Tanda-Tanda Bagus untuk Der Panzer

PARIS (RIAUPOS.CO) – Jerman kembali mengalahkan Prancis di pertandingan uji coba. Dalam laga yang berlangsung di Groupama Stadium, kemarin, Der Panzer menang dua gol tanpa balas.

Florian Wirtz membuka skor saat laga baru berjalan 7 detik. Mendapat bola dari Toni Kroos, ia melepaskan sepakan terukur dari luar kotak penalti yang bersarang ke pojok kanan gawang Prancis

- Advertisement -

Pemain Arsenal, Kai Havertz menggandakan keunggulan di menit ke-49. Ia dengan mudah mencocor bola ke dalam gawang setelah Jamal Musiala berhasil melewati penjaga gawang Brice Samba.

Setelah beberapa hasil mengecewakan, ini adalah tanda-tanda bagus bagi Jerman yang akan menjadi tuan rumah Piala Eropa 2024 Juni mendatang. Apalagi, selain skor akhir, mereka juga tampil jauh lebih bagus dari Prancis.

- Advertisement -

Makanya, Pelatih Jerman, Julian Nagelsmann sangat puas. Ia mengatakan seluruh rencana permainan mereka berjalan dengan baik dan mereka bisa saja mencetak lebih banyak gol.

“Pujian besar untuk tim, itu sangat, sangat bagus. 25 menit pertama sangat bagus. Mungkin kami bisa mencetak satu gol lagi. Kick-off direncanakan seperti itu, dipersiapkan dengan sangat baik oleh pelatih bola mati kami Mads Buttgereit dan kemudian dilaksanakan dengan baik,” kata Nagelsmann dikutip dari Bavarian Football Works.

Menurut Nagelsmann, pergantian pemain sama sekali tidak mempengaruhi performa mereka. Sebaliknya, mereka yang masuk di babak kedua juga tampil sangat bagus.

“Kami meningkat lagi di babak kedua dan memiliki tiga atau empat peluang yang sangat bagus. Bahkan ketika kami melakukan pergantian pemain, Deniz Undav dan Maxi Mittelstädt memiliki dua peluang bagus. Pada akhirnya saya sangat, sangat puas,” ujarnya.

Di kubu Prancis, Didier Deschamps kepada TF1 mengakui anak asuhnya bermain di bawah standar. “Kami tidak berada di sana, itu jelas. Kami tidak memiliki semua bahan melawan tim yang memiliki kualitas dan pemain yang bermain di klub terbaik,” keluhnya.

Ini adalah kekalahan kedua Prancis pasca Piala Dunia 2022. Dan kedua kekalahan itu datang dari Jerman. Sebelumnya, Prancis juga ditekuk Jerman dengan skor 2-1 September tahun lalu.

“Mereka berada dalam performa yang agak negatif, seperti pada bulan September ketika kami menghadapi mereka, namun mereka tampil lebih baik dari kami, bahkan ketika kami tidak berhasil memaksimalkan peluang kami. Dalam hal komitmen dan agresi, kami berada di bawah. Kekuatan kolektif tidak mencukupi saat ini,” jelasnya.

Bek Prancis, Lucas Hernandez mengamini pelatihnya. “Kami tidak bagus. Kami tidak memulai pertandingan dengan baik dengan gol di detik ke-7. Ketika Anda kebobolan begitu cepat, Anda harus memulai dari awal. Kebobolan gol dengan cepat mengubah pertandingan,” kata Hernandez.(amr/jpg)

PARIS (RIAUPOS.CO) – Jerman kembali mengalahkan Prancis di pertandingan uji coba. Dalam laga yang berlangsung di Groupama Stadium, kemarin, Der Panzer menang dua gol tanpa balas.

Florian Wirtz membuka skor saat laga baru berjalan 7 detik. Mendapat bola dari Toni Kroos, ia melepaskan sepakan terukur dari luar kotak penalti yang bersarang ke pojok kanan gawang Prancis

Pemain Arsenal, Kai Havertz menggandakan keunggulan di menit ke-49. Ia dengan mudah mencocor bola ke dalam gawang setelah Jamal Musiala berhasil melewati penjaga gawang Brice Samba.

Setelah beberapa hasil mengecewakan, ini adalah tanda-tanda bagus bagi Jerman yang akan menjadi tuan rumah Piala Eropa 2024 Juni mendatang. Apalagi, selain skor akhir, mereka juga tampil jauh lebih bagus dari Prancis.

Makanya, Pelatih Jerman, Julian Nagelsmann sangat puas. Ia mengatakan seluruh rencana permainan mereka berjalan dengan baik dan mereka bisa saja mencetak lebih banyak gol.

“Pujian besar untuk tim, itu sangat, sangat bagus. 25 menit pertama sangat bagus. Mungkin kami bisa mencetak satu gol lagi. Kick-off direncanakan seperti itu, dipersiapkan dengan sangat baik oleh pelatih bola mati kami Mads Buttgereit dan kemudian dilaksanakan dengan baik,” kata Nagelsmann dikutip dari Bavarian Football Works.

Menurut Nagelsmann, pergantian pemain sama sekali tidak mempengaruhi performa mereka. Sebaliknya, mereka yang masuk di babak kedua juga tampil sangat bagus.

“Kami meningkat lagi di babak kedua dan memiliki tiga atau empat peluang yang sangat bagus. Bahkan ketika kami melakukan pergantian pemain, Deniz Undav dan Maxi Mittelstädt memiliki dua peluang bagus. Pada akhirnya saya sangat, sangat puas,” ujarnya.

Di kubu Prancis, Didier Deschamps kepada TF1 mengakui anak asuhnya bermain di bawah standar. “Kami tidak berada di sana, itu jelas. Kami tidak memiliki semua bahan melawan tim yang memiliki kualitas dan pemain yang bermain di klub terbaik,” keluhnya.

Ini adalah kekalahan kedua Prancis pasca Piala Dunia 2022. Dan kedua kekalahan itu datang dari Jerman. Sebelumnya, Prancis juga ditekuk Jerman dengan skor 2-1 September tahun lalu.

“Mereka berada dalam performa yang agak negatif, seperti pada bulan September ketika kami menghadapi mereka, namun mereka tampil lebih baik dari kami, bahkan ketika kami tidak berhasil memaksimalkan peluang kami. Dalam hal komitmen dan agresi, kami berada di bawah. Kekuatan kolektif tidak mencukupi saat ini,” jelasnya.

Bek Prancis, Lucas Hernandez mengamini pelatihnya. “Kami tidak bagus. Kami tidak memulai pertandingan dengan baik dengan gol di detik ke-7. Ketika Anda kebobolan begitu cepat, Anda harus memulai dari awal. Kebobolan gol dengan cepat mengubah pertandingan,” kata Hernandez.(amr/jpg)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya