Rabu, 15 Mei 2024

Indonesian VS Uzbekistan

Saatnya Merebut Tiket Olimpiade

DOHA (RIAUPOS.CO) – Selangkah lagi tim Indonesia U-23 bakal ambil bagian di Olimpiade Paris 2024. Garuda Muda akan mengamankan tiket lolos jika mampu mengalahkan Uzbekistan U-23 dalam laga semifinal Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, nanti malam (siaran langsung RCTI pukul 21.00 WIB).

Kemenangan atas Korea Selatan (Korsel) adalah suntikan kepercayaan diri dengan dosis yang sangat diperlukan Indonesia untuk mencatat sejarah baru lagi yakni memastikan tiket ke Olimpiade Paris 2024.

Yamaha

Ya, jika menang atas Uzbekistan, maka untuk kali pertama Indonesia bakal tampil dalam cabang sepakbola multiajang terakbar sejagat itu sejak generasi Ramang dkk di Olimpiade Saatnya Merebut Tiket Olimpiade

Melbourne 1956. Saat itu, Indonesia melaju setelah lawannya Taiwan mengundurkan diri.

Ya, kisah Ramang dkk dengan keberhasilan menahan Rusia 0-0 di Melbourne yang diceritakan dari generasi ke generasi di Tanah Air itu kini sudah di depan mata untuk bisa disamai Rizky Ridho dkk. Sebab, juara, runner-up, serta peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 berhak atas tiket otomatis ke Paris. Sedangkan peringkat keempat juga masih berpeluang lolos jika mampu menang atas Guinea, wakil Afrika, dalam playoff 9 Mei mendatang.

- Advertisement -

”Kepercayaan diri kami semakin meningkat dan sejauh ini kami juga berada dalam kondisi yang baik. Persiapan kami juga baik. Jadi, saya ingin menunjukkan kepada semuanya lewat performa serta hasil yang bagus pula,” kata pelatih Indonesia Shin Tae-yong (STY) dalam jumpa pers di Doha, Qatar, Ahad (28/4).

STY mengaku baru tahu fakta Indonesia terakhir kali tapi di olimpiade pada tahun 1956 di Melbourne. ’’Saya minta maaf, saya tidak tahu tentang partisipasi Indonesia di Olimpiade sebelumnya,’’ katanya.

- Advertisement -

Meski begitu, STY tak merasa hal itu menjadi beban tersendiri. Sebaliknya, pelatih asal Korea Selatan tersebut bertekad membawa Indonesia mengulangi sejarah istimewa itu. ’’Ini waktunya untuk Indonesia ikut Olimpiade (lagi),’’ tegasnya.

’’Saya sama sekali tidak memiliki tekanan besar (untuk mewujudkannya). Saya memilih untuk menikmati momentum ini, tantangan yang datang, dan saya akan membawa momentum kebahagiaan bersama pemain. Sekarang saya akan membuat tim Indonesia lolos ke Olimpiade,’’ tambahnya.

STY menegaskan sudah mempersiapkan tim dengan sebaik mungkin. Apalagi, Indonesia memainkan pertandingan perempatfinal lebih dulu dibanding Uzbekistan. STY mengaku sangat mewaspadai Uzbekistan karena calon lawannya punya kemiripan dengan Indonesia. Yakni, tim nasional kelompok usianya sama-sama berkembang.

Baca Juga:  Lolos 8 Besar Belum Bikin Puas

’’Uzbekistan juga mereka berkembang dari awal kelompok usia muda seperti di bawah 20 tahun, di bawah 23 tahun di Piala Asia. Jadi, ini juga faktor yang membuat mereka sebagai tim yang sangat bagus,’’ ungkapnya.

Tapi, di tengah tingginya motivasi, satu kekhawatiran mencuat yakni absennya Rafael Struick, pencetak dua gol ke gawang Korsel. Penyerang ADO Den Haag itu terkena akumulasi kartu kuning.

Struick penting bukan semata karena golnya. Tapi juga mobilitas serta pergerakan dengan dan tanpa bola.

Struick dan dua partnernya di sayap, Witan Sulaeman serta Marselino Ferdinan, juga bisa saling mengisi dan berotasi. Itu yang kerap menyulitkan pertahanan lawan.

Lalu, siapa yang akan menggantikan Struick? Salah satu opsinya, Witan jadi false nine dengan didampingi Marselino dan Jeam Kelly Sroyer. Opsi lain, Hokky Caraka atau Ramadhan Sananta menggantikan Struick dengan Witan dan Marselino tetap beroperasi dari pinggir.

Tapi, Hokky tampil mengecewakan saat menjadi pengganti melawan Yordania. Dan, Sananta, baik di skuad maupun senior, lebih sering dimainkan dari bangku cadangan oleh STY. Itu pun di antara 10–20 menit waktu reguler.

STY tak membocorkan formasi lini depannya ini dalam jumpa pers kemarin. Dia hanya menekankan persiapan tim secara umum dan apa yang dia ketahui tentang calon lawan. ”Uzbekistan tim yang sangat, sangat bagus. Performanya sangat stabil, sangat terorganisasi, dan sangat disiplin,” jelasnya.

Dari empat laga, tim asuhan Timur Kapadze itu sukses mencetak 12 gol dan belum kebobolan sama sekali. Dan, seperti Indonesia, mereka juga tidak bertumpu kepada satu dan dua pemain untuk membobol gawang lawan. Ke-12 gol mereka dicetak sepuluh pemain berbeda. ”Transisi mereka dari menyerang ke bertahan dan sebaliknya sangat cepat,” puji STY.

Di kubu Uzbekistan, Timur Kapadze juga tak mau menganggap remeh Indonesia. ”Pertandingan besok (malam ini, red) melawan Indonesia kami yakin juga akan sulit. Tapi, kami siap dan saya juga punya strategi dan telah mempersiapkan tim dengan baik,” katanya.

Baca Juga:  Gagal ke Olimpiade,Tetap Diapresiasi

Dia mengaku sudah memiliki catatan kekuatan dan kelemahan Garuda Muda beserta strategi untuk mengalahkannya. Selain itu, Kapadze juga telah mempersiapkan tim secara mental, bukan hanya teknik. Terutama menghadapi tekanan dari penonton. Tiket pertandingan dikabarkan telah ludes diborong suporter Indonesia.

’’Itu tidak akan berpengaruh pada kami karena kami punya pengalaman bermain di hadapan keramaian besar,’’ jelasnya.

’’Jadi, besok (hari ini, red) kami siap menghadapi Indonesia. Saya tahu bagaimana strategi mereka, apa yang mereka lakukan saat pertandingan, mulai dari pelatih mereka hingga pemain,’’ ungkap Kapadze.

Kuncinya, Ikuti Semua Instruksi STY

Uzbekistan U-23 memiliki catatan sempurna di Piala Asia U-23 2024. Hingga menggenggam tiket semifinal, mereka selalu meraih kemenangan dengan catatan impresif. Yaitu, mencetak total 12 gol dan belum pernah kebobolan.

Berbeda dengan Indonesia yang melaju ke babak empat besar dengan catatan 1 kekalahan, 2 kemenangan, dan lolos dari perempat final lewat kemenangan adu penalti 11-10 atas Korea Selatan U-23. Meski demikian, perbedaan itu tak membuat Garuda Muda gentar.

Witan Sulaeman menyatakan bahwa tim siap mengakhiri catatan nirbobol Uzbekistan U-23. Lantas, bagaimana cara yang disiapkan Witan dan tim untuk mewujudkan hal itu? ’’Dalam pertandingan, kami bermain seperti yang sudah dilatih dalam latihan,’’ katanya.

Winger yang dipinjamkan Persija Jakarta ke Bhayangkara FC itu menambahkan, tim akan mengikuti segala arahan dan perintah pelatih kepala Shin Tae-yong terkait pola permainan.

Cara itu, lanjut Witan, sudah dilakukan oleh Garuda Muda dan membuahkan hasil. ’’Terutama dalam menyerang. Karena itulah kami bisa membuat peluang dan mencetak beberapa gol. Kami hanya mengikuti permainan dan instruksi pelatih,’’ jelas mantan pemain klub Polandia Lechia Gdansk itu.

Di satu sisi, Witan sadar betul bahwa keinginan itu sulit dilakukan mengingat Uzbekistan lawan tangguh. Tapi, winger 22 tahun itu tetap percaya diri. ’’Seluruh pemain dalam keadaan siap dan besok (hari ini, red) kami akan berjuang lebih keras dari pertandingan sebelumnya,’’ tegas ayah satu anak itu.

’’Sekarang saya sangat fokus untuk membantu tim memenuhi target. Semoga kami bisa menang dan melaju ke final, kemudian menjadi juara. Insya Allah,’’ tegas eks penggawa klub Slovakia Trencin itu. (drw/c9/ttg/c17/ali)

Laporan JPG, Doha

DOHA (RIAUPOS.CO) – Selangkah lagi tim Indonesia U-23 bakal ambil bagian di Olimpiade Paris 2024. Garuda Muda akan mengamankan tiket lolos jika mampu mengalahkan Uzbekistan U-23 dalam laga semifinal Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, nanti malam (siaran langsung RCTI pukul 21.00 WIB).

Kemenangan atas Korea Selatan (Korsel) adalah suntikan kepercayaan diri dengan dosis yang sangat diperlukan Indonesia untuk mencatat sejarah baru lagi yakni memastikan tiket ke Olimpiade Paris 2024.

Ya, jika menang atas Uzbekistan, maka untuk kali pertama Indonesia bakal tampil dalam cabang sepakbola multiajang terakbar sejagat itu sejak generasi Ramang dkk di Olimpiade Saatnya Merebut Tiket Olimpiade

Melbourne 1956. Saat itu, Indonesia melaju setelah lawannya Taiwan mengundurkan diri.

Ya, kisah Ramang dkk dengan keberhasilan menahan Rusia 0-0 di Melbourne yang diceritakan dari generasi ke generasi di Tanah Air itu kini sudah di depan mata untuk bisa disamai Rizky Ridho dkk. Sebab, juara, runner-up, serta peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 berhak atas tiket otomatis ke Paris. Sedangkan peringkat keempat juga masih berpeluang lolos jika mampu menang atas Guinea, wakil Afrika, dalam playoff 9 Mei mendatang.

”Kepercayaan diri kami semakin meningkat dan sejauh ini kami juga berada dalam kondisi yang baik. Persiapan kami juga baik. Jadi, saya ingin menunjukkan kepada semuanya lewat performa serta hasil yang bagus pula,” kata pelatih Indonesia Shin Tae-yong (STY) dalam jumpa pers di Doha, Qatar, Ahad (28/4).

STY mengaku baru tahu fakta Indonesia terakhir kali tapi di olimpiade pada tahun 1956 di Melbourne. ’’Saya minta maaf, saya tidak tahu tentang partisipasi Indonesia di Olimpiade sebelumnya,’’ katanya.

Meski begitu, STY tak merasa hal itu menjadi beban tersendiri. Sebaliknya, pelatih asal Korea Selatan tersebut bertekad membawa Indonesia mengulangi sejarah istimewa itu. ’’Ini waktunya untuk Indonesia ikut Olimpiade (lagi),’’ tegasnya.

’’Saya sama sekali tidak memiliki tekanan besar (untuk mewujudkannya). Saya memilih untuk menikmati momentum ini, tantangan yang datang, dan saya akan membawa momentum kebahagiaan bersama pemain. Sekarang saya akan membuat tim Indonesia lolos ke Olimpiade,’’ tambahnya.

STY menegaskan sudah mempersiapkan tim dengan sebaik mungkin. Apalagi, Indonesia memainkan pertandingan perempatfinal lebih dulu dibanding Uzbekistan. STY mengaku sangat mewaspadai Uzbekistan karena calon lawannya punya kemiripan dengan Indonesia. Yakni, tim nasional kelompok usianya sama-sama berkembang.

Baca Juga:  Rinov/Pitha Akui Tertekan saat Perebutkan Tiket Olimpiade

’’Uzbekistan juga mereka berkembang dari awal kelompok usia muda seperti di bawah 20 tahun, di bawah 23 tahun di Piala Asia. Jadi, ini juga faktor yang membuat mereka sebagai tim yang sangat bagus,’’ ungkapnya.

Tapi, di tengah tingginya motivasi, satu kekhawatiran mencuat yakni absennya Rafael Struick, pencetak dua gol ke gawang Korsel. Penyerang ADO Den Haag itu terkena akumulasi kartu kuning.

Struick penting bukan semata karena golnya. Tapi juga mobilitas serta pergerakan dengan dan tanpa bola.

Struick dan dua partnernya di sayap, Witan Sulaeman serta Marselino Ferdinan, juga bisa saling mengisi dan berotasi. Itu yang kerap menyulitkan pertahanan lawan.

Lalu, siapa yang akan menggantikan Struick? Salah satu opsinya, Witan jadi false nine dengan didampingi Marselino dan Jeam Kelly Sroyer. Opsi lain, Hokky Caraka atau Ramadhan Sananta menggantikan Struick dengan Witan dan Marselino tetap beroperasi dari pinggir.

Tapi, Hokky tampil mengecewakan saat menjadi pengganti melawan Yordania. Dan, Sananta, baik di skuad maupun senior, lebih sering dimainkan dari bangku cadangan oleh STY. Itu pun di antara 10–20 menit waktu reguler.

STY tak membocorkan formasi lini depannya ini dalam jumpa pers kemarin. Dia hanya menekankan persiapan tim secara umum dan apa yang dia ketahui tentang calon lawan. ”Uzbekistan tim yang sangat, sangat bagus. Performanya sangat stabil, sangat terorganisasi, dan sangat disiplin,” jelasnya.

Dari empat laga, tim asuhan Timur Kapadze itu sukses mencetak 12 gol dan belum kebobolan sama sekali. Dan, seperti Indonesia, mereka juga tidak bertumpu kepada satu dan dua pemain untuk membobol gawang lawan. Ke-12 gol mereka dicetak sepuluh pemain berbeda. ”Transisi mereka dari menyerang ke bertahan dan sebaliknya sangat cepat,” puji STY.

Di kubu Uzbekistan, Timur Kapadze juga tak mau menganggap remeh Indonesia. ”Pertandingan besok (malam ini, red) melawan Indonesia kami yakin juga akan sulit. Tapi, kami siap dan saya juga punya strategi dan telah mempersiapkan tim dengan baik,” katanya.

Baca Juga:  100 Hari "Tukang Reparasi"

Dia mengaku sudah memiliki catatan kekuatan dan kelemahan Garuda Muda beserta strategi untuk mengalahkannya. Selain itu, Kapadze juga telah mempersiapkan tim secara mental, bukan hanya teknik. Terutama menghadapi tekanan dari penonton. Tiket pertandingan dikabarkan telah ludes diborong suporter Indonesia.

’’Itu tidak akan berpengaruh pada kami karena kami punya pengalaman bermain di hadapan keramaian besar,’’ jelasnya.

’’Jadi, besok (hari ini, red) kami siap menghadapi Indonesia. Saya tahu bagaimana strategi mereka, apa yang mereka lakukan saat pertandingan, mulai dari pelatih mereka hingga pemain,’’ ungkap Kapadze.

Kuncinya, Ikuti Semua Instruksi STY

Uzbekistan U-23 memiliki catatan sempurna di Piala Asia U-23 2024. Hingga menggenggam tiket semifinal, mereka selalu meraih kemenangan dengan catatan impresif. Yaitu, mencetak total 12 gol dan belum pernah kebobolan.

Berbeda dengan Indonesia yang melaju ke babak empat besar dengan catatan 1 kekalahan, 2 kemenangan, dan lolos dari perempat final lewat kemenangan adu penalti 11-10 atas Korea Selatan U-23. Meski demikian, perbedaan itu tak membuat Garuda Muda gentar.

Witan Sulaeman menyatakan bahwa tim siap mengakhiri catatan nirbobol Uzbekistan U-23. Lantas, bagaimana cara yang disiapkan Witan dan tim untuk mewujudkan hal itu? ’’Dalam pertandingan, kami bermain seperti yang sudah dilatih dalam latihan,’’ katanya.

Winger yang dipinjamkan Persija Jakarta ke Bhayangkara FC itu menambahkan, tim akan mengikuti segala arahan dan perintah pelatih kepala Shin Tae-yong terkait pola permainan.

Cara itu, lanjut Witan, sudah dilakukan oleh Garuda Muda dan membuahkan hasil. ’’Terutama dalam menyerang. Karena itulah kami bisa membuat peluang dan mencetak beberapa gol. Kami hanya mengikuti permainan dan instruksi pelatih,’’ jelas mantan pemain klub Polandia Lechia Gdansk itu.

Di satu sisi, Witan sadar betul bahwa keinginan itu sulit dilakukan mengingat Uzbekistan lawan tangguh. Tapi, winger 22 tahun itu tetap percaya diri. ’’Seluruh pemain dalam keadaan siap dan besok (hari ini, red) kami akan berjuang lebih keras dari pertandingan sebelumnya,’’ tegas ayah satu anak itu.

’’Sekarang saya sangat fokus untuk membantu tim memenuhi target. Semoga kami bisa menang dan melaju ke final, kemudian menjadi juara. Insya Allah,’’ tegas eks penggawa klub Slovakia Trencin itu. (drw/c9/ttg/c17/ali)

Laporan JPG, Doha

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari