PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Pengurus Provinsi (Pengprov) Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (GABSI) Riau menggelar musyawarah provinsi yang dilakukan secara virtual, Sabtu (18/7/2020).
Lewat Musprov tersebut, Dr H Raja Marzuki Zein SE MSi, terpilih sebagai Ketua Umum Pengprov Gabsi secara aklamasi untuk periode 2020-2024.
Dalam agenda virtual itu, Kepala Bagian Persidangan di DPRD Kota Pekanbaru ini menyampaikan visi misinya secara lugas. Musprov tersebut juga dihadiri oleh Ketua Pengurus Besar (PB) Gabsi, Miranda S Gultom, lewat aplikasi zoom.
Raja Marzuki, usai dinobatkan sebagai ketua, mengaku akan segera melakukan konsolidasi kepada para pengurus guna merancang program kemajuan olahraga bridge di Riau.
"Yang pertama tentu kita melakukan konsolidasi dahulu, kemudian pleno pengurus, dan menetapkan program kerja," kata Raja Marzuki kepada Riaupos.co.
Menurut Marzuki, di dalam suatu tubuh organisasi kerja sama merupakan kunci keberhasilan. Seluruh program bisa terlaksana apabila kita punya komitmen yang cukup kuat, satu kesatuan yang kuat, dan rasa emosional yang kuat.
"Karena inilah dasar dari suatu organisasi, wadah olahraga bridge adalah wadah kita untuk mencapai tujuan," ujarnya dalam Musprov virtual tersebut.
Dia menyebut, dunia bridge adalah dunia intelegensi, lantaran olahraga ini mengandalkan taktik dan asah strategi.
"Kami sebagai orang yang dipercaya, dibantu oleh seluruh pengurus akan bekerja keras dan berintegrasi. Tentunya saya punya komitmen untuk berintegritas untuk memajukan dunia bridge di Indonesia dan di Riau khususnya," ungkap mantan Ketua Asprov PSSI Kepri ini.
Pada sesi Musprov virtual tersebut Ketua PB Gabsi Miranda Gultom berharap agar kepengurusan baru di Riau tersebut dapat memajukan prestasi atlet bridge yang ada.
"Kita berharap hasil Musprov ini dapat memajukan olahraga bridge di Riau dan menaikan prestasi ke level yang lebih tinggi," ungkapnya.
Sejauh ini, atlet bridge asal Riau telah beberapa kali sukses menorehkan prestasi di kancah nasional. Yang terbaru, mereka berhasil menduduki posisi lima besar dalam Pra PON 2019 lalu di Jakarta. Torehan ini membuat Riau bertengger sejajar dengan prestasi atlet-atlet bridge yang dominan dari Pulau Jawa.
Raja Junaidi, ketua harian periode sebelumnya menerangkan, prestasi atlet Riau pada Pra PON merupakan sejarah.
"Belum pernah porovinsi di luar Jawa itu masuk peringkat 5. Biasanya Jatim, Jateng, Jabar, DKI, Sulawesi Utara. Tahun kemarin kita (Riau, red) mengantikan posisi Jabar," katanya.
Laporan: Panji/Eka Gusmadi Putra(Pekanbaru)
Editor: Hary B Koriun
_
