cukup lama.

Hal ini diungkapkan oleh dokter spesialis anak dr Ari Diansyah Sp A M Biomed. Ia juga menuturkan gangguan terhadap memori lebih banyak terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa.

"Yang terpapar asap atau polusi kotor menyebabkan gangguan memori terutama pada anak-anak yang terpapar asap," kata Ari, Senin (16/9).

Ari menjelaskan, hal itu disebabkan, anak dalam masa perkembangan. Di mana pada usia 0-18 tahun anak menyesuaikan imunitas, anatomi tubuh serta organ-organ vital lainnya.

Baca Juga:  GM five dan RSIA Zainab Taja Khitanan Massal Gratis

"Paparan ini berpengaruh besar pada anak," ucapnya.

Jika anak-anak dibiarkan terpapar asap dalam jangka waktu panjang, Ari menyebutkan hal tersebut akan memperbesar risiko menurunnya memori pada anak hingga menghambat tumbuh kembang anak.

"Tergantung pribadi anak dan lamanya paparan asap terhadap anak. Anak berada dalam masa perkembangan. Kalau dibiarkan lama-lama generasi ke depan akan mengalami kemunduran," ujar Ari.

Terlebih ketika bencana asap yang terjadi saat ini. Ari mengungkapkan orang tua juga harus memutar otak untuk menjaga agar anak-anak tidak beraktivitas di luar ruangan.

>>Berita selengkapnya baca Riau Pos hari ini.

Laporan : Tim Riau Pos

Editor : Rinaldi

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Bencana asap ternyata tidak hanya berdampak bagi kesehatan yang menyebabkan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), tapi juga dapat menyerang otak manusia. Apalagi jika terpapar dalam jangka waktu yang cukup lama.

Hal ini diungkapkan oleh dokter spesialis anak dr Ari Diansyah Sp A M Biomed. Ia juga menuturkan gangguan terhadap memori lebih banyak terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa.

- Advertisement -

"Yang terpapar asap atau polusi kotor menyebabkan gangguan memori terutama pada anak-anak yang terpapar asap," kata Ari, Senin (16/9).

Ari menjelaskan, hal itu disebabkan, anak dalam masa perkembangan. Di mana pada usia 0-18 tahun anak menyesuaikan imunitas, anatomi tubuh serta organ-organ vital lainnya.

- Advertisement -
Baca Juga:  Mudik Dilarang, Silaturahmi Virtual

"Paparan ini berpengaruh besar pada anak," ucapnya.

Jika anak-anak dibiarkan terpapar asap dalam jangka waktu panjang, Ari menyebutkan hal tersebut akan memperbesar risiko menurunnya memori pada anak hingga menghambat tumbuh kembang anak.

"Tergantung pribadi anak dan lamanya paparan asap terhadap anak. Anak berada dalam masa perkembangan. Kalau dibiarkan lama-lama generasi ke depan akan mengalami kemunduran," ujar Ari.

Terlebih ketika bencana asap yang terjadi saat ini. Ari mengungkapkan orang tua juga harus memutar otak untuk menjaga agar anak-anak tidak beraktivitas di luar ruangan.

>>Berita selengkapnya baca Riau Pos hari ini.

Laporan : Tim Riau Pos

Editor : Rinaldi

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari