JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Agresi Israel terhadap Palestina menjadi bahasan di forum yang diselenggarakan Badan Kerja Sama Antarparlemen (BKSAP) DPR, kemarin (19/5). BKSAP mendesak PBB mengirimkan pasukan perdamaian ke Palestina.
Pernyataan itu disampaikan Ketua BKSAP Fadli Zon dalam konferensi pers secara daring kemarin. Fadli menuturkan bahwa BKSAP akan berupaya melakukan diplomasi parlemen di forum-forum internasional. "Kami bakal terus berupaya menggalang solidaritas," katanya.
Politikus Partai Gerindra tersebut mendesak Dewan Keamanan PBB mengambil langkah konkret untuk menghentikan aksi brutal Israel. Salah satunya, mengirim pasukan penjaga perdamaian internasional ke zona konflik. "Pengiriman pasukan perdamaian dilakukan di bawah bendera PBB," ujarnya.
Selain itu, Fadli mengimbau dunia internasional untuk meninjau ulang hubungan dengan Israel. Juga mendesak negara-negara muslim memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel. Dia mengusulkan agar Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu dibawa ke Pengadilan Pidana Internasional. "Karena sudah menjadi penjahat perang," tegas Fadli.
Sementara itu, usul berbeda disampaikan Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid. Dia mengusulkan agar Presiden Joko Widodo mengundang Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan PM Israel Benjamin Netanyahu. Mereka harus didudukkan bersama untuk menyelesaikan konflik kedua negara. Dia yakin Jokowi dapat melakukan tindakan tersebut. Jika pertemuan terlaksana, hal itu akan menjadi legacy kepemimpinan Jokowi dan Indonesia secara umum di mata dunia. Sebagaimana yang pernah dilakukan Presiden Soekarno. "Pak Jokowi mohon ambil peran ini untuk perdamaian di tanah Palestina," tutur Jazilul.
Waketum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menyatakan, rakyat Indonesia pasti mendukung jika Jokowi bisa mendamaikan konflik di Palestina. "Saya yakin Pak Jokowi mampu melakukan itu untuk mengajak para petinggi kedua negara menyelesaikan konflik yang sudah berlangsung cukup lama ini," tegasnya.(lum/c14/byu)
JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Agresi Israel terhadap Palestina menjadi bahasan di forum yang diselenggarakan Badan Kerja Sama Antarparlemen (BKSAP) DPR, kemarin (19/5). BKSAP mendesak PBB mengirimkan pasukan perdamaian ke Palestina.
Pernyataan itu disampaikan Ketua BKSAP Fadli Zon dalam konferensi pers secara daring kemarin. Fadli menuturkan bahwa BKSAP akan berupaya melakukan diplomasi parlemen di forum-forum internasional. "Kami bakal terus berupaya menggalang solidaritas," katanya.
- Advertisement -
Politikus Partai Gerindra tersebut mendesak Dewan Keamanan PBB mengambil langkah konkret untuk menghentikan aksi brutal Israel. Salah satunya, mengirim pasukan penjaga perdamaian internasional ke zona konflik. "Pengiriman pasukan perdamaian dilakukan di bawah bendera PBB," ujarnya.
Selain itu, Fadli mengimbau dunia internasional untuk meninjau ulang hubungan dengan Israel. Juga mendesak negara-negara muslim memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel. Dia mengusulkan agar Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu dibawa ke Pengadilan Pidana Internasional. "Karena sudah menjadi penjahat perang," tegas Fadli.
- Advertisement -
Sementara itu, usul berbeda disampaikan Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid. Dia mengusulkan agar Presiden Joko Widodo mengundang Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan PM Israel Benjamin Netanyahu. Mereka harus didudukkan bersama untuk menyelesaikan konflik kedua negara. Dia yakin Jokowi dapat melakukan tindakan tersebut. Jika pertemuan terlaksana, hal itu akan menjadi legacy kepemimpinan Jokowi dan Indonesia secara umum di mata dunia. Sebagaimana yang pernah dilakukan Presiden Soekarno. "Pak Jokowi mohon ambil peran ini untuk perdamaian di tanah Palestina," tutur Jazilul.
Waketum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menyatakan, rakyat Indonesia pasti mendukung jika Jokowi bisa mendamaikan konflik di Palestina. "Saya yakin Pak Jokowi mampu melakukan itu untuk mengajak para petinggi kedua negara menyelesaikan konflik yang sudah berlangsung cukup lama ini," tegasnya.(lum/c14/byu)