PEKANBARU (RIAUPOS.CO)– Tongkat komando Kepolisian Daerah (Polda) Riau telah beralih ke tangan Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi SH SIK MSi. Dia menggantikan Irjen Pol Drs Widodo Eko Prihastopo MM sebagai Kapolda, yang pindah tugas dalam jabatan Pati Baintelkam pada penugasan di Badan Intelijen Negara (BIN).
Pergantian itu, ditandai dengan prosesi pisah sambut farewell and welcome parade di Mako Brimobda Riau, Jalan KH Ahmad Dahlan, Kamis (3/10) pagi. Upacara pisah sambut diawali dengan tradisi sambutan pedang pora kepada Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi.
Tradisi ini dilaksanakan untuk menyambut kedatangan pejabat baru di institusi Polri. Kemudian, Agung Setya disambut dan melewati karpet merah barisan pedang pora personel Polda Riau, sambil ditaburi bunga. Usai melewati karpet merah dan pedang pora, Agung Setya dan Widodo Eko berjalan menuju singgasana yang telah disiapkan. Pada kesempatan itu, Ketua Majelis Kerapatan Adat Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau Al azhar memasangkan tanjak dan melakukan tepung tawar kepada Agung Setya. Ini sebagai penghormatan dari dari tokoh adat Riau untuk Kapolda baru.
Lalu, dilanjutkan upacara serah terima jabatan dan penyerahan pataka dari Widodo Eko kepada suksesornya Agung Setya. Kegiatan ini dihadiri Gubernur Riau H Syamsuar, Wakapolda Riau Brigjen Pol Drs Wahyu Widada M.Phil, Kakanwil Kemenkumham Riau Muhammad Diah, dan Kajati Riau Uung Abdul Syakur. Lalu, Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto, para pejabat utama (PJU), kapolres/ta dan seluruh personel Polda Riau, serta unsur forkopimda Riau. Usai upacara serah terima itu, dilakukan tradisi pelepasan penjabat lama.
Widodo Eko berserta istri didampingi Agung Setya beserta istri kembali berjalan melewati karpet merah dan barisan pedang pora. Widodo Eko beserta istri menyalami satu per satu PJU, kapolres/ta dan personel yang melepas kepergiannya untuk bertugas di tempat baru. Sebelum pergi meninggalkan Mako Brimobda Riau, Widodo Eko beserta istri melepas burung merpati putih sebagai penanda kepergiannya dari Bumi Lancang Kuning. Setelah menjadi pucuk pimpinan Korps Bhayangkara Riau selama 1 tahun 1 bulan 9 hari.
Widodo Eko mengatakan, selama menjabat sebagai Kapolda banyak kesan yang tak mudah dilupakan dan belum banyak karya yang bisa dipersembahkan bagi masyarakat Riau. Namun, hal ini akan dilanjutkan oleh Kapolda baru untuk Riau lebih baik ke depan. Ditambahkan Widodo Eko, dirinya juga mengucapkan rasa terima kasih kepada masyarakat Riau, forkopimda serta stakeholder lainnya yang mendukung dan bekerja sama dengan baik.
"Saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya. Namun disadari tidak ada yang sempurna pasti ada kekurangan. Saya selaku pribadi mohon maaf kepada masyarakat Riau apabila selama kepimpinan saya belum bisa memberikan yang terbaik. In sya Allah itu akan dilanjutkan oleh Kapolda baru," ungkapnya.(ted)
Laporan: RIRI RADAM