Sementara pasien sembuh juga bertambah sebanyak 14 sehingga total menjadi 164 kasus, termasuk di Riau sembuh satu orang. Untuk kasus meninggal dunia bertambah sembilan kasus sehingga total 198. 

 

Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Pemerintah Untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto saat konferensi pers di Graha BNPB Jakarta, Ahad (5/4/2020).

 

Yuri menyebut, dengan peningkatan kasus baru membuktikan bahwa penyebaran virus COVID-19 masih terus berlanjut secara masif. Oleh karena itu, diminta kepada seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama saling mengingatkan dan menjalankan intruksi dari pemerintah dalam memutus rantai penularan virus tersebut.

 

"Bahwa kunci penyelesaian masalah ini adalah di jaga jarak sosial di dalam berkomunikasi," kata Yuri.

 

Lebih lanjut, Yuri menegaskan bahwa pentingnyauntuk menjaga jarak berkomunikasi dan menjaga kebersihan diri dengan rajin mencuci tangan minimal 20 detik. Bahkan kata dia, sudah menjadi perintah untuk tidak keluar rumah jika tidak dalam kondisi mendesak.

 

"Suatu perintah yang harus kita laksanakan bersama-sama untuk mencuci tangan dengan menggunakan sabun, gunakan masker pada saat keluar dari hilangkan kebiasaan untuk menyentuh wajah bentuk mulut menyentuh hidung menyentuh mata pada saat tangan kita tidak bersih dan belum di cuci dengan menggunakan sabun," jelasnya.

 

Laporan: Yusnir (Jakarta)

Editor: Firman Agus

 

Sementara pasien sembuh juga bertambah sebanyak 14 sehingga total menjadi 164 kasus, termasuk di Riau sembuh satu orang. Untuk kasus meninggal dunia bertambah sembilan kasus sehingga total 198. 

 

Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Pemerintah Untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto saat konferensi pers di Graha BNPB Jakarta, Ahad (5/4/2020).

 

Yuri menyebut, dengan peningkatan kasus baru membuktikan bahwa penyebaran virus COVID-19 masih terus berlanjut secara masif. Oleh karena itu, diminta kepada seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama saling mengingatkan dan menjalankan intruksi dari pemerintah dalam memutus rantai penularan virus tersebut.

 

"Bahwa kunci penyelesaian masalah ini adalah di jaga jarak sosial di dalam berkomunikasi," kata Yuri.

 

Lebih lanjut, Yuri menegaskan bahwa pentingnyauntuk menjaga jarak berkomunikasi dan menjaga kebersihan diri dengan rajin mencuci tangan minimal 20 detik. Bahkan kata dia, sudah menjadi perintah untuk tidak keluar rumah jika tidak dalam kondisi mendesak.

 

"Suatu perintah yang harus kita laksanakan bersama-sama untuk mencuci tangan dengan menggunakan sabun, gunakan masker pada saat keluar dari hilangkan kebiasaan untuk menyentuh wajah bentuk mulut menyentuh hidung menyentuh mata pada saat tangan kita tidak bersih dan belum di cuci dengan menggunakan sabun," jelasnya.

 

Laporan: Yusnir (Jakarta)

Editor: Firman Agus