H+3 Idulfitri 1443 H/2022 M, arus balik mulai padat dan mengalami peningkatan. Situasi ini terjadi di jalur pintas, penyeberangan kapal Ro-Ro di Air Putih, Bengkalis, dan pelabuhan domestik Tanjung Harapan, Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Kamis (5/5).
(RIAUPOS.CO) – Dari pantauan di lapangan sekitar pukul 07.15 WIB sampai siang, terlihat ratusan kendaraan bermotor roda empat antre cukup panjang, sampai ke arah jalan raya, tak jauh dari Politeknik Negeri Bengkalis (Polbeng) Desa Sungai Alam, Bengkalis.
Antrean yang mengular pada pagi itu juga karena bagian penjualan tiket masuk belum membuka loketnya dan baru dibuka pada pukul 07.00 WIB. Bahkan di bagian jalur masuk ke dermaga Ro-Ro, juga sudah penuh dengan mobil sehingga mobil yang datang belakangan harus mengantre cukup panjang di jalan arah Desa Sungai Alam, Bengkalis.
Para pengemudi mobil sudah berada di jalan arah ke Ro-Ro sejak pukul 02.30 WIB untuk mendapatkan penyeberangan lebih awal. Namun mereka yang datang dari pelosok desa malah terkejut ketika melihat mobil lain sudah berada di jalan arah menuju Ro-Ro.
“Saya dari rumah pukul 02.00 WIB, dengan harapan tidak mengalami antrean terlalu panjang. Ternyata sampai di penyeberangan Ro-Ro, antreanya sudah cukup panjang,” ujar Gafur, yang mengaku dari Desa Bantan Air dan ingin pulang ke Pekanbaru bersama keluarganya.
Ia menyebutkan, berangkatnya ke Pekanbaru lebih awal karena pada Senin (9/5) sudah mulai masuk bekerja. Makanya sesuai instruksi Presiden Joko Widodo agar mudik dan balik lebih awal, namun ternyata kondisinya malah lebih parah. “Sekarang saja antreannya sudah mengular sampai ke arah Desa Sungai Alam. Belum tahu kapan bisa menyeberangnya,” ujarnya.
Ia mengaku sudah kelelahan karena kurang tidur dan kepalanya sudah mulai pusing. Ditambah lagi di arah menuju pelabuhan tidak ada tempat beristirahat. “Kami mengharapkan ada solusi dari Pemerintah Kabupaten Bengkalis untuk mengatasi persoalan klasik seperti ini. Karena kondisi seperti ini bukan kali ini saja terjadi, tapi setiap tahun saat arus balik dan mudik,” ujarnya.
Hal senada juga dikeluhkan oleh Syakur. Ia yang sejak pukul 03.00 WIB dari kampungnya di Desa Bantan Sari, Kecamatan Bantan menuju Ro-Ro Bengkalis. Ternyata antreanya sudah mengular. “Ini dapat antrean cukup juah dari arah dermaga Ro-Ro. Kami tak tahu kapan bisa menyeberang ke Pakning. Pukul 12.30 WIB baru sampai ke bagian penjualan tiket masuk Ro-Ro,” ujarnya.
Ia tak menyangka bakal mengalami antrean panjang. Karena jadwal liburnya masih lama. ‘’Ternyata meski masih lima hari lagi masuk kerja, namun antrean di Ro-Ro Bengkalis ini sangat ramai,” ujarnya.
Syakur mengharapkan, agar antrean di Ro-Ro ini tidak terlalu lama karena mengingat yang dibawanya adalah anak-anak yang masih kecil. ‘’Anak-anak kelelahan. Kalau sudah antrean seperti ini susah untuk mendapatkan makanan atau minuman. Pemkab Bengkalis harus mencarikan solusi, dengan cara menambah aramada Ro-Ro. Kalau seperti ini menyeberang ke Pakning ini bisa sore hari,” ujarnya.
Kekecewaan juga diungkapkan Ani yang turut mengantre cukup lama. Ia juga meminta Pemkab Bengkalis memberikan solusi agar kemacetan di penyeberangan Ro-Ro ini bisa diatasi. “Kami mengharapkan ada solusi dari Pemkab Bengkalis. Kalau perlu dianggarkan dana untuk pembangunan jembatan karena kami menilai Pemkab Bengkalis memiliki kemampuan untuk membangun jembatan,” ujarnya.
Sementara itu, padatnya penumpang arus balik kembali mewarnai pelabuhan domestik Tanjung Harapan, Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Kamis (5/5) siang. Penumpukan penumpang juga sempat terjadi di sejumlah pintu masuk menuju dermaga, terlebih di pintu utama memasuki terminal.
Padahal, tim gabungan telah menerapkan pola buka tutup di sejumlah pintu. Mulai dari pintu masuk terminal, keluar terminal, trestel menuju dermaga, hingga memasuki armada atau kapal.
Dijekaskan KSOP Selatpanjang, arus mudik berlangsung Rabu (4/5) atau H+1 terdapat 3.253 orang penumpang yang turun dan naik. Namun, pada H+2 jumlah sedikit menurun, yakni, 2.970 orang.
Walaupun demikian, petugas KSOP Selatpanjang Ruzianto menyampaikan jika jumlah penumpang terus meningkat hingga puncak yang diprediksi berlangsung pada Ahad (8/5) atau H+5 Idulfitri mendatang.
“Kepadatan arus balik berlangsung sejak H+1. Dan terus meningkat hingga puncak arus akhir pekan ini, persis Ahad mendatang. Beruntung potensi penumpukan dapat diminimalisir oleh petugas gabungan dengan menerapkan pola buka tutup di sejumlah pintu,” ungkapnya.