Sabtu, 2 November 2024

Riau Terima Lima Sertifikat WBTb

- Advertisement -

Pekanbaru (RIAUPOS.CO) – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi diwakili Dirjenbud, Hilmar Farid, menyerahkan lima sertifikat Warisan Budaya Tak Benda (WBTb) Indonesia kepada Gubernur Riau yang diwakili oleh Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Riau Raja Yoserizal Zen di Plaza Insan Berprestasi, Gedung A Kemdikbudristek Jakarta, Selasa (7/12) malam. Yose hadir pada acara Penyerahan 289 sertifikat WBTb nasional tahun 2021 bersama perwakilan provinsi se Indonesia.

Lima karya budaya dari Provinsi Riau yang telah ditetapkan menjadi WBTb Indonesia di tahun ini yaitu Syair Antau Kopa, Atib Koambai, Mandi Shafar Rupat Utara, Lampu Colok Bengkalis, dan Makan Bejambau Kampar.

- Advertisement -

Sebagai OPD yang mendapat amanah mengurusi pengusulan karya budaya dari Provinsi Riau untuk diakui statusnya secara nasional, Raja Yose mengakui bahwa pencapaian seperti ini sangat ditentukan oleh kerjasama dan dukungan berbagai pihak terutama komunitas, akademisi dan maestro bidang budaya di samping tentunya peran Pemerintah Kabupaten. "Alhamdulillah. Tahun 2021 bertambah lagi sebanyak lima karya budaya dari Provinsi Riau diakui menjadi WBTb Indonesia. Pengakuan secara nasional ini berkat kerjasama dan dukungan berbagai pihak," ungkap Raja Yose.

Baca Juga:  Penambahan Pasien Positif Covid-19 di Riau Terus Melandai

Dengan pencapaian ini maka sudah 56 WBTb Provinsi Riau berstatus nasional sejak pengusulan dan penetapan di tahun 2013. Seperti yang diketahui, bahwa sejak Dinas Kebudayaan Provinsi Riau dikukuhkan menjadi OPD tersendiri pada tahun 2017 yang lalu, pengusulan WBTb semakin gencar dilakukan, sehingga sejumlah 46 karya budaya  berhasil disertifikasi dalam lima tahun. "Kami di Dinas Kebudayaan  Provinsi Riau sangat menyadari pentingnya pengakuan WBTb ini. Selain upaya perlindungan terhadap karya budaya kita, hal ini juga merupakan bentuk pelestarian warisan budaya tak benda ke masa depan. Maka peran dan dukungan seluruh pihak sangat diharapkan, lagi dan lagi," tambah Raja Yose.

Sebagai apresiasi, Provinsi Riau juga mendapat kesempatan untuk menampilkan karya budaya bersama utusan tim pertunjukan dari seluruh Indonesia. Di hadapan tamu undangan yang cukup terbatas, maestro sastra lisan dari Kabupaten Rokan Hilir, Syafrudin tampil melantunkan fragmen Syair Antau Kopa. 

- Advertisement -
Baca Juga:  2.675 Jamaah Haji Riau Sudah Kembali

"Terima kasih kepada Bupati Rohil atas kerjasama serta dukungannya memfasilitasi kehadiran maestro Syair Antau Kopa untuk tampil di acara kebudayaan yang cukup penting ini. Moga dapat terus bekerjasama dalam pengusulan WBTb tahun-tahun mendatang," tutup Raja Yose.(esi)

Laporan SOLEH SAPUTRA, Pekanbaru

Pekanbaru (RIAUPOS.CO) – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi diwakili Dirjenbud, Hilmar Farid, menyerahkan lima sertifikat Warisan Budaya Tak Benda (WBTb) Indonesia kepada Gubernur Riau yang diwakili oleh Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Riau Raja Yoserizal Zen di Plaza Insan Berprestasi, Gedung A Kemdikbudristek Jakarta, Selasa (7/12) malam. Yose hadir pada acara Penyerahan 289 sertifikat WBTb nasional tahun 2021 bersama perwakilan provinsi se Indonesia.

Lima karya budaya dari Provinsi Riau yang telah ditetapkan menjadi WBTb Indonesia di tahun ini yaitu Syair Antau Kopa, Atib Koambai, Mandi Shafar Rupat Utara, Lampu Colok Bengkalis, dan Makan Bejambau Kampar.

Sebagai OPD yang mendapat amanah mengurusi pengusulan karya budaya dari Provinsi Riau untuk diakui statusnya secara nasional, Raja Yose mengakui bahwa pencapaian seperti ini sangat ditentukan oleh kerjasama dan dukungan berbagai pihak terutama komunitas, akademisi dan maestro bidang budaya di samping tentunya peran Pemerintah Kabupaten. "Alhamdulillah. Tahun 2021 bertambah lagi sebanyak lima karya budaya dari Provinsi Riau diakui menjadi WBTb Indonesia. Pengakuan secara nasional ini berkat kerjasama dan dukungan berbagai pihak," ungkap Raja Yose.

Baca Juga:  2.675 Jamaah Haji Riau Sudah Kembali

Dengan pencapaian ini maka sudah 56 WBTb Provinsi Riau berstatus nasional sejak pengusulan dan penetapan di tahun 2013. Seperti yang diketahui, bahwa sejak Dinas Kebudayaan Provinsi Riau dikukuhkan menjadi OPD tersendiri pada tahun 2017 yang lalu, pengusulan WBTb semakin gencar dilakukan, sehingga sejumlah 46 karya budaya  berhasil disertifikasi dalam lima tahun. "Kami di Dinas Kebudayaan  Provinsi Riau sangat menyadari pentingnya pengakuan WBTb ini. Selain upaya perlindungan terhadap karya budaya kita, hal ini juga merupakan bentuk pelestarian warisan budaya tak benda ke masa depan. Maka peran dan dukungan seluruh pihak sangat diharapkan, lagi dan lagi," tambah Raja Yose.

Sebagai apresiasi, Provinsi Riau juga mendapat kesempatan untuk menampilkan karya budaya bersama utusan tim pertunjukan dari seluruh Indonesia. Di hadapan tamu undangan yang cukup terbatas, maestro sastra lisan dari Kabupaten Rokan Hilir, Syafrudin tampil melantunkan fragmen Syair Antau Kopa. 

Baca Juga:  KPK Siap Hadapi Praperadilan Andi Putra

"Terima kasih kepada Bupati Rohil atas kerjasama serta dukungannya memfasilitasi kehadiran maestro Syair Antau Kopa untuk tampil di acara kebudayaan yang cukup penting ini. Moga dapat terus bekerjasama dalam pengusulan WBTb tahun-tahun mendatang," tutup Raja Yose.(esi)

Laporan SOLEH SAPUTRA, Pekanbaru

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari