Senin, 20 Mei 2024

Yayasan PCR Lantik Direktur dan Komisaris PT PCR Solustek

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Yayasan Politeknik Caltex Riau (PCR) melantik Direktur dan Komisaris baru PT PCR Solusi Teknologi (Solustek). Pelantikan dilakukan Ketua Umum YPCR Drs Azhar MM, Selasa siang (5/7/2022) di gedung Direktorat Politeknik Chevron Riau, Pekanbaru.

Direktur baru itu adalah Joni Chang. Sementara Komisaris adalah Muhammad Ihsan Zul. Direktur PCR Dr Mohammad Yanuar Hariyawan yang didapuk memberikan sambutan pada awal acara, menilai pelantikan ini sangat istimewa.

Yamaha

‘’Karena Direktur PT PCR Solustek merupakan alumni angkatan pertama PCR,’’ ucapnya.

Yanuar berharap, direktur dan komisaris yang baru dilantik dapat membawa PT PCR Solustek untuk mengakselerasi, bisa menguatkan pendanaan, menambah pundi-pundi PCR, biar bisa bergerak lebih luas lagi.

Namun Ia mengingatkan, PCR Solustek tidak akan dapat berjalan dengan baik tanpa bantuan pihak lain, terutama yang ada di PCR.

- Advertisement -

‘’Awal pendiriannya memang ingin memanfaatkan sumber daya yang ada di PCR sendiri. Orang-orang dan peralatannya. Jadi bila tidak ada dukungan tentu tidak akan berjalan dengan baik,’’ sebut Yanuar.

Baca Juga:  SDN 162 Pekanbaru Nabung Jelantah

Menurut Yanuar, PCR yang sudah dikenal masyarakat hebat merupakan modal utama perusahaan menjual apa pun yang ada di PCR.

- Advertisement -

‘’Tentunya ini akan berguna bagi kita, terutama dalam kaitannya dengan MBKM. Juga project-project yang didapat prodi-prodi (program studi). Ini harus kita sambut dengan antusias,’’ pungkasnya.

Ketum Yayasan PCR Drs Azhar MM dalam sambutannya menjelaskan, PT PCR Solustek dibuat untuk dua hal. Pertama, menjadi tempat pelatihan mahasiswa untuk berwiraswasta, dan kedua, bisa menambah pendapatan untuk kegiatan PCR.

Ia menyebut, uang masuk PCR saat ini 93 persen masih dari SPP, dan ini masih jauh dari harapan perguruan tinggi swasta.

PT PCR Solustek lahir pada 2019. Rapat Dewan Pembina pada 2019, menyetujui berdirinya perusahaan ini, dengan 90 persen saham milik Yayasan PCR dan 10 persen Kopkar (koperasi karyawan).

Direktur pertama adalah Sugeng, dan Hendriko sebagai Komisaris. Mereka sudah bertugas 2 tahun 9 bulan, dan membuat berbagai legalitas perusahaan ini.

‘’Pasangan direktur dan komisaris yang baru ini bisa membawa PT Solusi Teknologi lebih baik ke depan. Untuk mendapat sumber pendanaan di luar SPP yang lebih besar,’’ ungkap Azhar.

Baca Juga:  TKN Pembina Bunut Ajak Murid Belajar Alat Komunikasi di Riau Pos

Direktur PT PCR Solustek, Joni Chang, mengaku bangga dan terharu mengamban jabatan ini. Meski awalnya ia sempat menolak.

Alumni Jurusan Telekomunikasi PCR angkatan pertama ini (2001) menyebut dirinya bangga diberi kepercayaan untuk memimpin Solustek. Namun disadarinya, tanpa dukungan dari teman-teman, dari resource, juga dari Yayasan, tidak ada yang bisa dijalankan.

‘’Keinginan untuk berkontribusi kepada almamater menjadi salah satu alasan saya menerima jabatan Direktur PCR Solustek ini,’’ akunya.

Joni menyebut ada 7 hal yang mau dikembangkannya bersama PT PCR Solustek. Di antaranya adalah software, hardware, pelatihan, konsultan IT, serta pengadaan barang dan jasa.

Untuk itu, Joni akan melakukan pemetaan (mapping) potensi alumni. Selain juga akan membuat daftar tugas akhir mahasiswa yang berpotensi untuk dipasarkan.

Laporan: Henny Elyati (Pekanbaru)

Editor: Edwar Yaman

 

 

 

 

 

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Yayasan Politeknik Caltex Riau (PCR) melantik Direktur dan Komisaris baru PT PCR Solusi Teknologi (Solustek). Pelantikan dilakukan Ketua Umum YPCR Drs Azhar MM, Selasa siang (5/7/2022) di gedung Direktorat Politeknik Chevron Riau, Pekanbaru.

Direktur baru itu adalah Joni Chang. Sementara Komisaris adalah Muhammad Ihsan Zul. Direktur PCR Dr Mohammad Yanuar Hariyawan yang didapuk memberikan sambutan pada awal acara, menilai pelantikan ini sangat istimewa.

‘’Karena Direktur PT PCR Solustek merupakan alumni angkatan pertama PCR,’’ ucapnya.

Yanuar berharap, direktur dan komisaris yang baru dilantik dapat membawa PT PCR Solustek untuk mengakselerasi, bisa menguatkan pendanaan, menambah pundi-pundi PCR, biar bisa bergerak lebih luas lagi.

Namun Ia mengingatkan, PCR Solustek tidak akan dapat berjalan dengan baik tanpa bantuan pihak lain, terutama yang ada di PCR.

‘’Awal pendiriannya memang ingin memanfaatkan sumber daya yang ada di PCR sendiri. Orang-orang dan peralatannya. Jadi bila tidak ada dukungan tentu tidak akan berjalan dengan baik,’’ sebut Yanuar.

Baca Juga:  Belajar Disiplin dengan Latihan PBB

Menurut Yanuar, PCR yang sudah dikenal masyarakat hebat merupakan modal utama perusahaan menjual apa pun yang ada di PCR.

‘’Tentunya ini akan berguna bagi kita, terutama dalam kaitannya dengan MBKM. Juga project-project yang didapat prodi-prodi (program studi). Ini harus kita sambut dengan antusias,’’ pungkasnya.

Ketum Yayasan PCR Drs Azhar MM dalam sambutannya menjelaskan, PT PCR Solustek dibuat untuk dua hal. Pertama, menjadi tempat pelatihan mahasiswa untuk berwiraswasta, dan kedua, bisa menambah pendapatan untuk kegiatan PCR.

Ia menyebut, uang masuk PCR saat ini 93 persen masih dari SPP, dan ini masih jauh dari harapan perguruan tinggi swasta.

PT PCR Solustek lahir pada 2019. Rapat Dewan Pembina pada 2019, menyetujui berdirinya perusahaan ini, dengan 90 persen saham milik Yayasan PCR dan 10 persen Kopkar (koperasi karyawan).

Direktur pertama adalah Sugeng, dan Hendriko sebagai Komisaris. Mereka sudah bertugas 2 tahun 9 bulan, dan membuat berbagai legalitas perusahaan ini.

‘’Pasangan direktur dan komisaris yang baru ini bisa membawa PT Solusi Teknologi lebih baik ke depan. Untuk mendapat sumber pendanaan di luar SPP yang lebih besar,’’ ungkap Azhar.

Baca Juga:  Disdik Minta Guru Tingkatkan Kompetensi

Direktur PT PCR Solustek, Joni Chang, mengaku bangga dan terharu mengamban jabatan ini. Meski awalnya ia sempat menolak.

Alumni Jurusan Telekomunikasi PCR angkatan pertama ini (2001) menyebut dirinya bangga diberi kepercayaan untuk memimpin Solustek. Namun disadarinya, tanpa dukungan dari teman-teman, dari resource, juga dari Yayasan, tidak ada yang bisa dijalankan.

‘’Keinginan untuk berkontribusi kepada almamater menjadi salah satu alasan saya menerima jabatan Direktur PCR Solustek ini,’’ akunya.

Joni menyebut ada 7 hal yang mau dikembangkannya bersama PT PCR Solustek. Di antaranya adalah software, hardware, pelatihan, konsultan IT, serta pengadaan barang dan jasa.

Untuk itu, Joni akan melakukan pemetaan (mapping) potensi alumni. Selain juga akan membuat daftar tugas akhir mahasiswa yang berpotensi untuk dipasarkan.

Laporan: Henny Elyati (Pekanbaru)

Editor: Edwar Yaman

 

 

 

 

 

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari