Minggu, 10 Agustus 2025

HUT Riau Ke-68, Gubri Abdul Wahid Resmikan Pekan Budaya Melayu Serumpun

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid resmi membuka Pekan Budaya Melayu Serumpun di Jalan Sultan Syarif Kasim, Kamis (7/8), sebagai bagian dari perayaan HUT ke-68 Provinsi Riau.
Acara ini bukan sekadar hiburan, melainkan ajang memperkuat ingatan akan kejayaan dan warisan peradaban Melayu yang telah mengakar di bumi Lancang Kuning.

“Pekan Budaya Melayu Serumpun ini mengingatkan kita bahwa di tanah Melayu Riau telah tumbuh berbagai kejayaan,” ujar Gubri. Ia menekankan pentingnya generasi muda mengenal akar sejarah, termasuk melalui pameran barang-barang peninggalan kesultanan.

Budaya Melayu di Riau, lanjutnya, memiliki keterkaitan erat dengan wilayah lain di kawasan Selat Melaka. Konsep “Riau Rumah Rumpun Melayu” pun diangkat untuk menjaga persatuan budaya lintas batas. “Kita ingin masyarakat tak hanya menjadi penonton, tetapi juga pelaku pelestari budaya,” tegasnya.

Baca Juga:  Gubernur Abdul Wahid dan UAS Hadiri Peresmian Masjid di Tarai Bangun

Salah satu daya tarik terbesar adalah pameran peninggalan Kesultanan Siak Sri Indrapura, termasuk mahkota raja yang untuk pertama kalinya dipamerkan di Riau setelah lebih dari 80 tahun tersimpan di Museum Nasional. Selain itu, ada medali kebesaran, pedang kerajaan, dan benda pusaka lainnya yang menjadi simbol kekuasaan di masa lalu.

Kepala Dinas Pariwisata Riau sekaligus Ketua Panitia, Roni Rahmat, menyebut antusiasme masyarakat sangat tinggi. Pada hari pertama, jumlah pengunjung melampaui target, bahkan menarik wisatawan dari provinsi lain dan Malaysia. “Ini momentum bagus untuk mempromosikan pariwisata berbasis budaya di Riau,” ujarnya.

Dengan dukungan berbagai pihak, Roni optimistis acara ini akan menjadi agenda tahunan yang dinanti, sekaligus memperkuat upaya kolektif melestarikan budaya Melayu.(sol)

Baca Juga:  Bahan Baku Ekstasi Diuji ke Labfor Medan

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid resmi membuka Pekan Budaya Melayu Serumpun di Jalan Sultan Syarif Kasim, Kamis (7/8), sebagai bagian dari perayaan HUT ke-68 Provinsi Riau.
Acara ini bukan sekadar hiburan, melainkan ajang memperkuat ingatan akan kejayaan dan warisan peradaban Melayu yang telah mengakar di bumi Lancang Kuning.

“Pekan Budaya Melayu Serumpun ini mengingatkan kita bahwa di tanah Melayu Riau telah tumbuh berbagai kejayaan,” ujar Gubri. Ia menekankan pentingnya generasi muda mengenal akar sejarah, termasuk melalui pameran barang-barang peninggalan kesultanan.

Budaya Melayu di Riau, lanjutnya, memiliki keterkaitan erat dengan wilayah lain di kawasan Selat Melaka. Konsep “Riau Rumah Rumpun Melayu” pun diangkat untuk menjaga persatuan budaya lintas batas. “Kita ingin masyarakat tak hanya menjadi penonton, tetapi juga pelaku pelestari budaya,” tegasnya.

Baca Juga:  Videotron Bundaran Tugu Zapin Jadi Sorotan

Salah satu daya tarik terbesar adalah pameran peninggalan Kesultanan Siak Sri Indrapura, termasuk mahkota raja yang untuk pertama kalinya dipamerkan di Riau setelah lebih dari 80 tahun tersimpan di Museum Nasional. Selain itu, ada medali kebesaran, pedang kerajaan, dan benda pusaka lainnya yang menjadi simbol kekuasaan di masa lalu.

Kepala Dinas Pariwisata Riau sekaligus Ketua Panitia, Roni Rahmat, menyebut antusiasme masyarakat sangat tinggi. Pada hari pertama, jumlah pengunjung melampaui target, bahkan menarik wisatawan dari provinsi lain dan Malaysia. “Ini momentum bagus untuk mempromosikan pariwisata berbasis budaya di Riau,” ujarnya.

- Advertisement -

Dengan dukungan berbagai pihak, Roni optimistis acara ini akan menjadi agenda tahunan yang dinanti, sekaligus memperkuat upaya kolektif melestarikan budaya Melayu.(sol)

Baca Juga:  Bahan Baku Ekstasi Diuji ke Labfor Medan
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid resmi membuka Pekan Budaya Melayu Serumpun di Jalan Sultan Syarif Kasim, Kamis (7/8), sebagai bagian dari perayaan HUT ke-68 Provinsi Riau.
Acara ini bukan sekadar hiburan, melainkan ajang memperkuat ingatan akan kejayaan dan warisan peradaban Melayu yang telah mengakar di bumi Lancang Kuning.

“Pekan Budaya Melayu Serumpun ini mengingatkan kita bahwa di tanah Melayu Riau telah tumbuh berbagai kejayaan,” ujar Gubri. Ia menekankan pentingnya generasi muda mengenal akar sejarah, termasuk melalui pameran barang-barang peninggalan kesultanan.

Budaya Melayu di Riau, lanjutnya, memiliki keterkaitan erat dengan wilayah lain di kawasan Selat Melaka. Konsep “Riau Rumah Rumpun Melayu” pun diangkat untuk menjaga persatuan budaya lintas batas. “Kita ingin masyarakat tak hanya menjadi penonton, tetapi juga pelaku pelestari budaya,” tegasnya.

Baca Juga:  Videotron Bundaran Tugu Zapin Jadi Sorotan

Salah satu daya tarik terbesar adalah pameran peninggalan Kesultanan Siak Sri Indrapura, termasuk mahkota raja yang untuk pertama kalinya dipamerkan di Riau setelah lebih dari 80 tahun tersimpan di Museum Nasional. Selain itu, ada medali kebesaran, pedang kerajaan, dan benda pusaka lainnya yang menjadi simbol kekuasaan di masa lalu.

Kepala Dinas Pariwisata Riau sekaligus Ketua Panitia, Roni Rahmat, menyebut antusiasme masyarakat sangat tinggi. Pada hari pertama, jumlah pengunjung melampaui target, bahkan menarik wisatawan dari provinsi lain dan Malaysia. “Ini momentum bagus untuk mempromosikan pariwisata berbasis budaya di Riau,” ujarnya.

Dengan dukungan berbagai pihak, Roni optimistis acara ini akan menjadi agenda tahunan yang dinanti, sekaligus memperkuat upaya kolektif melestarikan budaya Melayu.(sol)

Baca Juga:  Rangkaian HUT Riau Dirancang Lebih Merakyat

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari