TURIN (RIAUPOS.CO) – Cristiano Ronaldo kencang dirumorkan akan meninggalkan Juventus pada musim panas 2021. Menurut laporan Calciomercato, Cristiano Ronaldo sudah meminta sang agen, Jorge Mendes, untuk mencarikannya klub anyar pada musim panas 2021.
Performa Juventus musim ini dikabarkan menjadi salah satu alasan Ronaldo ingin angkat kaki dari Stadion Allianz. Hingga pekan ke-23 Liga Italia 2020-2021, Juventus tertahan di posisi tiga klasemen dengan koleksi 45 angka, terpaut delapan poin dari Inter Milan di puncak klasemen.
Sementara di Liga Champions, nasib Juventus berada di ujung tanduk. Sebab, pada leg I babak 16 besar Liga Champions 2020-2021, Juventus tumbang 1-2 dari FC Porto.
Di sisi lain, manajemen Juventus bisa saja berpikiran untuk melepas Ronaldo pada musim panas 2021. Alasan pertama, gaji Ronaldo ketinggian. Saat ini gaji Ronaldo mencapai 30 juta euro (Rp514,9 miliar) per tahun.
Nominal itu unggul hampir empat kali lipat dari Matthijs de Ligt, pemain kedua Juventus dengan gaji tertinggi (8 juta euro per tahun). Kedua, performa Juventus cenderung menurun semenjak Ronaldo datang.
Sebelum Ronaldo datang, Juventus tak pernah terlempar dari posisi dua besar hingga pekan 23 Liga Italia, terhitung sejak 2011-2012. Karena itu, Juventus selalu keluar sebagai kampiun Liga Italia dalam sembilan musim terakhir.
Selain itu di Liga Champions, Ronaldo juga hanya membawa Juventus lolos ke perempatfinal dan 16 besar. Padahal ketika ditangani Massimiliano Allegri, Juventus sempat dua kali lolos ke final Liga Champions.
Pesepakbola legenda Italia, Antonio Cassano, coba memberi analisis. Ia menilai menurunnya performa Juventus karena Ronaldo terlalu egois. Jadi, akankah alasan ini membuat Ronaldo dan Juventus sepakat pisah jalan pada musim panas 2021?
“Ronaldo benar mencetak banyak untuk Juventus, tapi ia tidak cocok dengan racikan Andrea Pirlo. Ronaldo sosok egois,” kata Cassano mengutip dari Football Critic, Selasa (23/2/2021).
“ Ronaldo tipe pemain yang hidup untuk mencetak gol, bukan untuk pertandingan. Ia hidup untuk mencetak gol dan saat ini situasinya semakin buruk. Tahun-tahun berlalu untuk semua orang dan ia mengalami kesulitan,” tutup Cassano yang jadi andalan Timnas Italia di Piala Eropa 2004.
Sumber: Football Italia/News/Daily Mail
Editor: Hary B Koriun