Kamis, 19 September 2024

BREAKING NEWS: Kalahkan City, London Biru Berjaya

PORTO (RIAUPOS.CO) – Tak diunggulkan saat melakoni final Liga Champions melawan tim senegaranya, Manchester City, klub asal London, Chelsea, justru menjadi juara Liga Champions 2021.

Bertarung di Stadion Do Dragao, Porto, Portugal, Ahad (30/5/2021) dini hari WIB, gol tunggal gelandang menyerang asal Jerman, Kai Havertz, mengantar The Blues mengangkat Si Kuping Besar untuk keduakalinya.

Bagi pelatih City, Pep Guardiola, kegagalan ini membuatnya tak bis menambah gelar juara Liga Champions lagi sejak keluar dari Barcelona. Namun, untuk pertama kalinya dia berhasil membawa The Citizen lolos ke final meskipun gagal jadi juara.

City tampil menggebrak pada detik awal partai puncak dengan langsung menguasai bola dan menekan pertahanan Chelsea. Ketika kehilangan bola pun The Citizens terus melakukan pressing dan tak memberi ruang leluasa bagi Chelsea.

- Advertisement -

City tak terburu-buru ketika menguasai bola. Bahkan Ederson diajak turut serta bermain. Sebuah umpan panjang dari kiper asal Brazil itu kepada Raheem Sterling hampir menjadi assist. Peluang Sterling pada menit kedelapan masih belum berbuah gol.

Chelsea tak mati angin. London Biru memiliki peluang-peluang yang berbahaya, seperti yang didapat Timo Werner dalam tiga kesempatan berbeda sejak menit ke-10 hingga ke-15.

- Advertisement -

Pertandingan beranjak ke duel-duel perebutan bola yang ketat. Kedua kubu tak ingin lawan jauh masuk ke daerah pertahanan.

City mencoba menyerang dari sisi kanan dan kiri, termasuk ketika Kevin De Bruyne mengirim bola kepada Phil Foden dan Walker yang bermaksud mengirim bola kepada Riyad Mahrez.

Baca Juga:  Pertahanan Juventus Lapuk, Begini Kata Sarri

Sistem pertahanan Chelsea masih berjalan cukup baik. Memasuki menit ke-41, Thiago Silva ditarik keluar karena cedera. Dia menangis ketika keluar lapangan. Andreas Christensen masuk sebagai pengganti.

Semenit berselang sebuah serangan kilat berakhir dengan gol. Mason Mount dengan jeli melihat lini pertahanan City yang melompong. Umpan terobosan ditujukan kepada Kai Havertz. 

Dengan sebuah gerakan Havertz mengecoh Ederson yang mencoba maju menutup ruang. Selanjutnya Havertz melepaskan bola ke gawang kosong. Chelsea unggul 1-0 hingga babak pertama usai.

Pada babak kedua City mencoba mengurung pertahanan Chelsea. Pertandingan sempat terhenti sejenak setelah 10 menit laga babak kedua berjalan karena insiden tabrakan yang melibatkan Antonio Rudiger dan De Bruyne. Kapten City harus diganti karena mengalami bengkak di kantong mata. Gabriel Jesus masuk sebagai pemain pengganti.

Setelah pertandingan dilanjutkan, sebuah sepakan dari Sterling diblok Reece James. Pemain  City memprotes karena yakin James handsball di kotak penalti, namun wasit dengan tegas memutuskan tidak ada penalti.

Manchester Biru terus menggebu mencari gol penyama kedudukan. Tim London Biru pun menyanggupi permainan taktis lawan dengan bermain disiplin, seperti yang ditunjukkan Azpilicueta saat menyapu bola kiriman Mahrez ke muka gawang Chelsea pada menit ke-68.

Sebuah serangan balik Chelsea membahayakan gawang  City pada menit ke-73. Akselerasi Havertz dilanjutkan dengan umpan ke Christian Pulisic. Penyelesaian Pulisic masih melebar. Bola cungkilannya melewat Ederson melebar ke sebelah kanan gawang.

Baca Juga:  PPLP Dayung Tes Pengukuran Kondisi Fisik

City yang berpacu dengan waktu masih kesulitan menembus lebih dalam ke pertahanan Chelsea. Upaya Sergio Aguero yang mencoba mencungkil bola kepada Phil Foden diantisipasi dengan baik oleh Mendy.

Umpan-umpan dari koridor sayap yang dilepaskan anak asuh Pep Guardiola masih belum bisa membongkar pertahanan Chelsea. Kemelut yang terjadi di akhir menit waktu normal juga tak berbuah gol bagi  City. Peluang Mahrez di menit akhir juga hanya sekadar membuat bola dekat ke gawang Chelsea.

Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel, sangat girang dengan hasil ini. Dia menebus kegagalannya musim lalu bersama Paris Saint-Germain yang kalah 0-1 dari Bayern Muenchen.

"Tak ada yang lebih bahagia dalam karir saya selain hari ini. Kami bermain baik dan pantas menang," ujar mantan pelatih Borussia Dortmund itu seperti dilansir ESPN.

Selain Tuchel, Thiago Silva juga bagian dari PSG yang gagal musim lalu dan sukses musim ini meski tak bisa bermain penuh karena cedera.

SUSUNAN PEMAIN

MANCHESTER CITY: Ederson Moraes; Kyle Walker, Ruben Dias, John Stones, Oleksandr Zinchenko; Ilkay Gundogan, Kevin de Bruyne, Bernardo Silva; Riyad Mahrez, Phil Foden, Raheem Sterling.

CHELSEA: Edouard Mendy; Reece James, Antonio Rudiger, Thiago Silva, Cesar Azpilicueta; Ben Chilwell, Jorginho, N'Golo Kante, Mason Mount, Kai Havertz; Timo Werner.

Sumber: Daly Mail/News/CNN/London Echo
Editor: Hary B Koriun

PORTO (RIAUPOS.CO) – Tak diunggulkan saat melakoni final Liga Champions melawan tim senegaranya, Manchester City, klub asal London, Chelsea, justru menjadi juara Liga Champions 2021.

Bertarung di Stadion Do Dragao, Porto, Portugal, Ahad (30/5/2021) dini hari WIB, gol tunggal gelandang menyerang asal Jerman, Kai Havertz, mengantar The Blues mengangkat Si Kuping Besar untuk keduakalinya.

Bagi pelatih City, Pep Guardiola, kegagalan ini membuatnya tak bis menambah gelar juara Liga Champions lagi sejak keluar dari Barcelona. Namun, untuk pertama kalinya dia berhasil membawa The Citizen lolos ke final meskipun gagal jadi juara.

City tampil menggebrak pada detik awal partai puncak dengan langsung menguasai bola dan menekan pertahanan Chelsea. Ketika kehilangan bola pun The Citizens terus melakukan pressing dan tak memberi ruang leluasa bagi Chelsea.

City tak terburu-buru ketika menguasai bola. Bahkan Ederson diajak turut serta bermain. Sebuah umpan panjang dari kiper asal Brazil itu kepada Raheem Sterling hampir menjadi assist. Peluang Sterling pada menit kedelapan masih belum berbuah gol.

Chelsea tak mati angin. London Biru memiliki peluang-peluang yang berbahaya, seperti yang didapat Timo Werner dalam tiga kesempatan berbeda sejak menit ke-10 hingga ke-15.

Pertandingan beranjak ke duel-duel perebutan bola yang ketat. Kedua kubu tak ingin lawan jauh masuk ke daerah pertahanan.

City mencoba menyerang dari sisi kanan dan kiri, termasuk ketika Kevin De Bruyne mengirim bola kepada Phil Foden dan Walker yang bermaksud mengirim bola kepada Riyad Mahrez.

Baca Juga:  Fiorentina vs Inter Milan: Ajang Pelampiasan atau Semakin Tertekan

Sistem pertahanan Chelsea masih berjalan cukup baik. Memasuki menit ke-41, Thiago Silva ditarik keluar karena cedera. Dia menangis ketika keluar lapangan. Andreas Christensen masuk sebagai pengganti.

Semenit berselang sebuah serangan kilat berakhir dengan gol. Mason Mount dengan jeli melihat lini pertahanan City yang melompong. Umpan terobosan ditujukan kepada Kai Havertz. 

Dengan sebuah gerakan Havertz mengecoh Ederson yang mencoba maju menutup ruang. Selanjutnya Havertz melepaskan bola ke gawang kosong. Chelsea unggul 1-0 hingga babak pertama usai.

Pada babak kedua City mencoba mengurung pertahanan Chelsea. Pertandingan sempat terhenti sejenak setelah 10 menit laga babak kedua berjalan karena insiden tabrakan yang melibatkan Antonio Rudiger dan De Bruyne. Kapten City harus diganti karena mengalami bengkak di kantong mata. Gabriel Jesus masuk sebagai pemain pengganti.

Setelah pertandingan dilanjutkan, sebuah sepakan dari Sterling diblok Reece James. Pemain  City memprotes karena yakin James handsball di kotak penalti, namun wasit dengan tegas memutuskan tidak ada penalti.

Manchester Biru terus menggebu mencari gol penyama kedudukan. Tim London Biru pun menyanggupi permainan taktis lawan dengan bermain disiplin, seperti yang ditunjukkan Azpilicueta saat menyapu bola kiriman Mahrez ke muka gawang Chelsea pada menit ke-68.

Sebuah serangan balik Chelsea membahayakan gawang  City pada menit ke-73. Akselerasi Havertz dilanjutkan dengan umpan ke Christian Pulisic. Penyelesaian Pulisic masih melebar. Bola cungkilannya melewat Ederson melebar ke sebelah kanan gawang.

Baca Juga:  Pertahanan Juventus Lapuk, Begini Kata Sarri

City yang berpacu dengan waktu masih kesulitan menembus lebih dalam ke pertahanan Chelsea. Upaya Sergio Aguero yang mencoba mencungkil bola kepada Phil Foden diantisipasi dengan baik oleh Mendy.

Umpan-umpan dari koridor sayap yang dilepaskan anak asuh Pep Guardiola masih belum bisa membongkar pertahanan Chelsea. Kemelut yang terjadi di akhir menit waktu normal juga tak berbuah gol bagi  City. Peluang Mahrez di menit akhir juga hanya sekadar membuat bola dekat ke gawang Chelsea.

Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel, sangat girang dengan hasil ini. Dia menebus kegagalannya musim lalu bersama Paris Saint-Germain yang kalah 0-1 dari Bayern Muenchen.

"Tak ada yang lebih bahagia dalam karir saya selain hari ini. Kami bermain baik dan pantas menang," ujar mantan pelatih Borussia Dortmund itu seperti dilansir ESPN.

Selain Tuchel, Thiago Silva juga bagian dari PSG yang gagal musim lalu dan sukses musim ini meski tak bisa bermain penuh karena cedera.

SUSUNAN PEMAIN

MANCHESTER CITY: Ederson Moraes; Kyle Walker, Ruben Dias, John Stones, Oleksandr Zinchenko; Ilkay Gundogan, Kevin de Bruyne, Bernardo Silva; Riyad Mahrez, Phil Foden, Raheem Sterling.

CHELSEA: Edouard Mendy; Reece James, Antonio Rudiger, Thiago Silva, Cesar Azpilicueta; Ben Chilwell, Jorginho, N'Golo Kante, Mason Mount, Kai Havertz; Timo Werner.

Sumber: Daly Mail/News/CNN/London Echo
Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari