Selasa, 8 April 2025
spot_img

Tamsil Hotel Plus-Plus untuk Koalisi? Istilah Moeldoko Bermakna Buruk

JAKARTA(RIAUPOS.CO) – Politikus Gerindra Miftah Sabri menyayangkan pernyataan Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Joko Widodo – KH Ma'ruf Amin (TKN Jokowi – Ma’ruf) Moeldoko tentang tamsil koalisi pemerintahan dengan hotel plus-plus. Miftah menilai pernyataan Moeldoko telah membuat tentang istilah koalisi plus-plus menjadi bermakna buruk.

"Koalisi plus-plus ini seperti memberi makna peyorasi. Saya pikir itu pernyataan yang tidak perlu," ujar Miftah melalui layanan pesan kepada awak media, Jumat (26/7).

Menurut Miftah, pernyataan Moeldoko terkesan menghina karena menyamakan koalisi dengan hotel plus-plus. Sebab, diksi hotel plus-plus itu dinilai negatif oleh publik.

"Kalau maksudnya TKN plus, masih bisa diterima nalar. Namun, jika menyamakan hotel plus-plus dan koalisi plus-plus, itu kan berarti agak insulting dari makna koalisi itu tersendiri. Di mana diketahui semua, hotel plus-plus itu kan maknanya negatif," lanjut dia.

Baca Juga:  Demokrat Galang Sumbangan

Lebih lanjut Miftah mengaku memahami jika koalisi partai pendukung Jokowi – Ma'ruf yang ada di TKN hendak dibubarkan. Sebab, koalisi tersebut hanya eksis untuk Pilpres 2019.

Hanya saja, ucap Miftah, proses pembubaran koalisi hendaknya dilakukan secara elegan. “Jadi, jika mau membubarkan TKN, Mas Moeldoko bubarin saja baik-baik. Farewell, salam-salaman. Selesai," ujar Miftah.

Sebelumnya Moeldoko menyatakan, ada kemungkinan tentang partai anggota koalisi pendukung pemerintahan Jokowi – Ma’ruf bakal bertambah. Moeldoko lantas menggunakan istilah koalisi plus-plus.

"Sampai saat ini kami masih meyakini penuh bahwa koalisi yang terbangun cukup baik, bahkan koalisi itu bisa plus-plus kan begitu. Jadi bukan hanya hotel saja yang plus-plus, koalisi plus-plus juga bisa kan," ujar Moeldoko di Kompleks Sekretariat Negara, Jakarta, Kamis (25/7).(mg10)

Baca Juga:  Irwan Nasir Sebut Kamsol Pilihan Tepat Jabat Pj Bupati Kampar

Sumber: JPNN.com
Editor   : Deslina

JAKARTA(RIAUPOS.CO) – Politikus Gerindra Miftah Sabri menyayangkan pernyataan Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Joko Widodo – KH Ma'ruf Amin (TKN Jokowi – Ma’ruf) Moeldoko tentang tamsil koalisi pemerintahan dengan hotel plus-plus. Miftah menilai pernyataan Moeldoko telah membuat tentang istilah koalisi plus-plus menjadi bermakna buruk.

"Koalisi plus-plus ini seperti memberi makna peyorasi. Saya pikir itu pernyataan yang tidak perlu," ujar Miftah melalui layanan pesan kepada awak media, Jumat (26/7).

Menurut Miftah, pernyataan Moeldoko terkesan menghina karena menyamakan koalisi dengan hotel plus-plus. Sebab, diksi hotel plus-plus itu dinilai negatif oleh publik.

"Kalau maksudnya TKN plus, masih bisa diterima nalar. Namun, jika menyamakan hotel plus-plus dan koalisi plus-plus, itu kan berarti agak insulting dari makna koalisi itu tersendiri. Di mana diketahui semua, hotel plus-plus itu kan maknanya negatif," lanjut dia.

Baca Juga:  Bareskrim Minta Satgas Pantau Sumber Uang Petahana

Lebih lanjut Miftah mengaku memahami jika koalisi partai pendukung Jokowi – Ma'ruf yang ada di TKN hendak dibubarkan. Sebab, koalisi tersebut hanya eksis untuk Pilpres 2019.

Hanya saja, ucap Miftah, proses pembubaran koalisi hendaknya dilakukan secara elegan. “Jadi, jika mau membubarkan TKN, Mas Moeldoko bubarin saja baik-baik. Farewell, salam-salaman. Selesai," ujar Miftah.

Sebelumnya Moeldoko menyatakan, ada kemungkinan tentang partai anggota koalisi pendukung pemerintahan Jokowi – Ma’ruf bakal bertambah. Moeldoko lantas menggunakan istilah koalisi plus-plus.

"Sampai saat ini kami masih meyakini penuh bahwa koalisi yang terbangun cukup baik, bahkan koalisi itu bisa plus-plus kan begitu. Jadi bukan hanya hotel saja yang plus-plus, koalisi plus-plus juga bisa kan," ujar Moeldoko di Kompleks Sekretariat Negara, Jakarta, Kamis (25/7).(mg10)

Baca Juga:  Bobby dan Gibran Pertemuan Tertutup dengan Ganjar

Sumber: JPNN.com
Editor   : Deslina

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Tamsil Hotel Plus-Plus untuk Koalisi? Istilah Moeldoko Bermakna Buruk

JAKARTA(RIAUPOS.CO) – Politikus Gerindra Miftah Sabri menyayangkan pernyataan Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Joko Widodo – KH Ma'ruf Amin (TKN Jokowi – Ma’ruf) Moeldoko tentang tamsil koalisi pemerintahan dengan hotel plus-plus. Miftah menilai pernyataan Moeldoko telah membuat tentang istilah koalisi plus-plus menjadi bermakna buruk.

"Koalisi plus-plus ini seperti memberi makna peyorasi. Saya pikir itu pernyataan yang tidak perlu," ujar Miftah melalui layanan pesan kepada awak media, Jumat (26/7).

Menurut Miftah, pernyataan Moeldoko terkesan menghina karena menyamakan koalisi dengan hotel plus-plus. Sebab, diksi hotel plus-plus itu dinilai negatif oleh publik.

"Kalau maksudnya TKN plus, masih bisa diterima nalar. Namun, jika menyamakan hotel plus-plus dan koalisi plus-plus, itu kan berarti agak insulting dari makna koalisi itu tersendiri. Di mana diketahui semua, hotel plus-plus itu kan maknanya negatif," lanjut dia.

Baca Juga:  Irwan Nasir Sebut Kamsol Pilihan Tepat Jabat Pj Bupati Kampar

Lebih lanjut Miftah mengaku memahami jika koalisi partai pendukung Jokowi – Ma'ruf yang ada di TKN hendak dibubarkan. Sebab, koalisi tersebut hanya eksis untuk Pilpres 2019.

Hanya saja, ucap Miftah, proses pembubaran koalisi hendaknya dilakukan secara elegan. “Jadi, jika mau membubarkan TKN, Mas Moeldoko bubarin saja baik-baik. Farewell, salam-salaman. Selesai," ujar Miftah.

Sebelumnya Moeldoko menyatakan, ada kemungkinan tentang partai anggota koalisi pendukung pemerintahan Jokowi – Ma’ruf bakal bertambah. Moeldoko lantas menggunakan istilah koalisi plus-plus.

"Sampai saat ini kami masih meyakini penuh bahwa koalisi yang terbangun cukup baik, bahkan koalisi itu bisa plus-plus kan begitu. Jadi bukan hanya hotel saja yang plus-plus, koalisi plus-plus juga bisa kan," ujar Moeldoko di Kompleks Sekretariat Negara, Jakarta, Kamis (25/7).(mg10)

Baca Juga:  Perda MDTA Disahkan DPRD

Sumber: JPNN.com
Editor   : Deslina

JAKARTA(RIAUPOS.CO) – Politikus Gerindra Miftah Sabri menyayangkan pernyataan Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Joko Widodo – KH Ma'ruf Amin (TKN Jokowi – Ma’ruf) Moeldoko tentang tamsil koalisi pemerintahan dengan hotel plus-plus. Miftah menilai pernyataan Moeldoko telah membuat tentang istilah koalisi plus-plus menjadi bermakna buruk.

"Koalisi plus-plus ini seperti memberi makna peyorasi. Saya pikir itu pernyataan yang tidak perlu," ujar Miftah melalui layanan pesan kepada awak media, Jumat (26/7).

Menurut Miftah, pernyataan Moeldoko terkesan menghina karena menyamakan koalisi dengan hotel plus-plus. Sebab, diksi hotel plus-plus itu dinilai negatif oleh publik.

"Kalau maksudnya TKN plus, masih bisa diterima nalar. Namun, jika menyamakan hotel plus-plus dan koalisi plus-plus, itu kan berarti agak insulting dari makna koalisi itu tersendiri. Di mana diketahui semua, hotel plus-plus itu kan maknanya negatif," lanjut dia.

Baca Juga:  Apapun Putusan Sengketa Pilpres 2019, Ini Imbauan MK

Lebih lanjut Miftah mengaku memahami jika koalisi partai pendukung Jokowi – Ma'ruf yang ada di TKN hendak dibubarkan. Sebab, koalisi tersebut hanya eksis untuk Pilpres 2019.

Hanya saja, ucap Miftah, proses pembubaran koalisi hendaknya dilakukan secara elegan. “Jadi, jika mau membubarkan TKN, Mas Moeldoko bubarin saja baik-baik. Farewell, salam-salaman. Selesai," ujar Miftah.

Sebelumnya Moeldoko menyatakan, ada kemungkinan tentang partai anggota koalisi pendukung pemerintahan Jokowi – Ma’ruf bakal bertambah. Moeldoko lantas menggunakan istilah koalisi plus-plus.

"Sampai saat ini kami masih meyakini penuh bahwa koalisi yang terbangun cukup baik, bahkan koalisi itu bisa plus-plus kan begitu. Jadi bukan hanya hotel saja yang plus-plus, koalisi plus-plus juga bisa kan," ujar Moeldoko di Kompleks Sekretariat Negara, Jakarta, Kamis (25/7).(mg10)

Baca Juga:  Temui Jokowi di Istana, Ketua Umum PAN Enggan Berkomentar ke Awak Media

Sumber: JPNN.com
Editor   : Deslina

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari