Rabu, 12 November 2025
spot_img

Bersama Puskesmas Siak, Dokter Muda FK Unri Turun ke Desa Langkai, Ajak Lansia Aktif Jaga Kesehatan

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, khususnya kelompok lanjut usia (lansia), terus dilakukan para tenaga kesehatan muda.

Tujuh dokter muda dari Fakultas Kedokteran Universitas Riau (FK Unri) yang tengah menjalani stase Community Oriented of Medical Education (COME) berkolaborasi dengan Puskesmas Siak untuk menggelar sosialisasi pemeriksaan kesehatan lansia di Aula Desa Langkai, Kecamatan Siak, Sabtu (18/10/2025).

Kegiatan ini diikuti 10 lansia beserta pendampingnya, serta dihadiri Kepala Puskesmas Siak H Zulfikar SKM MSi, dokter pembimbing dr Julia Andriani, jajaran bidan dari Pustu, dan kader kesehatan Desa Langkai. Dari pihak kampus, kegiatan ini didukung dosen pembimbing komunitas FK Unri, dr Handayani MKK CIQnR CIQaR SpKKLP Subsp COPC, serta dosen pembimbing lapangan Hanifah Al Khairiyah SGz MGz.

Dalam sambutannya, para dosen pembimbing menekankan pentingnya kepedulian dan pengetahuan masyarakat terhadap penyakit-penyakit yang sering dialami pada usia lanjut. Dengan memahami tanda, gejala, dan langkah pencegahan, diharapkan angka penyakit degeneratif bisa ditekan.

Baca Juga:  Nadiem Batalkan Kenaikan UKT

“Melalui kegiatan seperti ini, kami berharap masyarakat lansia tidak hanya menjadi penerima layanan kesehatan, tetapi juga aktif menjaga kesehatannya. Kesadaran diri menjadi kunci utama hidup sehat di usia lanjut,” ujar dr Handayani.

Kegiatan utama mencakup pemeriksaan kesehatan meliputi pengukuran antropometri (tinggi badan, berat badan, lingkar perut, lengan, dan betis), serta pemeriksaan kadar kolesterol, gula darah, dan asam urat. Tim juga melakukan skrining dini penyakit tidak menular seperti hipertensi dan diabetes tipe II.

Setelah pemeriksaan, para peserta diajak melakukan senam lansia yang dipandu dokter muda FK Unri. Kegiatan ini tak hanya menjaga kebugaran, tetapi juga menumbuhkan semangat dan keceriaan.

Selanjutnya, tim memberikan penyuluhan tentang penyakit degeneratif yang umum dialami lansia, seperti hipertensi, diabetes, stroke, jantung, arthritis, osteoporosis, dislipidemia, dan asam urat. Penyuluhan disampaikan dengan bahasa sederhana agar mudah dipahami, dan diakhiri sesi tanya jawab interaktif yang disambut antusias oleh para peserta.

Baca Juga:  Dibangun Gedung dan Dermaga Barang Bukti Pertama di Indonesia

“Para lansia sangat bersemangat dan banyak bertanya soal hasil pemeriksaan dan tips menjaga kesehatan. Suasananya hangat dan penuh keceriaan,” ungkap salah satu dokter muda peserta kegiatan.

Kepala Puskesmas Siak, H Zulfikar SKM MSi, mengapresiasi kegiatan ini. “Kami berharap kegiatan seperti ini bisa menumbuhkan kesadaran lansia untuk rutin memeriksakan kesehatan,” ujarnya.

Ia menilai kolaborasi antara institusi pendidikan dan fasilitas kesehatan seperti ini sangat penting untuk memperkuat layanan kesehatan masyarakat di tingkat desa.

Melalui kegiatan ini, sinergi antara pendidikan, tenaga kesehatan, dan masyarakat benar-benar terasa. Para dokter muda FK Unri bersama Puskesmas Siak berupaya mewujudkan lansia yang sehat, aktif, dan bahagia — langkah kecil menuju Indonesia yang lebih sehat dan berdaya.(nda)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, khususnya kelompok lanjut usia (lansia), terus dilakukan para tenaga kesehatan muda.

Tujuh dokter muda dari Fakultas Kedokteran Universitas Riau (FK Unri) yang tengah menjalani stase Community Oriented of Medical Education (COME) berkolaborasi dengan Puskesmas Siak untuk menggelar sosialisasi pemeriksaan kesehatan lansia di Aula Desa Langkai, Kecamatan Siak, Sabtu (18/10/2025).

Kegiatan ini diikuti 10 lansia beserta pendampingnya, serta dihadiri Kepala Puskesmas Siak H Zulfikar SKM MSi, dokter pembimbing dr Julia Andriani, jajaran bidan dari Pustu, dan kader kesehatan Desa Langkai. Dari pihak kampus, kegiatan ini didukung dosen pembimbing komunitas FK Unri, dr Handayani MKK CIQnR CIQaR SpKKLP Subsp COPC, serta dosen pembimbing lapangan Hanifah Al Khairiyah SGz MGz.

Dalam sambutannya, para dosen pembimbing menekankan pentingnya kepedulian dan pengetahuan masyarakat terhadap penyakit-penyakit yang sering dialami pada usia lanjut. Dengan memahami tanda, gejala, dan langkah pencegahan, diharapkan angka penyakit degeneratif bisa ditekan.

Baca Juga:  Ekskul Robotik MAN 1 Pekanbaru Sabet Penghargaan Bergengsi di Anugerah Pendidikan Riau

“Melalui kegiatan seperti ini, kami berharap masyarakat lansia tidak hanya menjadi penerima layanan kesehatan, tetapi juga aktif menjaga kesehatannya. Kesadaran diri menjadi kunci utama hidup sehat di usia lanjut,” ujar dr Handayani.

- Advertisement -

Kegiatan utama mencakup pemeriksaan kesehatan meliputi pengukuran antropometri (tinggi badan, berat badan, lingkar perut, lengan, dan betis), serta pemeriksaan kadar kolesterol, gula darah, dan asam urat. Tim juga melakukan skrining dini penyakit tidak menular seperti hipertensi dan diabetes tipe II.

Setelah pemeriksaan, para peserta diajak melakukan senam lansia yang dipandu dokter muda FK Unri. Kegiatan ini tak hanya menjaga kebugaran, tetapi juga menumbuhkan semangat dan keceriaan.

- Advertisement -

Selanjutnya, tim memberikan penyuluhan tentang penyakit degeneratif yang umum dialami lansia, seperti hipertensi, diabetes, stroke, jantung, arthritis, osteoporosis, dislipidemia, dan asam urat. Penyuluhan disampaikan dengan bahasa sederhana agar mudah dipahami, dan diakhiri sesi tanya jawab interaktif yang disambut antusias oleh para peserta.

Baca Juga:  64 Lulusan Magister Manajemen IBT Pelita Indonesia Resmi Dikukuhkan

“Para lansia sangat bersemangat dan banyak bertanya soal hasil pemeriksaan dan tips menjaga kesehatan. Suasananya hangat dan penuh keceriaan,” ungkap salah satu dokter muda peserta kegiatan.

Kepala Puskesmas Siak, H Zulfikar SKM MSi, mengapresiasi kegiatan ini. “Kami berharap kegiatan seperti ini bisa menumbuhkan kesadaran lansia untuk rutin memeriksakan kesehatan,” ujarnya.

Ia menilai kolaborasi antara institusi pendidikan dan fasilitas kesehatan seperti ini sangat penting untuk memperkuat layanan kesehatan masyarakat di tingkat desa.

Melalui kegiatan ini, sinergi antara pendidikan, tenaga kesehatan, dan masyarakat benar-benar terasa. Para dokter muda FK Unri bersama Puskesmas Siak berupaya mewujudkan lansia yang sehat, aktif, dan bahagia — langkah kecil menuju Indonesia yang lebih sehat dan berdaya.(nda)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, khususnya kelompok lanjut usia (lansia), terus dilakukan para tenaga kesehatan muda.

Tujuh dokter muda dari Fakultas Kedokteran Universitas Riau (FK Unri) yang tengah menjalani stase Community Oriented of Medical Education (COME) berkolaborasi dengan Puskesmas Siak untuk menggelar sosialisasi pemeriksaan kesehatan lansia di Aula Desa Langkai, Kecamatan Siak, Sabtu (18/10/2025).

Kegiatan ini diikuti 10 lansia beserta pendampingnya, serta dihadiri Kepala Puskesmas Siak H Zulfikar SKM MSi, dokter pembimbing dr Julia Andriani, jajaran bidan dari Pustu, dan kader kesehatan Desa Langkai. Dari pihak kampus, kegiatan ini didukung dosen pembimbing komunitas FK Unri, dr Handayani MKK CIQnR CIQaR SpKKLP Subsp COPC, serta dosen pembimbing lapangan Hanifah Al Khairiyah SGz MGz.

Dalam sambutannya, para dosen pembimbing menekankan pentingnya kepedulian dan pengetahuan masyarakat terhadap penyakit-penyakit yang sering dialami pada usia lanjut. Dengan memahami tanda, gejala, dan langkah pencegahan, diharapkan angka penyakit degeneratif bisa ditekan.

Baca Juga:  Dosen dan Mahasiswa FK Unri Gelar Edukasi dan Simulasi Tanggap Bencana

“Melalui kegiatan seperti ini, kami berharap masyarakat lansia tidak hanya menjadi penerima layanan kesehatan, tetapi juga aktif menjaga kesehatannya. Kesadaran diri menjadi kunci utama hidup sehat di usia lanjut,” ujar dr Handayani.

Kegiatan utama mencakup pemeriksaan kesehatan meliputi pengukuran antropometri (tinggi badan, berat badan, lingkar perut, lengan, dan betis), serta pemeriksaan kadar kolesterol, gula darah, dan asam urat. Tim juga melakukan skrining dini penyakit tidak menular seperti hipertensi dan diabetes tipe II.

Setelah pemeriksaan, para peserta diajak melakukan senam lansia yang dipandu dokter muda FK Unri. Kegiatan ini tak hanya menjaga kebugaran, tetapi juga menumbuhkan semangat dan keceriaan.

Selanjutnya, tim memberikan penyuluhan tentang penyakit degeneratif yang umum dialami lansia, seperti hipertensi, diabetes, stroke, jantung, arthritis, osteoporosis, dislipidemia, dan asam urat. Penyuluhan disampaikan dengan bahasa sederhana agar mudah dipahami, dan diakhiri sesi tanya jawab interaktif yang disambut antusias oleh para peserta.

Baca Juga:  MAN 2 Pekanbaru Peringati HGN Ke-79

“Para lansia sangat bersemangat dan banyak bertanya soal hasil pemeriksaan dan tips menjaga kesehatan. Suasananya hangat dan penuh keceriaan,” ungkap salah satu dokter muda peserta kegiatan.

Kepala Puskesmas Siak, H Zulfikar SKM MSi, mengapresiasi kegiatan ini. “Kami berharap kegiatan seperti ini bisa menumbuhkan kesadaran lansia untuk rutin memeriksakan kesehatan,” ujarnya.

Ia menilai kolaborasi antara institusi pendidikan dan fasilitas kesehatan seperti ini sangat penting untuk memperkuat layanan kesehatan masyarakat di tingkat desa.

Melalui kegiatan ini, sinergi antara pendidikan, tenaga kesehatan, dan masyarakat benar-benar terasa. Para dokter muda FK Unri bersama Puskesmas Siak berupaya mewujudkan lansia yang sehat, aktif, dan bahagia — langkah kecil menuju Indonesia yang lebih sehat dan berdaya.(nda)

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari