MISANO (RIAUPOS.CO) – Cedera cukup parah yang dialami Marc Marquez yang membuatnya harus istirahat lama, membuat persaingan balapan premium MotoGP 2020 lebih kompetitif.
Pengamat MotoGP, Carlo Pernat, mengibaratkan MotoGP 2020 tanpa Marc Marquez laksana rumah tanpa kucing yang membuat tikus-tikus berpesta.
Pernat menilai persaingan MotoGP kembali hidup setelah Marquez mengalami cedera di MotoGP Spanyol dan tidak berkompetisi dalam empat seri MotoGP 2020.
"Saat tidak ada kucing di rumah, tikus-tikus menari, dan saya katakan banyak dari mereka menari-nari sekarang. Kita menyaksikan banyak pemenang, ini adalah kejuaraan yang bagus. Semua ingin menang dan melakukan yang terbaik," kata Pernat.
Mantan manajer Valentino Rossi itu juga memberi apresiasi kepada tim KTM yang melakukan terobosan apik sehingga bisa bersaing melawan pabrikan-pabrikan yang biasa menguasai MotoGP.
"Menurut saya KTM telah membangun motor yang bagus. Di antara semua, tim Austria ini telah melakukan kerja yang bagus dalam membina talenta muda," terang Pernat dikutip dari Speedweek.
"Faktor suksesnya adalah Dani Pedrosa, pembalap papan atas Honda dan Alberto Puig, yang melepaskannya. Mereka menempatkan motor yang bisa menang, terbukti dengan Brad Binder dan Miguel Oliveira, itu strategi yang sangat bagus," sambungnya.
Binder dan Oliveira merupakan dua dari tiga pemenang baru di MotoGP selain Fabio Quartararo yang meraih dua gelar beruntun di MotoGP Spanyol dan MotoGP Andalusia. Binder finis pertama di MotoGP Ceko dan Oliveira berada di podium teratas di MotoGP Styria. Sedangkan satu gelar seri lain menjadi milik Andrea Dovizioso di MotoGP Austria.
MotoGP San Marino yang akan berlangsung Ahad (13/9) menjadi seri keenam MotoGP 2020.
Sumber: Speedweek/CNN/Crash
Editor: Hary B Koriun