PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pelayat bergantian keluar masuk ruang bagian depan kediaman almarhum Datuk Seri Al Azhar, sejak Selasa (12/10/2021) pukul 23:00 WIB hingga Rabu (13/10/2021), dinihari. Lantunan merdu Surat Yasin mengiringi tidur panjang Ketua MKA LAMR Riau yang ditutup kain itu di Jalan Tengku Bey ujung, Simpang Tiga, Pekanbaru.
Isak tangis samar terdengar ketika ayat suci alquran menggema di rumah duka. Kehilangan mendalam dunia melayu, tersirat dari mimik pelayat melepas kepergian tokoh Riau di usia 60 tahun.
Mengenang semasa hidup almarhum, menjadi perbincangan pelayat yang duduk di halaman rumah duka. Banyak yang tidak percaya, namun tetap yakin ada hikmah di balik kepergian budayawan tanah melayu tersebut.
Budayawan dan tokoh masyarakat Riau Datuk Seri Al Azhar meninggal dunia menjadi kabar duka mendalam bagi tanah melayu bumi lancang kuning. Usai pemulasaran di RS Awal Bros Pekanbaru, jenazah langsung dibawa ke rumah duka, dan rencananya akan dimakamkan Rabu siang lepas zuhur.
“Tempat pemakaman akan diumumkan subuh nanti. Karena masih menunggu dari tokoh-tokoh dan pemerintah,” kata adik almarhum Alang Rizal.
Alang, yang menyapa dan berbincang dengan pelayat, kepada Riaupos.co mengungkapkan sang abang memang sempat dirawat di rumah sakit dan sudah menjalani operasi empedu.
“Operasinya sudah seminggu, dan masih dirawat hingga menghembuskan nafas terakhir tadi (Selasa malam,red),” katanya dengan mata yang tampak sembab.
Kabar duka kepergian almarhum pada Selasa malam pukul 22:04 WIB. Al Azhar yang dua hingga tiga pekan pekan lalu masih beraktifitas, baik membahas dunia kesenian, kebudayaan, perihal adat, hingga membahas isu lingkungan, hak-hak adat dan regulasi pemerintah terkait perundang-undangan yang bermanfaat bagi Provinsi Riau, pun masih dilakoninya.
Pantauan Riaupos di rumah duka, terlihat beberapa tokoh masyarakat sudah hadir sejak Selasa pukul 23:30 WIB hingga Rabu dinihari. Ketua FKPMR drh Chaidir, Ketua DPH LAMR Riau Datuk Seri Syahril Abubakar, kerabat almarhum Raja Yoserizal Zein dan pengurus LAMR Riau serta tokoh masyarakat alim ulama dan keluarga besar almarhum. Juga tampak hadir tokoh-tokoh seniman, budayawan, aktivis lingkungan, dan organisasi yang tunak bersilaturahmi semasa almarhum hidup.
Laporan: Eka G Putra (Pekanbaru)
Editor: Firman Agus