- Advertisement -
TURIN (RIUAPOS.CO)- Juventus tampaknya sudah mulai gerah dengan kelakuan pemainnya, Paulo Dybala. Mereka bahkan diberitakan tak lagi berminat untuk memperpanjang kontrak sang pemain.
Seperti dikabarkan Football Italia, Selasa (6/4/2021), kontrak Dybala di Allianz Stadium akan berakhir pada Juni 2022. Pihak Juventus lalu mencoba memberikan kontrak senilai 15 juta euro (Rp256 miliar) per tahun.
- Advertisement -
Hanya saja, Dybala dikabarkan telah menolak tawaran tersebut dan menuntut kenaikan gaji. Tetapi, tawaran itu diberikan sebelum dia berpesta bersama Weston McKennie dan Arthur Melo, sekaligus melanggar protokol kesehatan.
Gara-gara kasus kumpul-kumpul itu, Juventus bisa saja memberikan hukuman kepada Dybala, Arthur, dan McKennie. Hukuman itu berupa tak diturunkan dan juga membayar sejumlah uang karena telah melanggar peraturan mengenai Covid-19.
Namun, bagi Dybala, hukumannya bakal berdampak lebih besar, yakni Juventus menarik tawaran yang sebelumnya telah diberikan. Dengan begitu, masa depan Dybala semakin tidak jelas.
- Advertisement -
Dybala berpotensi dilepas pada musim panas 2021. Ini dilakukan karena Juventus tak ingin kehilangan dia secara gratis tahun depan. Klub Turin itu juga tak ragu menjualnya demi menyelamatkan finansial klub yang terdampak krisis Covid-19.
Ditambah lagi performa Dybala belakangan ini juga sudah memble lantaran diganggu cedera. Musim ini saja dia baru mencetak tiga gol dari 16 pertandingan yang dijalaninya di semua kompetisi.
Jika jadi dijual, banyak klub Inggris yang menanti servisnya seperti Tottenham Hotspur dan Chelsea. Kabarnya Real Madrid juga masuk bursa untuk membeli Dybala dengan opsi melepas Eden Hazard lebih dulu.
Sumber: Football Italia/News/Daily Mail
Editor: Hary B Koriun
TURIN (RIUAPOS.CO)- Juventus tampaknya sudah mulai gerah dengan kelakuan pemainnya, Paulo Dybala. Mereka bahkan diberitakan tak lagi berminat untuk memperpanjang kontrak sang pemain.
Seperti dikabarkan Football Italia, Selasa (6/4/2021), kontrak Dybala di Allianz Stadium akan berakhir pada Juni 2022. Pihak Juventus lalu mencoba memberikan kontrak senilai 15 juta euro (Rp256 miliar) per tahun.
- Advertisement -
Hanya saja, Dybala dikabarkan telah menolak tawaran tersebut dan menuntut kenaikan gaji. Tetapi, tawaran itu diberikan sebelum dia berpesta bersama Weston McKennie dan Arthur Melo, sekaligus melanggar protokol kesehatan.
Gara-gara kasus kumpul-kumpul itu, Juventus bisa saja memberikan hukuman kepada Dybala, Arthur, dan McKennie. Hukuman itu berupa tak diturunkan dan juga membayar sejumlah uang karena telah melanggar peraturan mengenai Covid-19.
- Advertisement -
Namun, bagi Dybala, hukumannya bakal berdampak lebih besar, yakni Juventus menarik tawaran yang sebelumnya telah diberikan. Dengan begitu, masa depan Dybala semakin tidak jelas.
Dybala berpotensi dilepas pada musim panas 2021. Ini dilakukan karena Juventus tak ingin kehilangan dia secara gratis tahun depan. Klub Turin itu juga tak ragu menjualnya demi menyelamatkan finansial klub yang terdampak krisis Covid-19.
Ditambah lagi performa Dybala belakangan ini juga sudah memble lantaran diganggu cedera. Musim ini saja dia baru mencetak tiga gol dari 16 pertandingan yang dijalaninya di semua kompetisi.
Jika jadi dijual, banyak klub Inggris yang menanti servisnya seperti Tottenham Hotspur dan Chelsea. Kabarnya Real Madrid juga masuk bursa untuk membeli Dybala dengan opsi melepas Eden Hazard lebih dulu.
Sumber: Football Italia/News/Daily Mail
Editor: Hary B Koriun