JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Kapten Liverpool Jordan Henderson ingin melihat sistem video assistant referee (VAR) dicampakkan dan mengembalikan sepak bola ‘normal’. Hal ini dikatakan Hendo setelah tiga keputusan buruk menimpa The Reds hingga harus puas ditahan imbang Brighton 1-1, Sabtu (28/11) malam tadi.
Brighton menyamakan kedudukan setelah mendapatkan tendangan penalti pada menit tambahan akibat wasit Stuart Attwell melihat monitor VAR untuk memutuskan Andy Robertson telah mengganjal striker Danny Welbeck. Bukan hanya itu, dua gol Liverpool dianulir VAR karena dianggap offside.
Henderson menilai keputusan penalti itu salah sampai kemudian meminta VAR tak lagi digunakan.
“Saya tak mau berbicara atas siapa pun. Saya hanya ingin bermain sepak bola secara normal,” kata sang gelandang Inggris seperti dikutip Reuters.
“Saya melihat Kevin de Bruyne (Manchester City) menyatakan dalam sebuah wawancara bahwa sistem itu sudah mengubah begitu banyak aturan yang kami tak tahu lagi apa itu. Saya lebih memilih sepak bola tanpa VAR,” sambung dia.
“VAR yang ketiga itu bukan penalti. Anda tanya empat atau lima pemain, mereka mereka akan mengatakan hal yang sama. Ada banyak keputusan yang merugikan Anda, tetapi hari ini keputusan itu bagi saya membingungkan,” papar dia.
Manajer Liverpool Juergen Klopp sendiri bereaksi lebih tenang.
“Saya kira keputusan-keputusan itu sudah benar. Anda ingin saya mengucapkan apa? Saya bilang itu memang penalti karena wasit sudah meniupnya setelah melihatnya,” kata Klopp.
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman
JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Kapten Liverpool Jordan Henderson ingin melihat sistem video assistant referee (VAR) dicampakkan dan mengembalikan sepak bola ‘normal’. Hal ini dikatakan Hendo setelah tiga keputusan buruk menimpa The Reds hingga harus puas ditahan imbang Brighton 1-1, Sabtu (28/11) malam tadi.
Brighton menyamakan kedudukan setelah mendapatkan tendangan penalti pada menit tambahan akibat wasit Stuart Attwell melihat monitor VAR untuk memutuskan Andy Robertson telah mengganjal striker Danny Welbeck. Bukan hanya itu, dua gol Liverpool dianulir VAR karena dianggap offside.
- Advertisement -
Henderson menilai keputusan penalti itu salah sampai kemudian meminta VAR tak lagi digunakan.
“Saya tak mau berbicara atas siapa pun. Saya hanya ingin bermain sepak bola secara normal,” kata sang gelandang Inggris seperti dikutip Reuters.
- Advertisement -
“Saya melihat Kevin de Bruyne (Manchester City) menyatakan dalam sebuah wawancara bahwa sistem itu sudah mengubah begitu banyak aturan yang kami tak tahu lagi apa itu. Saya lebih memilih sepak bola tanpa VAR,” sambung dia.
“VAR yang ketiga itu bukan penalti. Anda tanya empat atau lima pemain, mereka mereka akan mengatakan hal yang sama. Ada banyak keputusan yang merugikan Anda, tetapi hari ini keputusan itu bagi saya membingungkan,” papar dia.
Manajer Liverpool Juergen Klopp sendiri bereaksi lebih tenang.
“Saya kira keputusan-keputusan itu sudah benar. Anda ingin saya mengucapkan apa? Saya bilang itu memang penalti karena wasit sudah meniupnya setelah melihatnya,” kata Klopp.
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman