SIAK (RIAUPOS.CO) – Sudah lama Iska Saputra alias Cikoplur (30) berkeinginan mengibarkan bendera merah putih di jembatan Sultan Abdul Djalil Rachmad Syah Kampung Teluk Masjid, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak.
Dia mengatakan, tidak ada niat agar apa yang dilakukannya menjadi viral. Dia hanya mencari jalan berbeda untuk memeriahkan Hari Kemerdekaan, sekaligus membangkitkan semangat nasionalis.
Menurutnya mengibarkan bendera di atas gunung sudah sangat biasa dan itupun sering dilakukannya. Cikoplur mengatakan, meski Siak tidak mempunyai gunung, tapi memiliki tempat-tempat tinggi yang unik, seperti Jembatan Teluk Masjid itu.
“Aksi yang saya lakukan tidak untuk ditiru, apalagi bagi teman-teman yang tidak berpengalaman memanjat tempat-tempat tinggi dan menantang. Ini murni untuk membangkitkan semangat nasionalisme kita,” katanya.
Dengan seperti itu, kecintaan kepada bangsa dan negara ini bertambah. Makanya dipilih momen Hari Kemerdekaan tahun ini.
Dia tahu betul aksi yang dilakukannya berbahaya, apalagi jika dilakukan oleh orang yang tidak profesional. Tapi kemampuannya yang terasah, bahkan sebagai pendamping pendaki karena sudah menaklukkan sejumlah gunung di Sumatera.
“Setahun bisa sampai tiga kali saya mendaki gunung. Saya benar benar menikmatinya,” katanya.
Aksi memanjat jembatan yang melengkung itu, dilakukannya pada Sabtu (14/8/2021) petang. Rencananya video versi lengkap akan dipublisnya di platform media sosial (IG) miliknya pada 17 Agustus 2021.
Cikoplur memanjat busur pelengkung jembatan sepanjang 1.650 meter tersebut dengan sepatu biasa tanpa alat pengaman dan berhasil mengibarkan bendera merah putih.
Dia tahu betul, pendapat orang bisa jadi berbeda setelah ia memanjat lengkung jembatan itu. Ia beharap agar masyarakat mengambil semangat juangnya bukan terkait hal-hal yang bernada negatif.
“Ambillah kesan yang baik dari aksi saya ini, jangan nilai negatif sebelum mengetahui secara menyeluruh tentang aksi yang saya lakukan,” jelasnya.
Ternyata, selain berhasil mengibarkan bendera merah putih di Jembatan Teluk Masjid, sebelumnya dia juga pernah memanjat Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah (TASL) atau jembatan Siak. Ia menaiki menara setinggi 68 meter melalui tangga darurat yang menempel di dinding menara. Selain itu, pernah menaiki menara Masjid Sultan Syarif Hasyim di Komplek Islamic Center.
“Saya melakukan aksi -aksi ini menakhlukkan tempat dan lokasi yang unik dan tinggi di Siak. Saya tahu ini penuh risiko, dan saya bertanggung jawab atas semua risiko itu. Sangat tidak direkomendasikan untuk teman-teman yang belum terlatih,” kata Ciko.
Dengan aksinya ini, Cikoplur bekerja sama dengan Wahyu, seorang pegiat fotografi di Kabupaten Siak.
Laporan: Monang (Siak)
Editor: Eka G Putra