Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Penggiringan 4 Gajah Liar Dekati TNTN

(RIAUPOS.CO) — Tim Balai Besar KSDA Riau bersama pihak terkait lainnya sudah berhasil menggeser empat ekor gajah liar dari kawasan Kecamatan Peranap, Kabupaten Inhu ke arah Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN). Bahkan hingga Ahad (16/6), diperkirakan sekitar delapan kilometer lagi mencapai kantong habitat gajah liar di TNTN.

Kepala Wilayah I Balai Besar KSDA Riau Andri Hansen Siregar ketika dikonfirmasi mengatakan, pihaknya masih mengalami berbagai kendala dalam penggiringan empat ekor gajah liar. “Selain semak belukar yang padat, saat penggiringan sempat diguyur hujan,” ujar Andri Hansen Siregar, Ahad (16/6).

Seperti pada Sabtu (15/6) sejak pukul 04.00 hingga 12.15 WIB tim terkendala hujan. Akibatnya, tim hanya dapat melakukan aktivitas pemantauan keberadaan gajah liar dari kejauhan.

Tim baru dapat melakukan aktivitas lanjutan setelah pukul 13.00 WIB atau selepas makan siang dalam keadaan hujan gerimis. Dimana tim memulai penghalauan, menggunakan metode sergap halau dengan formasi satu baris.

Baca Juga:  Atlet Menyerah, Etape III TdSi Dibatalkan

Sedangkan dua ekor gajah latih yang dilibatkan dalam penggiringan itu berada di tengah. Sementara tim berada di sayap kiri sebanyak 12 orang dan sebanyak 30 orang berada di sayap kanan gajah latih. “Formasi ini dilakukan dengan cara menyisir kebun karet tua yang tidak terawat secara bersamaan,” ungkapnya.

Formasi yang dilakukan ini agak beresiko tinggi. Sehingga dalam prosesnya hanya dapat dilakukan sekitar lebih kurang satu jam 20 menit dan tim sayap kiri dapat menemukan gajah liar serta tim segera menyergap dan menghalau.

Namun gajah liar berlari mengarah ke permukiman padat penduduk. Dengan kondisi itu, tim sayap kanan segera menghalau sambil mengarahkan gajah liar pada jalur penghalauan yang telah direncanakan.

Ketika gajah liar berbelok, tim dengan cepat mengambil celah di antara petugas sayap kiri hingga gajah liar kembali memasuki kebun karet tua. Akibatnya, tim kembali kehilangan jejak. “Tim kembali berupaya mencoba dengan cara yang sama hingga pukul 18.10 WIB namun tidak membuahkan hasil,” tambahnya.

Baca Juga:  54 Anggota Bapekam Tualang Dilantik

Tim terus berupaya dengan menempatkan gajah latih ke sisi utara kebun karet tua pada pukul 18.30 WIB. Upaya ini dilakukan untuk memancing gajah liar mendekati gajah latih. Bahkan, di sekitar gajah latih yang ditambatkan diberikan bekal pakan yang banyak, hingga pukul 22.00 WIB gajah liar mulai mendekati gajah latih.

Pada Ahad (16/6) pukul 02.20 WIB dinihari, tim bersama masyarakat secara perlahan-lahan bergerak menghalau dari sisi selatan. “Empat gajah liar mulai bergerak perlahan ke arah utara menuju HTI PT RPI dan TNTN atau sekitar delapan kilometer jelang kantongnya,” terang Andri lagi.(zed)

Laporan Kasmedi, Rengat

(RIAUPOS.CO) — Tim Balai Besar KSDA Riau bersama pihak terkait lainnya sudah berhasil menggeser empat ekor gajah liar dari kawasan Kecamatan Peranap, Kabupaten Inhu ke arah Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN). Bahkan hingga Ahad (16/6), diperkirakan sekitar delapan kilometer lagi mencapai kantong habitat gajah liar di TNTN.

Kepala Wilayah I Balai Besar KSDA Riau Andri Hansen Siregar ketika dikonfirmasi mengatakan, pihaknya masih mengalami berbagai kendala dalam penggiringan empat ekor gajah liar. “Selain semak belukar yang padat, saat penggiringan sempat diguyur hujan,” ujar Andri Hansen Siregar, Ahad (16/6).

Seperti pada Sabtu (15/6) sejak pukul 04.00 hingga 12.15 WIB tim terkendala hujan. Akibatnya, tim hanya dapat melakukan aktivitas pemantauan keberadaan gajah liar dari kejauhan.

- Advertisement -

Tim baru dapat melakukan aktivitas lanjutan setelah pukul 13.00 WIB atau selepas makan siang dalam keadaan hujan gerimis. Dimana tim memulai penghalauan, menggunakan metode sergap halau dengan formasi satu baris.

Baca Juga:  Hari ini Kasus Baru di Riau Menurun, Tambahan 85 Orang

Sedangkan dua ekor gajah latih yang dilibatkan dalam penggiringan itu berada di tengah. Sementara tim berada di sayap kiri sebanyak 12 orang dan sebanyak 30 orang berada di sayap kanan gajah latih. “Formasi ini dilakukan dengan cara menyisir kebun karet tua yang tidak terawat secara bersamaan,” ungkapnya.

- Advertisement -

Formasi yang dilakukan ini agak beresiko tinggi. Sehingga dalam prosesnya hanya dapat dilakukan sekitar lebih kurang satu jam 20 menit dan tim sayap kiri dapat menemukan gajah liar serta tim segera menyergap dan menghalau.

Namun gajah liar berlari mengarah ke permukiman padat penduduk. Dengan kondisi itu, tim sayap kanan segera menghalau sambil mengarahkan gajah liar pada jalur penghalauan yang telah direncanakan.

Ketika gajah liar berbelok, tim dengan cepat mengambil celah di antara petugas sayap kiri hingga gajah liar kembali memasuki kebun karet tua. Akibatnya, tim kembali kehilangan jejak. “Tim kembali berupaya mencoba dengan cara yang sama hingga pukul 18.10 WIB namun tidak membuahkan hasil,” tambahnya.

Baca Juga:  54 Anggota Bapekam Tualang Dilantik

Tim terus berupaya dengan menempatkan gajah latih ke sisi utara kebun karet tua pada pukul 18.30 WIB. Upaya ini dilakukan untuk memancing gajah liar mendekati gajah latih. Bahkan, di sekitar gajah latih yang ditambatkan diberikan bekal pakan yang banyak, hingga pukul 22.00 WIB gajah liar mulai mendekati gajah latih.

Pada Ahad (16/6) pukul 02.20 WIB dinihari, tim bersama masyarakat secara perlahan-lahan bergerak menghalau dari sisi selatan. “Empat gajah liar mulai bergerak perlahan ke arah utara menuju HTI PT RPI dan TNTN atau sekitar delapan kilometer jelang kantongnya,” terang Andri lagi.(zed)

Laporan Kasmedi, Rengat
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari