MADRID (RIAUPOS.CO) – Empat hari menjelang final Liga Champions melawan Liverpool di pinggiran kota Paris, pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti dan para pemainnya berusaha menghindari pembicaraan tentang Kylian Mbappe.
Mbappe, seperti diketahui baru saja membuat keputusan mengenai masa depannya dengan menolak tawaran bergabung dengan Real Madrid.
Striker Paris Saint-Germain yang sempat berstatus bebas transfer akhirnya memutuskan bertahan di PSG. Mbappe membuat pengumuman mengejutkan itu pada hari Sabtu (21/5/2022) lalu, memberikan pukulan besar bagi Madrid dan penggemar mereka, yang yakin dia akan bermain di ibukota Spanyol musim depan.
“Sangat jelas bagi kami bahwa kami harus memikirkan hal-hal kami sendiri,” kata Ancelotti dikutip dari Firstpost, Selasa (24/5/2022).
“Kami tidak pernah membicarakan pemain dari tim lain. Kami menghormati semua orang, setiap keputusan, setiap klub. Kita harus melakukan pekerjaan kita sendiri. Sangat jelas dan jelas apa yang harus kami pikirkan, yaitu mempersiapkan diri untuk final,” ujar Ancelotti.
Real Madrid sebagai klub belum berkomentar apapun tentang keputusan Mbappe, meski beberapa pemain dengan cepat memposting pesan memuji klub dan mengatakan itu adalah suatu kehormatan untuk mengenakan jersey mereka.
Mbappe mengatakan tahun lalu dia ingin bergabung dengan Madrid tetapi PSG menolak tawaran hampir 200 juta euro atau hampir Rp3,7 triliun untuk pemain tersebut. Penyerang Prancis itu diperkirakan menyelesaikan kepindahannya ke Madrid setelah kontraknya di PSG berakhir pada pengujung musim ini. Tetapi malah memilih untuk menandatangani kontrak tiga tahun dengan PSG.
“Saya tidak pernah berbicara tentang pemain yang tidak bermain untuk Real Madrid, dan saya tidak akan pernah berbicara tentang pemain yang tidak bermain untuk Real Madrid,” kata Ancelotti.
Keputusan Mbappe untuk menolak Madrid adalah topik yang paling banyak dibicarakan di Spanyol dalam beberapa hari terakhir, mengesampingkan pembahasan final Liga Champions antara Real Madrid lawan Liverpool.
Madrid membidik gelar Liga Champions ke-14 yang memperpanjang rekor pada hari Sabtu atau Ahad (30/5/2022) dini hari WIB di Stade de France, dalam laga final Liga Champions kelima mereka dalam delapan musim.
Madrid memenangkan Piala Eropa ke-10 mereka delapan tahun lalu dengan Ancelotti sebagai pelatih, kemudian merebut tiga gelar berturut-turut dari 2016-18 dengan Zinedine Zidane sebagai pelatih. Madrid mengalahkan Liverpool di final 2018 di Kyiv.
“Ada lebih banyak tekanan saat itu (pada 2014). Sudah beberapa tahun sejak Madrid memenangkan Liga Champions. Itu hampir menjadi obsesi bagi semua orang,” kata Ancelotti.
“Sekarang fans Madrid termotivasi, tapi tidak terlalu terobsesi dengan itu, dan saya pikir itu bisa memberi kami keuntungan,” ujar mantan pelatih AC Milan itu.
Jika Real Madrid mampu mengalahkan Liverpool, Carlo Ancelotti akan mencatat rekor mentereng. Pelatih pertama yang memenangkan empat gelar Liga Champions.
Sumber: Pojoksatu.id
Editor: Edwar Yaman