Jumat, 20 September 2024

Pemudik Antre Masuk Ro-Ro hingga 11 Jam

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Antrean panjang masih terjadi di pintu masuk penyebarangan Ro-Ro Air Putih, Bengkalis pada Jumat (6/5). Bahkan, pemudik harus antre dari dini hari sampai tengah malam kembali. Pantauan di lapangan, sekitar pukul 10.00 WIB antrean kendaraan sampai ke perbatasan Desa Air Putih dengan Desa Kuala Alam, Kecamatan Bengkalis.

Pemudik antre dari pukul 13.00 WIB hingga pukul 23.00 WIB. ‘’Hampir 11 jam kami antre. Kami berada di sini sejak habis Salat Jumat dan hingga pukul 23.00 WIB kami belum juga masuk Ro-Ro,’’ ujar Iwen, pemudik yang ingin kembali ke Pekanbaru, Jumat (6/5).

Antrean yang mengular pada pagi sampai tengah malam ini disebabkan oleh volume kendaraan meningkat yang akan balik setelah ber-Idulfitri di Pulau Bengkalis. Bahkan para pengemudi mobil yang datang dari pelosok desa setelah Idulfitri di kampung halaman, umumnya sudah berada di jalan arah ke Ro-Ro sejak pukul 02.30 dini hari agar mendapatkan posisi penyeberangan lebih awal.

Namun mereka terkejut ketika melihat mobil lain sudah banyak yang antre. "Hari ini (kemarin, red), saya dari rumah pukul 02.30 WIB. Dengan harapan tidak mengalami antrean terlalu panjang. Ternyata sampai di sini antreanya sudah cukup panjang," ujar Andi, yang mengaku dari Desa Simpang Ayam dan ingin balik ke Pekanbaru bersama keluarganya.

- Advertisement -
Baca Juga:  Perekrutan Dirut BRK Segera Dibuka

Pria yang mengaku bekerja sebagai ASN ini menyebutkan, berangkat ke Pekanbaru lebih awal karena pada Senin (9/5) sudah mulai masuk bekerja. "Sekarang saja antreannya sudah mengular sampai ke perbatasan Desa Sungai Alam. Belum tahu kapan bisa menyeberangnya.  Kami berharap bisa secepatnya," harapnya.

Andi menyarankan  Pemkab Bengkalis menambah aramada Ro-Ro yang lebih besar agar kendaraan yang diseberangkan dapat diangkut dengan jumlah banyak.

- Advertisement -

Di sisi lain, pemudik lainnya Anto yang mengaku menyesal menyeberangkan mobilnya datang ke Pulau Bengkalis. Pasalnya, ia datang dari Tapung Kampar hanya ingin berziarah ke makam orang tuanya. "Tak tahu macet seperti ini. Karena sewaktu menyeberang dari Pakning ke Bengkalis tidak ada antre. Ketika balik malah antre cukup lama," ucapnya.

Ia meminta antrean seperti ini dapat diatasi oleh Pemkab Bengkalis, dengan menambah armada yang memadai. Karena dari informasi, kapal Ro-Ro yang melayani penyeberangan ini muatanya kecil. ‘’Sejak habis Salat Jumat mengantre sampai pukul 17.00 WIB belum masuk lagi. Mungkin tengah malam baru bisa menyeberang. Kalaupun malam akan tetap melanjutkan perjalanan ke Tapung melewati Tol Permai dan keluar dari tol di arah Kandis Siak," ujarnya.

Baca Juga:  Meningkat Drastis, Riau Urutan Enam MTQ XXX Nasional 2024

Sementara itu, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Ro-Ro Air Putih Bengkalis, Dinas Perhubungan (Dishub) Bengkalis, Firdaus Saputra yang dikonfirmasi mengatakan, untuk arus balik terjadi puncak pada Jumat (6/5). Ini dikarenakan  kendaraan yang tersisa, Kamis (5/5) sebanyak 120 unit, yakni kendaraan roda 4.

Sedangkan kata Firdaus, untuk armada kapal Ro-Ro kemarin beroperasi 5 unit. "Jadi hari ini (kemarin, red) kapal yang beroperasi sebanyak 6 unit. Namun karena jumlah pemudik di arus balik ini ramai, maka terjadi antrean yang sangat panjang," ujarnya.

Firdaus mengatakan, untuk layanan penyeberangan Ro-Ro ini sampai pukul 01.30 WIB dini hari dan diperkirakan dari jumlah mobil yang antre tidak semuanya bisa diseberangkan. "Hari ini (kemarin, red) tidak 24 jam pelayanannya dan terakhir pukul 01 30 WIB. Dilanjutkan kembali pukul 07.30 WIB," ujarnya.

Kepadatan pemudik juga terjadi di Pelabuhan Tanjung Harapan, Selatpanjang, Kepulauan Meranti. Arus balik di Pelabuhan Domestik Tanjung Harapan ini menembus angka tertinggi. Bahkan tidak hanya arus balik, jumlah penumpang yang turun dan naik pada Jumat (6/5) juga menjadi yang tertinggi sepanjang arus mudik ditetapkan sebelum Idulfitri.

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Antrean panjang masih terjadi di pintu masuk penyebarangan Ro-Ro Air Putih, Bengkalis pada Jumat (6/5). Bahkan, pemudik harus antre dari dini hari sampai tengah malam kembali. Pantauan di lapangan, sekitar pukul 10.00 WIB antrean kendaraan sampai ke perbatasan Desa Air Putih dengan Desa Kuala Alam, Kecamatan Bengkalis.

Pemudik antre dari pukul 13.00 WIB hingga pukul 23.00 WIB. ‘’Hampir 11 jam kami antre. Kami berada di sini sejak habis Salat Jumat dan hingga pukul 23.00 WIB kami belum juga masuk Ro-Ro,’’ ujar Iwen, pemudik yang ingin kembali ke Pekanbaru, Jumat (6/5).

Antrean yang mengular pada pagi sampai tengah malam ini disebabkan oleh volume kendaraan meningkat yang akan balik setelah ber-Idulfitri di Pulau Bengkalis. Bahkan para pengemudi mobil yang datang dari pelosok desa setelah Idulfitri di kampung halaman, umumnya sudah berada di jalan arah ke Ro-Ro sejak pukul 02.30 dini hari agar mendapatkan posisi penyeberangan lebih awal.

Namun mereka terkejut ketika melihat mobil lain sudah banyak yang antre. "Hari ini (kemarin, red), saya dari rumah pukul 02.30 WIB. Dengan harapan tidak mengalami antrean terlalu panjang. Ternyata sampai di sini antreanya sudah cukup panjang," ujar Andi, yang mengaku dari Desa Simpang Ayam dan ingin balik ke Pekanbaru bersama keluarganya.

Baca Juga:  Baliho Gambar Dua Jenderal Dilepas

Pria yang mengaku bekerja sebagai ASN ini menyebutkan, berangkat ke Pekanbaru lebih awal karena pada Senin (9/5) sudah mulai masuk bekerja. "Sekarang saja antreannya sudah mengular sampai ke perbatasan Desa Sungai Alam. Belum tahu kapan bisa menyeberangnya.  Kami berharap bisa secepatnya," harapnya.

Andi menyarankan  Pemkab Bengkalis menambah aramada Ro-Ro yang lebih besar agar kendaraan yang diseberangkan dapat diangkut dengan jumlah banyak.

Di sisi lain, pemudik lainnya Anto yang mengaku menyesal menyeberangkan mobilnya datang ke Pulau Bengkalis. Pasalnya, ia datang dari Tapung Kampar hanya ingin berziarah ke makam orang tuanya. "Tak tahu macet seperti ini. Karena sewaktu menyeberang dari Pakning ke Bengkalis tidak ada antre. Ketika balik malah antre cukup lama," ucapnya.

Ia meminta antrean seperti ini dapat diatasi oleh Pemkab Bengkalis, dengan menambah armada yang memadai. Karena dari informasi, kapal Ro-Ro yang melayani penyeberangan ini muatanya kecil. ‘’Sejak habis Salat Jumat mengantre sampai pukul 17.00 WIB belum masuk lagi. Mungkin tengah malam baru bisa menyeberang. Kalaupun malam akan tetap melanjutkan perjalanan ke Tapung melewati Tol Permai dan keluar dari tol di arah Kandis Siak," ujarnya.

Baca Juga:  Karhutla Hanguskan Empat Hektare Lahan

Sementara itu, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Ro-Ro Air Putih Bengkalis, Dinas Perhubungan (Dishub) Bengkalis, Firdaus Saputra yang dikonfirmasi mengatakan, untuk arus balik terjadi puncak pada Jumat (6/5). Ini dikarenakan  kendaraan yang tersisa, Kamis (5/5) sebanyak 120 unit, yakni kendaraan roda 4.

Sedangkan kata Firdaus, untuk armada kapal Ro-Ro kemarin beroperasi 5 unit. "Jadi hari ini (kemarin, red) kapal yang beroperasi sebanyak 6 unit. Namun karena jumlah pemudik di arus balik ini ramai, maka terjadi antrean yang sangat panjang," ujarnya.

Firdaus mengatakan, untuk layanan penyeberangan Ro-Ro ini sampai pukul 01.30 WIB dini hari dan diperkirakan dari jumlah mobil yang antre tidak semuanya bisa diseberangkan. "Hari ini (kemarin, red) tidak 24 jam pelayanannya dan terakhir pukul 01 30 WIB. Dilanjutkan kembali pukul 07.30 WIB," ujarnya.

Kepadatan pemudik juga terjadi di Pelabuhan Tanjung Harapan, Selatpanjang, Kepulauan Meranti. Arus balik di Pelabuhan Domestik Tanjung Harapan ini menembus angka tertinggi. Bahkan tidak hanya arus balik, jumlah penumpang yang turun dan naik pada Jumat (6/5) juga menjadi yang tertinggi sepanjang arus mudik ditetapkan sebelum Idulfitri.

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari