Kamis, 2 Mei 2024

Penumpang Ro-Ro Bengkalis Menunggu sampai 14 Jam

BENGKALIS (RIAUPOS.CO) – Masalah klasik masih dialami pemudik di penyeberangan Ro-Ro Air Putih Bengkalis. Ribuan kendaraan bermotor jenis roda dua dan empat terjebak antrean panjang pada puncak arus balek Hari Raya Idulfitri 1445 H, tepatnya pada H +4, Ahad (14/4).

Kendaraan bermotor roda dua antre sampai ke jalan raya arah masuk dermaga Ro-Ro, bahkan berlapis dua. Antrean kendaraan roda empat juga tak kalah panjang, bahkan mencapai 1,5 kilometer (km) atau hampir sampai ke perbatasan Desa Air Putih dan Desa Sungai Alam, Kecamatan Bengkalis.

Yamaha

Dari pantauan Riau Pos di lapangan, antrean panjang yang mengular ini terjadi dari pelabuhan Ro-Ro Air Putih sampai ke Kantor Polsek Bengkalis. Tampak ada pemudik kelelahan menunggu waktu antrean yang mencapai 14 jam lebih, ditambah kondisi cuaca cukup panas.

“Ya, antrenya cukup panjang dan kami antre sejak Sabtu (13/4) dini hari pukul 03.00 WIB dan sampai saat ini pukul 16.00 WIB (kemarin, red) belum bisa menyeberang,” ucap Amat, salah seorang penumpang Ro-Ro yang ingin pulang ke Siak, Ahad (14/4).

“Kami mengharap ada solusi dari pemerintah untuk mengurai benang kusut yang terjadi selama belasan tahun, tentu terkait masalah penyeberangan di Ro-Ro ini,” tambahnya.

- Advertisement -

Hal yang sama juga dikeluhkan Andi, warga Dumai yang mengaku sudah lima hari berada di Bengkalis. Ia menyayangkan, kondisi macet penyeberangan Ro-Ro di Bengkalis maupun di Sungai Selari, Pakning sampai saat ini belum ada solusi dari Pemkab Bengkalis.

‘’Seharusnya persoalan ini menjadi perhatian serius Pemkab Bengkalis. Ya, harus ada solusi dan jangan masyarakat dibuat sengsara dengan kondisi antrean panjang setiap tahunnya,” ujarnya.

- Advertisement -

Sementara itu, Kepala UPT Penyeberangan Ro-Ro Dishub Bengkalis, Sumiati yang dikonfirmasi menyebutkan pada H+4 kondisi penyeberangan Ro-Ro cukup padat, namun masih lancar.

“Ya, memang cukup ramai dan jumlah kendaraannya sangat luar biasa banyaknya. Namun masih berjalan lancar. Karena memang kondisi arus balik ini cukup ramai, maka masyarakat diimbau tetap berhati-hati dalam perjalanan baliknya,” ujarnya.

Ia mengatakan, untuk melayani penumpang pada arus balik, Dishub bersama pengelola armada Ro-Ro sudah menyediakan kapal sebanyak lima unit. Tentu dengan kondisi penumpang yang ramai maka prosesnya memakan waktu cukup lama.

Ia menyebutkan, antrean kendaraan roda dua memang cukup ramai dan mencapai ribuan sepeda motor. Jika dibandingkan tahun lalu, tahun ini jumlahnya sangat ramai. Makanya para pengguna jasa Ro-Ro untuk tetap sabar agar selamat sampai tujuannya.

“Memang momentum Hari Raya Idulfitri selalu ramai yang berkunjung ke Pulau Bengkalis. Ini salah satu momentum terbaik bagi kita semua untuk menguji kesabaran setelah satu bulan menjalani ibadah puasa,” ujarnya.

Arus Balik di Meranti Mulai Padat
Arus balik di Pelabuhan Domestik Tanjung Harapan, Selatpanjang Kabupaten Kepulauan Meranti juga terpantau padat, Ahad (14/4). Kembali seperti pengaturan pada puncak arus mudik, petugas gabungan tetap menggunakan pola buka tutup di sejumlah koridor masuk dan keluar pelabuhan untuk mengurai kepadatan saat arus balik.

Dari pantauan Riau Pos di lapangan, dengan pola tersebut tampak aktivitas pelabuhan tergolong normal sehingga tidak tampak penumpukan penumpang, melainkan hanya antrean turun naik dari setiap koridor.

“Memang terjadi peningkatan signifikan, sebelumnya juga sudah terjadi pergerakan arus balik mulai dari H+ 1 juga H+ 3,” ujar Petugas Lalu Lintas Angkutan Laut dan Kepelabuhan Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Selatpanjang Ade Kurniawan, Ahad (14/4).

Ade mengatakan, Ahad (14/4) diperkirakan jumlah penumpang melalui Pelabuhan Tanjung Harapan kurang lebih 3.000 sampai 4.000 orang. Dengan meningkatnya jumlah penumpang yang datang maupun turun, jumlah armada juga dilakukan penambahan untuk tujuan Batam dan Bengkalis.

Baca Juga:  Eks Honorer K2 Merasa Dibohongi, Harapan Jadi PPPK Pupus

Walaupun terjadi peningkatan signifikan, Ade mengatakan setiap calon penumpang tetap bisa terakomodir dan bisa berangkat melalui Pelabuhan Tanjung Harapan karena operator kapal tetap menyediakan tambahan armada yang sudah diantisipasi sebelumnya.

Namun demikian Ade tetap mengingatkan kepada operator dan agen kapal untuk tetap menyediakan tiket sesuai dengan kapasitas masing-masing. Kepada calon penumpang juga diimbau untuk memastikan keamanan setiap akan berangkat melalui Pelabuhan.

“Jadi kepada operator dan agen tiket jangan sampai menyediakan tiket ataupun mengambil calon penumpang melebihi kapasitas. Dan calon penumpang juga memperhatikan setiap armada yang digunakan apakah sudah sesuai atau melebihi kapasitas untuk keamanan dan kenyamanan selama melakukan perjalanan,” tegasnya.

Pelabuhan Dumai Capai 1.206 orang
Kegiatan arus balik mudik penumpang domestik yang berangkat dari Pelabuhan PT Pelindo Regional I Dumai mencapai 1.206 orang, Ahad (14/4). ‘’Semua kegiatan keberangkatan penumpang domestik itu berlangsung lancar,’’ kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Dumai, Said Effendy SE melalui Kabid Angkutan dan Sarana, Faisal Ardyan ST yang dihubungi Riau Pos, Ahad (14/4).

Kegiatan arus balik di Dumai juga berlangsung di pelabuhan Ro-Ro Bandar Sri Junjungan maupun terminal Tipe A Dumai. ‘’Hasil pantauan kami di lapangan, semua kegiatannya berlangsung aman dan lancar,’’ kata Faisal.

Lonjakan di Terminal BRPS
Pengawas Satuan Pelayanan (Wasatpel) Terminal Tipe A Bandar Raya Payung Sekali (BRPS) Bambang Armanto mengatakan, pada H+3 sudah terjadi lonjakan arus balik di Terminal BPRS)Pekanbaru yang didominasi oleh penumpang dari Sumatera Utara (Sumut).

“Kami perkirakan lonjakan arus balik akan terjadi hingga Senin (15/4) besok (hari ini, red) karena para pegawai sudah mulai masuk kerja. Kami di terminal selalu siap melayani pemudik yang tiba di terminal, baik itu keamanan dan mengantisipasi terjadinya gangguan-gangguan terhadap penumpang yang datang,” ujarnya, Ahad (14/4).

Bambang menjamin para penumpang yang datang ke Terminal BRPS Pekanbaru aman dan terkendali.

‘’Alhamdulillah, ketika arus mudik tidak ada penumpang yang terlantar di terminal. Kemudian, begitu juga dengan bus yang berangkat dari terminal BRPS menuju tujuan semua aman dan lancar,’’ ujarnya.

“Kami berpesan kepada penumpang jangan sampai tertinggal barang bawaannya. Bawa barang sekadarnya saja, jangan berlebihan. Jangan menggunakan perhiasan yang berlebihan. Untuk pengemudi, kami juga selalu menyampaikan agar melakukan pemeriksaan,” ungkapnya.

Sementara itu, pantauan Riau Pos di pintu masuk Pekanbaru tepatnya di Simpang Garuda Sakti terjadi kepadatan kendaraan dari arah Sumbar menuju Pekanbaru. ‘’Kepadatan kendaraan dari arah barat (Sumbar) menuju timur (Pekanbaru) sudah terjadi sejak H+3,’’ ujar Kepala Bidang Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru, Febrino.

Febrino menambahkan, untuk mengatasi kemacetan atau penumpukan kendaraan, selain melakukan pengaturan lalu lintas, Dishub juga menambah durasi waktu lampu hijau di traffic light Simpang Garuda Sakti yang dari arah barat menuju Pekanbaru.

Bandara SSK II Meningkat
Selama arus mudik, Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru menerbangkan total 85.572 pemudik dari dan ke Pekanbaru. Sementara itu, untuk puncak arus balik di Bandara SSK II diprediksi akan terjadi Senin (15/4) hari ini, atau H+4.

Berdasarkan data dari Bandara SSK II, arus balik hingga Sabtu (13/4) kembali menunjukkan tren meningkat. ‘’Pemudik tahun ini benar-benar mengalami lonjakan yang signifikan, begitu juga pergerakan pesawatnya,’’ ujar Executive General Manager (EGM) Bandara SSK II Pekanbaru, Radityo Ari Purwoko, Ahad (14/4).

Baca Juga:  Mudik, Pastikan Rumah Aman dari Penyebab Kebakaran

Ditegaskan Radityo, selama proses arus mudik berlangsung, semua berjalan aman dan lancar. ‘’Estimasi puncak arus balik terjadi pada hari Senin (15/4) dengan estimasi 14.000-an orang dan pesawat 100-an pergerakan,’’ tuturnya.

Jalintim Ramai Lancar
Sejumlah pemudik juga mulai melakukan perjalanan arus balik ke Kota Pekanbaru. Pantauan Riau Pos, Ahad (14/4) di ruas Jalan Lintas Timur (Jalintim) Sumatera, tepatnya di Jalan Lintas Timur Ukui Kabupaten Pelalawan terpantau ramai lancar.

Tampak sejumlah kendaraan yang didominasi kendaraan pribadi, travel antar kabupaten di Provinsi Riau serta bus antarprovinsi lalu lalang, baik ke arah Pekanbaru maupun ke arah Indragiri Hulu. Ruas jalan sempat tersendat beberapa menit di sejumlah simpang yang menjadi pintu masuk antara Kabupaten Pelalawan menuju Kota Pekanbaru.

Salah seorang pemudik yang melakukan perjalanan arus balik menggunakan travel bernama Afif Farhan mengaku sengaja melakukan perjalanan balik pada H+5 guna mengantisipasi terjadinya kemacetan panjang. Ia juga mengaku sengaja melakukan pemesanan tiket travel jauh-jauh hari.

“Hari ini (kemarin, red) saja ruas jalan sudah mulai ramai, apalagi besok (hari ini, red). Untungnya saja saya sudah melakukan pemesanan tiket travel jauh-jauh hari agar tidak kehabisan sehingga bisa kembali bekerja,” ucapnya.

Namun, Afif menyayangkan tingginya harga tiket travel. Saat melakukan mudik di akhir Maret 2024 lalu, dirinya mendapatkan harga tiket sekitar Rp220.000 per kursi untuk tujuan Pekanbaru-Tembilahan. Saat balik, tiket hanya Rp200.000 per kursi.

“Mungkin ke depannya harga tiket tranportasi umum di Provinsi Riau jangan terlalu mahal karena cukup menguras kantong para pemudik. Biasanya harga tiket ke tujuan yang sama hanya Rp170.000 per kursi,” ucapnya.

Hal senada diungkapkan oleh Azelea, salah seorang pengguna jasa layanan transportasi udara. Dirinya sudah mempersiapkan segala sesuatunya, seperti melakukan pemesanan tiket pesawat pulang pergi dari Pekanbaru ke Jakarta sehingga bisa memperoleh harga tiket pesawat yang jauh lebih murah.

“Perjalanan mudik dan arus balik kali ini aman dan lancar. Yang penting semuanya dipersiapkan sebelum melakukan proses mudik dan tidak membawa barang bawaan yang berlebihan. Karena selain membuat susah kita sendiri, juga harus mengeluarkan uang lebih untuk membayar bagasinya,” tegasnya.

Di sisi lain, Kapolres Pelalawan AKBP Suwinto SH SIK melalui Kapolsek Ukui, AKP Rudi Hardiyono SH mengatakan, berdasarkan pantuan pos pengamanan (pospam) di Kecamatan Ukui, ada peningkatan jumlah kendaraan yang melintas di sepanjang jalintim, Ahad (14/4).

“Ya, kalau diprediksi paling sekitar 10-30 persen dari hari biasa atau sebanyak 823 kendaraan yang melintasi jalintim. Rinciannya yakni 280 kendaraan roda dua, 530 kendaraan roda empat dan 13 kendaraan bus penumpang,” terangnya.

Diungkapkan Rudi bahwa, peningkatan kendaraan yang terjadi dari arah Inhu menuju Pekanbaru, mengalami peningkatan sebesar 20 persen. Sedangkan kendaraan dari arah Pekanbaru menuju Wilayah Inhu, mangalami peningkatan sebesar 30 persen dari hari biasa.

“Jadi, untuk puncak arus balik, diprediksi akan terjadi dimulai Senin (15/4) besok (hari ini, red). Sedangkan total kendaraan yang melakukan arus mudik sejak 4 April hingga 9 April terdata sebanyak 10.738 kendaraan,” paparnya.

Dijelaskan Kapolsek Ukui, meski volume kendaraan mengikat dari hari-hari sebelumnya, arus lalu lintas di jalan lintas provinsi tersebut masih tetap berjalan lancar tanpa adanya hambatan seperti kemacetan. Pasalnya, pihaknya bersama Satlantas Polres Pelalawan telah mengerahkan personel d ititik yang masuk daerah rawan macet, rawan langgar, dan rawan kecelakaan (laka).(ksm/wir/sah/dof/gus/ayi/amn/kom)






Reporter: Redaksi Riau Pos Riau Pos

BENGKALIS (RIAUPOS.CO) – Masalah klasik masih dialami pemudik di penyeberangan Ro-Ro Air Putih Bengkalis. Ribuan kendaraan bermotor jenis roda dua dan empat terjebak antrean panjang pada puncak arus balek Hari Raya Idulfitri 1445 H, tepatnya pada H +4, Ahad (14/4).

Kendaraan bermotor roda dua antre sampai ke jalan raya arah masuk dermaga Ro-Ro, bahkan berlapis dua. Antrean kendaraan roda empat juga tak kalah panjang, bahkan mencapai 1,5 kilometer (km) atau hampir sampai ke perbatasan Desa Air Putih dan Desa Sungai Alam, Kecamatan Bengkalis.

Dari pantauan Riau Pos di lapangan, antrean panjang yang mengular ini terjadi dari pelabuhan Ro-Ro Air Putih sampai ke Kantor Polsek Bengkalis. Tampak ada pemudik kelelahan menunggu waktu antrean yang mencapai 14 jam lebih, ditambah kondisi cuaca cukup panas.

“Ya, antrenya cukup panjang dan kami antre sejak Sabtu (13/4) dini hari pukul 03.00 WIB dan sampai saat ini pukul 16.00 WIB (kemarin, red) belum bisa menyeberang,” ucap Amat, salah seorang penumpang Ro-Ro yang ingin pulang ke Siak, Ahad (14/4).

“Kami mengharap ada solusi dari pemerintah untuk mengurai benang kusut yang terjadi selama belasan tahun, tentu terkait masalah penyeberangan di Ro-Ro ini,” tambahnya.

Hal yang sama juga dikeluhkan Andi, warga Dumai yang mengaku sudah lima hari berada di Bengkalis. Ia menyayangkan, kondisi macet penyeberangan Ro-Ro di Bengkalis maupun di Sungai Selari, Pakning sampai saat ini belum ada solusi dari Pemkab Bengkalis.

‘’Seharusnya persoalan ini menjadi perhatian serius Pemkab Bengkalis. Ya, harus ada solusi dan jangan masyarakat dibuat sengsara dengan kondisi antrean panjang setiap tahunnya,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala UPT Penyeberangan Ro-Ro Dishub Bengkalis, Sumiati yang dikonfirmasi menyebutkan pada H+4 kondisi penyeberangan Ro-Ro cukup padat, namun masih lancar.

“Ya, memang cukup ramai dan jumlah kendaraannya sangat luar biasa banyaknya. Namun masih berjalan lancar. Karena memang kondisi arus balik ini cukup ramai, maka masyarakat diimbau tetap berhati-hati dalam perjalanan baliknya,” ujarnya.

Ia mengatakan, untuk melayani penumpang pada arus balik, Dishub bersama pengelola armada Ro-Ro sudah menyediakan kapal sebanyak lima unit. Tentu dengan kondisi penumpang yang ramai maka prosesnya memakan waktu cukup lama.

Ia menyebutkan, antrean kendaraan roda dua memang cukup ramai dan mencapai ribuan sepeda motor. Jika dibandingkan tahun lalu, tahun ini jumlahnya sangat ramai. Makanya para pengguna jasa Ro-Ro untuk tetap sabar agar selamat sampai tujuannya.

“Memang momentum Hari Raya Idulfitri selalu ramai yang berkunjung ke Pulau Bengkalis. Ini salah satu momentum terbaik bagi kita semua untuk menguji kesabaran setelah satu bulan menjalani ibadah puasa,” ujarnya.

Arus Balik di Meranti Mulai Padat
Arus balik di Pelabuhan Domestik Tanjung Harapan, Selatpanjang Kabupaten Kepulauan Meranti juga terpantau padat, Ahad (14/4). Kembali seperti pengaturan pada puncak arus mudik, petugas gabungan tetap menggunakan pola buka tutup di sejumlah koridor masuk dan keluar pelabuhan untuk mengurai kepadatan saat arus balik.

Dari pantauan Riau Pos di lapangan, dengan pola tersebut tampak aktivitas pelabuhan tergolong normal sehingga tidak tampak penumpukan penumpang, melainkan hanya antrean turun naik dari setiap koridor.

“Memang terjadi peningkatan signifikan, sebelumnya juga sudah terjadi pergerakan arus balik mulai dari H+ 1 juga H+ 3,” ujar Petugas Lalu Lintas Angkutan Laut dan Kepelabuhan Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Selatpanjang Ade Kurniawan, Ahad (14/4).

Ade mengatakan, Ahad (14/4) diperkirakan jumlah penumpang melalui Pelabuhan Tanjung Harapan kurang lebih 3.000 sampai 4.000 orang. Dengan meningkatnya jumlah penumpang yang datang maupun turun, jumlah armada juga dilakukan penambahan untuk tujuan Batam dan Bengkalis.

Baca Juga:  Daifit 2024, Berlimpah Benefit hingga Hadiah

Walaupun terjadi peningkatan signifikan, Ade mengatakan setiap calon penumpang tetap bisa terakomodir dan bisa berangkat melalui Pelabuhan Tanjung Harapan karena operator kapal tetap menyediakan tambahan armada yang sudah diantisipasi sebelumnya.

Namun demikian Ade tetap mengingatkan kepada operator dan agen kapal untuk tetap menyediakan tiket sesuai dengan kapasitas masing-masing. Kepada calon penumpang juga diimbau untuk memastikan keamanan setiap akan berangkat melalui Pelabuhan.

“Jadi kepada operator dan agen tiket jangan sampai menyediakan tiket ataupun mengambil calon penumpang melebihi kapasitas. Dan calon penumpang juga memperhatikan setiap armada yang digunakan apakah sudah sesuai atau melebihi kapasitas untuk keamanan dan kenyamanan selama melakukan perjalanan,” tegasnya.

Pelabuhan Dumai Capai 1.206 orang
Kegiatan arus balik mudik penumpang domestik yang berangkat dari Pelabuhan PT Pelindo Regional I Dumai mencapai 1.206 orang, Ahad (14/4). ‘’Semua kegiatan keberangkatan penumpang domestik itu berlangsung lancar,’’ kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Dumai, Said Effendy SE melalui Kabid Angkutan dan Sarana, Faisal Ardyan ST yang dihubungi Riau Pos, Ahad (14/4).

Kegiatan arus balik di Dumai juga berlangsung di pelabuhan Ro-Ro Bandar Sri Junjungan maupun terminal Tipe A Dumai. ‘’Hasil pantauan kami di lapangan, semua kegiatannya berlangsung aman dan lancar,’’ kata Faisal.

Lonjakan di Terminal BRPS
Pengawas Satuan Pelayanan (Wasatpel) Terminal Tipe A Bandar Raya Payung Sekali (BRPS) Bambang Armanto mengatakan, pada H+3 sudah terjadi lonjakan arus balik di Terminal BPRS)Pekanbaru yang didominasi oleh penumpang dari Sumatera Utara (Sumut).

“Kami perkirakan lonjakan arus balik akan terjadi hingga Senin (15/4) besok (hari ini, red) karena para pegawai sudah mulai masuk kerja. Kami di terminal selalu siap melayani pemudik yang tiba di terminal, baik itu keamanan dan mengantisipasi terjadinya gangguan-gangguan terhadap penumpang yang datang,” ujarnya, Ahad (14/4).

Bambang menjamin para penumpang yang datang ke Terminal BRPS Pekanbaru aman dan terkendali.

‘’Alhamdulillah, ketika arus mudik tidak ada penumpang yang terlantar di terminal. Kemudian, begitu juga dengan bus yang berangkat dari terminal BRPS menuju tujuan semua aman dan lancar,’’ ujarnya.

“Kami berpesan kepada penumpang jangan sampai tertinggal barang bawaannya. Bawa barang sekadarnya saja, jangan berlebihan. Jangan menggunakan perhiasan yang berlebihan. Untuk pengemudi, kami juga selalu menyampaikan agar melakukan pemeriksaan,” ungkapnya.

Sementara itu, pantauan Riau Pos di pintu masuk Pekanbaru tepatnya di Simpang Garuda Sakti terjadi kepadatan kendaraan dari arah Sumbar menuju Pekanbaru. ‘’Kepadatan kendaraan dari arah barat (Sumbar) menuju timur (Pekanbaru) sudah terjadi sejak H+3,’’ ujar Kepala Bidang Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru, Febrino.

Febrino menambahkan, untuk mengatasi kemacetan atau penumpukan kendaraan, selain melakukan pengaturan lalu lintas, Dishub juga menambah durasi waktu lampu hijau di traffic light Simpang Garuda Sakti yang dari arah barat menuju Pekanbaru.

Bandara SSK II Meningkat
Selama arus mudik, Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru menerbangkan total 85.572 pemudik dari dan ke Pekanbaru. Sementara itu, untuk puncak arus balik di Bandara SSK II diprediksi akan terjadi Senin (15/4) hari ini, atau H+4.

Berdasarkan data dari Bandara SSK II, arus balik hingga Sabtu (13/4) kembali menunjukkan tren meningkat. ‘’Pemudik tahun ini benar-benar mengalami lonjakan yang signifikan, begitu juga pergerakan pesawatnya,’’ ujar Executive General Manager (EGM) Bandara SSK II Pekanbaru, Radityo Ari Purwoko, Ahad (14/4).

Baca Juga:  24 Jam Terombang-ambing di Lautan, ABK KM Hamisa Jaya Selamat

Ditegaskan Radityo, selama proses arus mudik berlangsung, semua berjalan aman dan lancar. ‘’Estimasi puncak arus balik terjadi pada hari Senin (15/4) dengan estimasi 14.000-an orang dan pesawat 100-an pergerakan,’’ tuturnya.

Jalintim Ramai Lancar
Sejumlah pemudik juga mulai melakukan perjalanan arus balik ke Kota Pekanbaru. Pantauan Riau Pos, Ahad (14/4) di ruas Jalan Lintas Timur (Jalintim) Sumatera, tepatnya di Jalan Lintas Timur Ukui Kabupaten Pelalawan terpantau ramai lancar.

Tampak sejumlah kendaraan yang didominasi kendaraan pribadi, travel antar kabupaten di Provinsi Riau serta bus antarprovinsi lalu lalang, baik ke arah Pekanbaru maupun ke arah Indragiri Hulu. Ruas jalan sempat tersendat beberapa menit di sejumlah simpang yang menjadi pintu masuk antara Kabupaten Pelalawan menuju Kota Pekanbaru.

Salah seorang pemudik yang melakukan perjalanan arus balik menggunakan travel bernama Afif Farhan mengaku sengaja melakukan perjalanan balik pada H+5 guna mengantisipasi terjadinya kemacetan panjang. Ia juga mengaku sengaja melakukan pemesanan tiket travel jauh-jauh hari.

“Hari ini (kemarin, red) saja ruas jalan sudah mulai ramai, apalagi besok (hari ini, red). Untungnya saja saya sudah melakukan pemesanan tiket travel jauh-jauh hari agar tidak kehabisan sehingga bisa kembali bekerja,” ucapnya.

Namun, Afif menyayangkan tingginya harga tiket travel. Saat melakukan mudik di akhir Maret 2024 lalu, dirinya mendapatkan harga tiket sekitar Rp220.000 per kursi untuk tujuan Pekanbaru-Tembilahan. Saat balik, tiket hanya Rp200.000 per kursi.

“Mungkin ke depannya harga tiket tranportasi umum di Provinsi Riau jangan terlalu mahal karena cukup menguras kantong para pemudik. Biasanya harga tiket ke tujuan yang sama hanya Rp170.000 per kursi,” ucapnya.

Hal senada diungkapkan oleh Azelea, salah seorang pengguna jasa layanan transportasi udara. Dirinya sudah mempersiapkan segala sesuatunya, seperti melakukan pemesanan tiket pesawat pulang pergi dari Pekanbaru ke Jakarta sehingga bisa memperoleh harga tiket pesawat yang jauh lebih murah.

“Perjalanan mudik dan arus balik kali ini aman dan lancar. Yang penting semuanya dipersiapkan sebelum melakukan proses mudik dan tidak membawa barang bawaan yang berlebihan. Karena selain membuat susah kita sendiri, juga harus mengeluarkan uang lebih untuk membayar bagasinya,” tegasnya.

Di sisi lain, Kapolres Pelalawan AKBP Suwinto SH SIK melalui Kapolsek Ukui, AKP Rudi Hardiyono SH mengatakan, berdasarkan pantuan pos pengamanan (pospam) di Kecamatan Ukui, ada peningkatan jumlah kendaraan yang melintas di sepanjang jalintim, Ahad (14/4).

“Ya, kalau diprediksi paling sekitar 10-30 persen dari hari biasa atau sebanyak 823 kendaraan yang melintasi jalintim. Rinciannya yakni 280 kendaraan roda dua, 530 kendaraan roda empat dan 13 kendaraan bus penumpang,” terangnya.

Diungkapkan Rudi bahwa, peningkatan kendaraan yang terjadi dari arah Inhu menuju Pekanbaru, mengalami peningkatan sebesar 20 persen. Sedangkan kendaraan dari arah Pekanbaru menuju Wilayah Inhu, mangalami peningkatan sebesar 30 persen dari hari biasa.

“Jadi, untuk puncak arus balik, diprediksi akan terjadi dimulai Senin (15/4) besok (hari ini, red). Sedangkan total kendaraan yang melakukan arus mudik sejak 4 April hingga 9 April terdata sebanyak 10.738 kendaraan,” paparnya.

Dijelaskan Kapolsek Ukui, meski volume kendaraan mengikat dari hari-hari sebelumnya, arus lalu lintas di jalan lintas provinsi tersebut masih tetap berjalan lancar tanpa adanya hambatan seperti kemacetan. Pasalnya, pihaknya bersama Satlantas Polres Pelalawan telah mengerahkan personel d ititik yang masuk daerah rawan macet, rawan langgar, dan rawan kecelakaan (laka).(ksm/wir/sah/dof/gus/ayi/amn/kom)






Reporter: Redaksi Riau Pos Riau Pos
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari