- Advertisement -
JAKARTA (RIAUPOSCO) — Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyarankan agar penyembelihan hewan kurban lebih baik dilakukan di rumah pemotongan hewan. Sebab, penyembelihan diselenggarakan secara amatiran dan terkesan menjadi hiburan rakyat.
"Memang terasa tidak afdal karena tidak melihat langsung hewan kurban. Akan tetapi, penyembelihan di rumah pemotongan hewan juga harus dilaksanakan sesuai syariat," kata Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Muti dalam keterangannya, Jumat (31/7).
- Advertisement -
Muti menyatakan, tradisi berkurban perlu mendapatkan perhatian khusus. Serta perlu ditinjau beberapa aspek dalam tradisi kurban. Muti mengharapkan, hewan kurban disembelih oleh jagal muslim yang profesional, juga harus terjamin kebersihan dan terjaga keamanannya karena tidak ada kerumunan massa.
"Klaster pandemi Covid-19 berkembang melalui kontak raga di kerumunan massa. Islam mengajarkan agar hewan disembelih dengan ihsan, pisau yang tajam. penuh kasih sayang dan tidak menyakiti binatang," harap Muti.
Muti pun meminta agar daging kurban sebaiknya diantar langsung kepada penerima. Dengan cara itu, penerima akan merasa terhormat dan terhindar dari kemungkinan tertular atau menularkan virus corona.
- Advertisement -
"Metode lain yang mulai dirintis ialah penyerahan dalam bentuk daging olahan seperti rendang, dendeng dan cara lain yang tahan lama," ujar Muti.
Lebih jauh, Muti mengharapkan berubah dari tradisi kurban yang komunal dan tidak islami menuju ibadah kurban yang berkeadaban. Terlebih, kurban adalah momentum untuk menumbuhkan jiwa kemanusiaan dan sifat utama dengan berderma. "Di tengah pandemi corona, sedekah kita sangat bermakna, berapa pun jumlahnya," papatnya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi
JAKARTA (RIAUPOSCO) — Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyarankan agar penyembelihan hewan kurban lebih baik dilakukan di rumah pemotongan hewan. Sebab, penyembelihan diselenggarakan secara amatiran dan terkesan menjadi hiburan rakyat.
"Memang terasa tidak afdal karena tidak melihat langsung hewan kurban. Akan tetapi, penyembelihan di rumah pemotongan hewan juga harus dilaksanakan sesuai syariat," kata Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Muti dalam keterangannya, Jumat (31/7).
- Advertisement -
Muti menyatakan, tradisi berkurban perlu mendapatkan perhatian khusus. Serta perlu ditinjau beberapa aspek dalam tradisi kurban. Muti mengharapkan, hewan kurban disembelih oleh jagal muslim yang profesional, juga harus terjamin kebersihan dan terjaga keamanannya karena tidak ada kerumunan massa.
"Klaster pandemi Covid-19 berkembang melalui kontak raga di kerumunan massa. Islam mengajarkan agar hewan disembelih dengan ihsan, pisau yang tajam. penuh kasih sayang dan tidak menyakiti binatang," harap Muti.
- Advertisement -
Muti pun meminta agar daging kurban sebaiknya diantar langsung kepada penerima. Dengan cara itu, penerima akan merasa terhormat dan terhindar dari kemungkinan tertular atau menularkan virus corona.
"Metode lain yang mulai dirintis ialah penyerahan dalam bentuk daging olahan seperti rendang, dendeng dan cara lain yang tahan lama," ujar Muti.
Lebih jauh, Muti mengharapkan berubah dari tradisi kurban yang komunal dan tidak islami menuju ibadah kurban yang berkeadaban. Terlebih, kurban adalah momentum untuk menumbuhkan jiwa kemanusiaan dan sifat utama dengan berderma. "Di tengah pandemi corona, sedekah kita sangat bermakna, berapa pun jumlahnya," papatnya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi