PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Tim dosen peneliti Universitas Hang Tuah Pekanbaru (UHTP) mengembangkan teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI) dengan metode Deep Learning untuk mendeteksi kepatuhan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di ruang arsip rumah sakit. Inovasi ini diharapkan bisa meningkatkan kesadaran tenaga medis terhadap pentingnya penggunaan alat pelindung diri (APD).
Ketua tim peneliti, Doni Jepisah AMd PK SKM MKes, bersama anggota Haryani Octaria AMd PK SKM MKes, Muhammadiyah SKM MKes, serta pakar teknologi informasi Yuda Irawan MTI, menjelaskan penelitian ini lintas program studi. Model AI yang dikembangkan mampu menangkap visual di ruang arsip dan menganalisis secara otomatis apakah petugas rumah sakit telah menggunakan APD sesuai aturan K3.
“Luaran dari penelitian ini berupa artikel ilmiah yang akan dipublikasikan di jurnal internasional bereputasi Scopus Q3,” jelas Doni.
Menurutnya, penelitian ini didukung hibah dari Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan Kemendiktisaintek RI. Tujuannya untuk menghadirkan teknologi yang membantu rumah sakit menjaga keselamatan kerja sekaligus meningkatkan kesadaran tenaga medis akan pentingnya K3.
Sebagai uji coba, aplikasi berbasis AI ini telah diterapkan di RS PBEC Pekanbaru. Doni menyampaikan apresiasi atas dukungan pihak rumah sakit. “Kami mengucapkan terima kasih atas layanan dan respon positif dari RS PBEC yang sudah memberi ruang bagi kami untuk menguji coba aplikasi ini,” ujarnya.