- Advertisement -
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Persoalan Pasar Cik Puan masih menjadi polemik. Dimana, hingga saat ini pembangunan pasar yang berlokasi di bilangan Jalan Tuanku Tambusai itu masih terbengkalai. Maka dari itu Anggota Komisi II DPRD Riau Marwan Yohanis meminta Gubernur Riau Syamsuar beserta Walikota Pekanbaru Firdaus untuk segera duduk semeja.
Ia juga meminta keduanya untuk tidak mengedepankan ego karena pembangunan pasar Cik Puan sangat dibutuhkan masyarakat.
- Advertisement -
"Apa persoalannya? Kalau hukum silahkan konsultasi dengan pihak terkait. Saya sudah tanyakan ke dinas terkait. APBN sudah mau membantu kok, buat bangun," sebut Marwan kepada Riaupos.co, Kamis (18/6/2020).
Ia pun sangat menyayangkan kondisi yang terjadi saat ini. Kepada Pemko, ia meminta agar pembangunan Pasar Cik Puan tidak melibatkan pihak ketiga. Karena sudah pasti berimbas kepada harga sewa toko yang mahal. Sehingga akan merugikan pedagang yang notabenenya adalah masyarakat.
"Kota ngotot bangun dengan investor ada apa? Sama saja mencekik pedagang kan?. Kalau orientasinya proyek, ya bakal begitu. Boleh di bangun pihak ketiga, tapi harga sewa harus ditentukan pemerintah," sambungnya.
- Advertisement -
DPRD Riau sendiri, dikataka dia sudah beberapa kali memanggil instansi terkait. Baik dari Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Kota Pekanbaru. Namun sampai saat ini hasilnya tetap nihil. Sehingga ia meminta agar gubernur kembali memprioritaskan kembali perhatian terhadap pembangunan Cik Puan.
"Kami minta cobalah di seriusi persoalan pasar ini. Sudah 6 gubernur masak tak juga selesai? masalah di depan mata kepala sendiri tidak terselesaikan, apalagi persoalan masyarakat yang banyak itu?" pungkasnya.
Laporan: Afiat Ananda (Pekanbaru)
Editor: Eka G Putra
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Persoalan Pasar Cik Puan masih menjadi polemik. Dimana, hingga saat ini pembangunan pasar yang berlokasi di bilangan Jalan Tuanku Tambusai itu masih terbengkalai. Maka dari itu Anggota Komisi II DPRD Riau Marwan Yohanis meminta Gubernur Riau Syamsuar beserta Walikota Pekanbaru Firdaus untuk segera duduk semeja.
Ia juga meminta keduanya untuk tidak mengedepankan ego karena pembangunan pasar Cik Puan sangat dibutuhkan masyarakat.
"Apa persoalannya? Kalau hukum silahkan konsultasi dengan pihak terkait. Saya sudah tanyakan ke dinas terkait. APBN sudah mau membantu kok, buat bangun," sebut Marwan kepada Riaupos.co, Kamis (18/6/2020).
Ia pun sangat menyayangkan kondisi yang terjadi saat ini. Kepada Pemko, ia meminta agar pembangunan Pasar Cik Puan tidak melibatkan pihak ketiga. Karena sudah pasti berimbas kepada harga sewa toko yang mahal. Sehingga akan merugikan pedagang yang notabenenya adalah masyarakat.
"Kota ngotot bangun dengan investor ada apa? Sama saja mencekik pedagang kan?. Kalau orientasinya proyek, ya bakal begitu. Boleh di bangun pihak ketiga, tapi harga sewa harus ditentukan pemerintah," sambungnya.
DPRD Riau sendiri, dikataka dia sudah beberapa kali memanggil instansi terkait. Baik dari Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Kota Pekanbaru. Namun sampai saat ini hasilnya tetap nihil. Sehingga ia meminta agar gubernur kembali memprioritaskan kembali perhatian terhadap pembangunan Cik Puan.
"Kami minta cobalah di seriusi persoalan pasar ini. Sudah 6 gubernur masak tak juga selesai? masalah di depan mata kepala sendiri tidak terselesaikan, apalagi persoalan masyarakat yang banyak itu?" pungkasnya.
Laporan: Afiat Ananda (Pekanbaru)
Editor: Eka G Putra