Minggu, 7 Juli 2024

Digelar 14 Juli 2024, Bhayangkara Run 2024 Mampu Gerakkan Ekonomi Daerah

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – IVEN akbar Bhayangkara Run 2024 yang akan digelar pada 14 Juli 2024 mendatang, menyedot antusias yang tinggi. Total ada 10 ribu peserta yang mendaftar pada tiga kategori yang tersedia. 40 persen di antaranya, yakni 4.000 orang peserta bahkan berasal dari luar Kota Pekanbaru.

Jumlah tersebut dinilai akan mempengaruhi roda perekonomian di Riau. Hal tersebut dikatakan oleh Pengamat Ekonomi, Dahlan Tampubolon PhD, Ekonom Senior Universitas Riau. “Tidak diragukan lagi bahwa Bhayangkara Run akan mempengaruhi ekonomi daerah. Bhayangkara Run diselenggarakan untuk semua orang, mulai dari orang yang hanya ingin bersenang-senang hingga mereka yang mengejar hadiah,” ungkapnya kepada Riau Pos, Rabu (3/6).

- Advertisement -

“Sehari menjelang acara dan saat Bhayangkara Run, merupakan bagian yang paling berdampak ekonomi. Tidak hanya lintasan lari yang perlu dilengkapi dengan meja air, meja makanan, dan toilet portabel, semua itu juga harus dilakukan oleh pihak ketiga. Jika tidak ada yang mengajukan diri, penyelenggara acara perlu mempekerjakan dan membayar staf dari institusinya untuk hari itu,” lanjutnya.

Baca Juga:  Diguyur Hujan, Petani Gembira Bisa Tanam Padi

Biaya staf merupakan tambahan dari biaya untuk memiliki tim medis di lokasi jika terjadi keadaan darurat. Peserta yang telah mendaftar untuk ikut serta juga merupakan bagian biaya mahal dari perlombaan. Kaos, tanda pengenal, pin, tas buah tangan, dan medali untuk berpartisipasi juga memakan biaya bagi penyelenggara. “Peserta yang lebih sedikit akan memiliki biaya yang lebih tinggi per orang karena mereka tidak dapat memperoleh banyak keuntungan dari skala ekonomi,” sambungnya.

Lebih lanjut Dahlan memaparkan bahwa peserta yang datang dari luar Kota Pekanbaru membawa uang ke dalam wilayah kota untuk hotel, makanan, dan hiburan. Jumlah hunian hotel atau penginapan, konsumen rumah makan atau restoran akan naik, permintaan jasa transportasi meningkat untuk pergerakan peserta, dan obyek wisata kian ramai pengunjung.

- Advertisement -
Baca Juga:  Meskipun Ditunjuk Plt, Muflihun dan Kamsol Tidak Nonjob

“Jadi walaupun penyelenggara tidak memperoleh keuntungan finansial, namun mampu menggerakkan ekonomi daerah melalui uang yang dibawa peserta dari luar dan biaya yang diterima oleh penyelenggara dari penaja,” ungkapnya lagi.

Ia berharap, Bhayangkara Run dapat memberikan kesempatan kepada usaha mikro kecil untuk membuka stand dagangannya di sepanjang lintasan, terutama di dekat titik start dan finish.

“Penyedia atau pemasok kaos, tanda pengenal, pin, tas buah tangan, dan medali diharapkan adalah pelaku usaha kecil mikro local, sehingga bisa mengangkat usaha mikro kecil kita ke kancah nasional melalui pemberitaan di berbabagi media,” tutupnya.(ose)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – IVEN akbar Bhayangkara Run 2024 yang akan digelar pada 14 Juli 2024 mendatang, menyedot antusias yang tinggi. Total ada 10 ribu peserta yang mendaftar pada tiga kategori yang tersedia. 40 persen di antaranya, yakni 4.000 orang peserta bahkan berasal dari luar Kota Pekanbaru.

Jumlah tersebut dinilai akan mempengaruhi roda perekonomian di Riau. Hal tersebut dikatakan oleh Pengamat Ekonomi, Dahlan Tampubolon PhD, Ekonom Senior Universitas Riau. “Tidak diragukan lagi bahwa Bhayangkara Run akan mempengaruhi ekonomi daerah. Bhayangkara Run diselenggarakan untuk semua orang, mulai dari orang yang hanya ingin bersenang-senang hingga mereka yang mengejar hadiah,” ungkapnya kepada Riau Pos, Rabu (3/6).

“Sehari menjelang acara dan saat Bhayangkara Run, merupakan bagian yang paling berdampak ekonomi. Tidak hanya lintasan lari yang perlu dilengkapi dengan meja air, meja makanan, dan toilet portabel, semua itu juga harus dilakukan oleh pihak ketiga. Jika tidak ada yang mengajukan diri, penyelenggara acara perlu mempekerjakan dan membayar staf dari institusinya untuk hari itu,” lanjutnya.

Baca Juga:  Pameran Foto LKJ Polda Riau 2024, Potret Kerja Keras Amankan Demokrasi

Biaya staf merupakan tambahan dari biaya untuk memiliki tim medis di lokasi jika terjadi keadaan darurat. Peserta yang telah mendaftar untuk ikut serta juga merupakan bagian biaya mahal dari perlombaan. Kaos, tanda pengenal, pin, tas buah tangan, dan medali untuk berpartisipasi juga memakan biaya bagi penyelenggara. “Peserta yang lebih sedikit akan memiliki biaya yang lebih tinggi per orang karena mereka tidak dapat memperoleh banyak keuntungan dari skala ekonomi,” sambungnya.

Lebih lanjut Dahlan memaparkan bahwa peserta yang datang dari luar Kota Pekanbaru membawa uang ke dalam wilayah kota untuk hotel, makanan, dan hiburan. Jumlah hunian hotel atau penginapan, konsumen rumah makan atau restoran akan naik, permintaan jasa transportasi meningkat untuk pergerakan peserta, dan obyek wisata kian ramai pengunjung.

Baca Juga:  Masih Ada Hot Spot di 3 Kabupaten

“Jadi walaupun penyelenggara tidak memperoleh keuntungan finansial, namun mampu menggerakkan ekonomi daerah melalui uang yang dibawa peserta dari luar dan biaya yang diterima oleh penyelenggara dari penaja,” ungkapnya lagi.

Ia berharap, Bhayangkara Run dapat memberikan kesempatan kepada usaha mikro kecil untuk membuka stand dagangannya di sepanjang lintasan, terutama di dekat titik start dan finish.

“Penyedia atau pemasok kaos, tanda pengenal, pin, tas buah tangan, dan medali diharapkan adalah pelaku usaha kecil mikro local, sehingga bisa mengangkat usaha mikro kecil kita ke kancah nasional melalui pemberitaan di berbabagi media,” tutupnya.(ose)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari