JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Ganda putri baru Indonesia Siti Fadia Silva Ramadhanti/Apriyani Rahayu melaju ke babak 16 besar Indonesia Masters 2022. Fadia/Apriyani tanpa kesulitan menyingkirkan ganda Belanda, Debora Jille/Cheryl Seinen pada babak pertama.
Berlaga di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (7/6/2022) malam, Apriyani/Fadia mengalahkan Jille/Seinen dalam dua game langsung dengan skor 21-12, 21-9. Pertandingan itu berjalan dalam tempo 37 menit. Peraih emas SEA Games Hanoi 2021 itu mengaku sempat harus beradaptasi dengan kondisi lapangan pada awal pertandingan. Kondisi Istora yang sedikit berangin, membuat shuttlecock agak sedikit berat ketika ada di udara.
- Advertisement -
Beruntung proses adaptasi tersebut berjalan dengan baik. Sehingga, membuat Fadia/Apriyani bermain solid dan menang.
“Pada laga ini kami di awal-awal mencoba beradaptasi dengan lapangan,” ucap Fadia dalam siaran pers PP PBSI.
“Kami sendiri sudah mengantispasi dengan sorak sorai penonton. Tanpa sadar hal itu sangat menganggu dan kami mensiasati hal tersebut,” timpal Apriyani.
- Advertisement -
Kemenangan ini membuat chemistry Fadia/Apriyani semakin padu. Fadia sebelumnya berpasangan dengan Ribka Sugiarto. Sedangkan Apriyani adalah partner Greysia Polii.
“Chemistry kami sudah mulai terbentuk, semakin ke sini, semakin terbentuk. Kami mau juara, sudah satu visi dan misi. Jadi memang ada suatu tujuan yang besar pada akhirnya membentuk tanggung jawab besar tanpa sadar,” ucap Apriyani.
Pada babak 16 besar, Fadia/Apriyani akan berhadapan dengan ganda Malaysia, Vivian Hoo/Lim Chiew Sien.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman
JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Ganda putri baru Indonesia Siti Fadia Silva Ramadhanti/Apriyani Rahayu melaju ke babak 16 besar Indonesia Masters 2022. Fadia/Apriyani tanpa kesulitan menyingkirkan ganda Belanda, Debora Jille/Cheryl Seinen pada babak pertama.
Berlaga di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (7/6/2022) malam, Apriyani/Fadia mengalahkan Jille/Seinen dalam dua game langsung dengan skor 21-12, 21-9. Pertandingan itu berjalan dalam tempo 37 menit. Peraih emas SEA Games Hanoi 2021 itu mengaku sempat harus beradaptasi dengan kondisi lapangan pada awal pertandingan. Kondisi Istora yang sedikit berangin, membuat shuttlecock agak sedikit berat ketika ada di udara.
Beruntung proses adaptasi tersebut berjalan dengan baik. Sehingga, membuat Fadia/Apriyani bermain solid dan menang.
“Pada laga ini kami di awal-awal mencoba beradaptasi dengan lapangan,” ucap Fadia dalam siaran pers PP PBSI.
“Kami sendiri sudah mengantispasi dengan sorak sorai penonton. Tanpa sadar hal itu sangat menganggu dan kami mensiasati hal tersebut,” timpal Apriyani.
Kemenangan ini membuat chemistry Fadia/Apriyani semakin padu. Fadia sebelumnya berpasangan dengan Ribka Sugiarto. Sedangkan Apriyani adalah partner Greysia Polii.
“Chemistry kami sudah mulai terbentuk, semakin ke sini, semakin terbentuk. Kami mau juara, sudah satu visi dan misi. Jadi memang ada suatu tujuan yang besar pada akhirnya membentuk tanggung jawab besar tanpa sadar,” ucap Apriyani.
Pada babak 16 besar, Fadia/Apriyani akan berhadapan dengan ganda Malaysia, Vivian Hoo/Lim Chiew Sien.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman
