PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Kabar duka di awal Ramadan menyelimuti Ibukota Provinsi Riau. Innalillahi wainnailaihi rojiun, telah berpulang ke rahmatullah Asparaini Rasyad. Mantan pejabat Pemprov Riau di era Gubernur Saleh Djasit ini meninggal sekitar pukul 18:00 WIB, Rabu (14/4/2021) setelah dirawat di RS Eka Hospital, Pekanbaru.
Almarhum dijadwalkan dimakamkan Kamis (15/4/2021) di TPU Payung Sekaki Jalan Beringin, Air Hitam, Pekanbaru. Mantan Kepala Biro Humas Setdaprov Riau ini meninggal karena penyakit kanker multiple myela yang dideritanya selama beberapa tahun terakhir.
Pantauan Riaupos.co di rumah duka Rabu malam, tampak pelayat terus memadati kediaman almarhum di Jalan Durian, Labuhbaru Timur, Kecamatan Payung Sekaki. Almarhum tutup usia di umur 77 tahun. Komisaris Riau Pos Amriel Noor dan anaknya Roni Amriel juga tampak hadir di rumah duka. Dirut RSUD Arifin Ahmad Dr Nuzelly Husnedi juga terlihat melayat.
“Beberapa tahun terakhir sudah dirawat di Jakarta, sejak 2018. Riwayat sakitnya kanker multiple myeloma,” ujar putra almarhum Ganda Yudha kepada Riaupos.co.
Ganda yang ditemui Riaupos.co tengah bersama saudaranya Indra Kurniawan menambahkan, almarhum meninggalkan seorang istri dan lima orang anak serta 15 cucu.
Selain sudah malang melintang sebagai pejabat di Pemprov Riau, almarhum juga menjabat di beberapa pimpinan BUMD. Selain itu almarhum juga merupakan salah seorang komisaris di Riau Pos.
Direktur Riau Pos, Suhendro Boroma, yang baru mengetahui kabar tersebut mengucapkan dukacitanya atas kepergian almarhum H Asparaini Rasyad. Menurutnya Riau Pos Group telah kehilangan sosok yang sangat peduli terhadap perkembangan Riau Pos Group.
Bahkan meskipun beliau tengah dalam keadaan sakit sekalipun, almarhum selalu memberikan masukan dan nasehat guna untuk membawa Riau Pos Group ke tangga kejayaan.
"Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Saya dan keluarga, beserta keluarga besar Riau Pos Group dan jajaran Jawa Pos Group menyampaikan turut berduka yang sedalam-dalamnya,” singkat Suhendro, Rabu malam.
Laporan: Egp/Prapti Dwi Lestari
Editor: Eka G Putra