ANTALYA (RIAUPOS.CO) – Pelatih Shin Tae-yong (STY) sama sekali tidak mau ambil pusing dengan kekalahan 0-4 tim nasional Indonesia oleh Libya saat kedua tim bertemu di Mardan Sports Complex, Antalya, Turki, Selasa (2/1) sore waktu setempat. Uji coba itu hanya dianggap sebagai ajang untuk mengukur kebugaran fisik para pemain.
Pelatih yang sukses membawa Korea Selatan mengalahkan Jerman pada Piala Dunia 2018 Rusia itu boleh bersikukuh dengan alasannya. Tapi, publik sepakbola Indonesia tentu punya ekspektasi tinggi terhadap skuad Merah Putih.
Apalagi, ini adalah bagian dari persiapan menuju Piala Asia 2023 Qatar. Pada ajang itu, Indonesia akan berhadapan dengan tim-tim yang peringkatnya berada di atas Libya. Irak kini berada di urutan ke-63 dunia. Vietnam saat ini menduduki posisi ke-94 dunia. Lalu, Jepang ada di posisi ke-7 dunia.
STY mengerti ekspektasi tinggi para suporter Indonesia. Dia meminta pencinta sepakbola Indonesia untuk tidak khawatir. Sebab, STY menjanjikan perbedaan dalam cara bermain Indonesia saat kembali berhadapan dengan Libya, Jumat (5/1) hari ini di tempat yang sama (live Indosiar pukul 19.30 WIB).
Ya, kali ini, pantang bagi Indonesia kalah lagi oleh tim peringkat ke-120 dunia itu. Sebab, pertandingan hari ini memengaruhi peringkat FIFA kedua tim. Jika berhasil mengalahkan Libya, Indonesia yang kini menempati urutan ke-146 dunia akan mendapatkan tambahan 2,93 poin. Jika imbang, Indonesia mendapatkan tambahan 0,43 poin. Dan, jika kalah, Indonesia kehilangan 2,07 poin.
Dengan perhitungan tersebut, STY akan berusaha membidik kemenangan. Selain itu, pelatih asal Korea Selatan tersebut menilai pertandingan kedua melawan The Mediterranean Knights, julukan timnas Libya penting sebagai tolok ukur kekuatan Indonesia jelang fase grup Piala Asia 2023 Qatar.
’’Pertandingan kedua melawan Libya menjadi salah satu proses persiapan kami jelang laga menghadapi Irak. Kami akan menyesuaikan formasi agar nanti bisa melawan Irak dengan baik. Kami akan menyiapkan tim ini dengan baik untuk mengantisipasi ketatnya persaingan di Piala Asia nanti,’’ ujar pelatih 53 tahun itu.
Jelang pertemuan kedua melawan Libya, STY mendapatkan tambahan tenaga di lini belakang. Elkan Baggott sudah bergabung dalam pemusatan latihan tim. Kehadiran bek Ipswich Town itu membuat pilihan di lini belakang timnas Indonesia lebih bervariasi.
Meski baru bergabung, Elkan mengaku siap jika diperlukan pelatih. Menurut pemain kelahiran Thailand itu, pertandingan melawan Libya sangat bagus untuk mematangkan persiapan jelang Piala Asia 2023 Qatar.
’’Kami saat ini bersiap-siap untuk menghadapi semuanya dengan memanfaatkan waktu yang ada sebelum turnamen itu dimulai,’’ ujar Elkan.
Di pihak lawan, pelatih Libya Milutin Sredojevic menyatakan, timnya akan lebih serius menghadapi Indonesia. Mengingat, pemenang dalam laga itu akan mendapatkan poin.
Tapi, ada hal lain yang dibidik Milutin. Yaitu, matangnya persiapan tim jelang lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026. ’’Kami memiliki tujuan yang jelas. Yaitu, lolos ke putaran final Piala Dunia 2026. Juga, lolos ke Piala Afrika 2025,’’ tegasnya.
Sementara itu, jelang laga kedua kontra Libya, STY juga sudah mendaftarkan 26 nama yang akan membela timnas Indonesia pada Piala Asia 2023 Qatar. Adam Alis Setyano (Borneo FC Samarinda) dan Arkhan Fikri (Arema FC) menjadi dua nama yang tereliminasi.(fiq/c7/ali/jpg)