PARIS (RIAUPOS.CO) – Meski bertindak sebagai tuan rumah, Paris St German (PSG) tak akan menganggap remeh kekuatan Real Madrid dalam pertandingan perdana fase grup Liga Champions 2019/2020. Kedua tim akan bertarung di Parc des Princes, Paris, Kamis (19/9/2019) dini hari WIB nanti di Grup A.
Ini bukan pertama kalinya PSG bersua Madrid. Beberapa tahun terakhir, kedua klub ini pernah saling mengalahkan di fase gugur. Madrid masih keluar sebagai pemenang.
Kini, situasinya tidak jauh berbeda. Madrid selalu dianggap sebagai salah satu klub terkuat di Eropa. Bos PSG, Thomas Tuchel pun mengakui bahwa timnya harus mewaspadai kekuatan lawan.
Di antara banyak nama hebat dalam skuad Madrid, Tuchel menyorot bahaya yang dihadirkan Karim Benzema. Menurut Tuchel, Benzema adalah salah satu striker terbaik di dunia. Benzema begitu penting untuk Madrid, tapi sayangnya peran Bezema seakan-akan tersembunyi di balik layar.
"Rasanya Benzema sudah bermain di Real Madrid selama 25 tahun!" kata Tuchel dikutip dari Marca.
"Kami melihat permainannya melawan Levante dan itu menakutkan, dia adalah salah satu pemain paling diremehkan di dunia."
Menurut Tuchel, kehebatan Benzema adalah kemampuannya bermain dalam berbagai peran. Benzema bukan hanya jago mencetak gol, dia pun bisa meladeni rekan setimnya dengan assist atau sumbangan lain.
"Dia pemain top, sangat sulit bertahan melawan dia sebab dia tidak hanya bermain sebagai nomor 9. Dia bisa melebar, dia bisa bermain di mana saja," sambung Tuchel.
"Dia sangat berkualitas dan dia bisa melayangkan umpan silang dengan baik. Dia jago menyundul bola dan peran lainnya. Apalagi yang bisa saya katakan?" tandasnya.
"Berteman" dengan Liga Champions
Madrid adalah pemegang rekor terbanyak juara Liga Champions. Rekor 13 juara –termasuk tiga kali beruntun sebelum diputus oleh Liverpool musim lalu– rasanya butuh waktu lama bagi klub lain untuk menyamainya.
Salah satu bek Madrid, Raphael Varane menegaskan pentingnya Liga Champions untuk Madrid. Dia menjamin kompetisi paling bergengsi di Eropa itu punya hubungan erat dengan Los Blancos.
Musim lalu, Madrid tidak bisa bicara banyak di LIga Champions. Mereka tersingkir di babak 16 besar, di tangan Ajax Amsterdam yang merupakan salah satu kuda hitam. Biar begitu, kualitas Madrid di Liga Champions tidak bisa diremehkan begitu saja. Musim sebelumnya, mereka melengkapi hattrick gelar Liga Champions di bawah Zinedine Zidane, sekaligus trofi keempat dalam lima tahun.
Kini, Zidane kembali membimbing Madrid dalam perjuangan Liga Champions lainnya. Varane yakin Madrid sudah siap. Varane yakin setiap pemain Madrid menyadari betapa istimewanya Liga Champions. Secara pribadi, Varane juga mengagumi kompetisi tersebut. Setiap trofi penting, tapi trofi Liga Champions selalu istimewa.
"Bagi Madrid, Liga Champions adalah sesuatu yang sangat spesial," tutur Varane kepada Marca.
"Bagi saya pribadi, kompetisi ini sangat memotivasi saya. Saya yakin bahwa inilah kompetisi yang paling sulit dimenangkan di level klub, dan itu membuat banyak orang bersemangat," jelas bek Prancis tersebut.
"Kami ingin menjuarai segalanya, tapi Liga Champions sangat spesial," lanjutnya.
Lebih lanjut, berdasarkan pengalamannya, Varane juga bicara tentang apa yang dibutuhkan untuk menjadi juara Liga Champions. Ada banyak faktor, keberuntungan juga salah satunya.
"Keyakinan dan persiapan untuk detail-detail kecil. Kami telah melakukan sesuatu yang tidak bisa dibayangkan banyak orang (hattrick Liga Champions mulai 2016 sampai 2018 dan 4 trofi dalam 5 tahun mulai 2014-2018, red), dan itu terjadi karena banyak hal," tutupnya. (hbk/marca/bola/mail/berbagai sumber)
Editor: Firman Agus