- Advertisement -
BANGKINANG (RIAUPOS.CO) — Tidak beberapa bulan lagi menjelang satu tahun Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto tanpa wakil, sekelompok mahasiswa menggelar aksi. Dimotori aktivitas pemuda Kampar Adfal bersama Ketua Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Kampar Ikhwansyah, mereka melancar protes. Mereka menuding ada drama dibalik kekosongan kursi Wakil Bupati (Wabup) Kampar yang menurut mereka terkesan dibiarkan.
Para pemuda khususnya para mahasiswa menurut Afdal, mulai gelisah. Mereka tidak melihat ada perkembangan dalam pemilihan maupun penentuan wakil yang akan mendampingi Catur Sugeng Susanto memerintah di Kabupaten Kampar. "Ini terlalu lama dibiarkan sehingga membuat kami mahasiswa gelisah. Kekosongan ini seolah menjadi permainan elit politik yang sengaja didramatisasi. Siapapun orangnya, jika mereka punya kekuatan politik mesti bicara dan menyelesaikan persoalan ini," terangnya.
- Advertisement -
Menurut Afdal yang merupakan Demisioner Ketua Umum KAMMI Kota Pekanbaru, wilayah Kampar sangatlah. Maka dirinya menanggap daerah ini tidak bisa dikelola satu orang saja. Bupati butuh kawan untuk menjadi pendampingnya di lapangan, terlebih lagi lanjut dia, ketika Bupati tidak di tempat. "Jangan sampai ada kesan bupati berkuasa sendiri," terangnya pada Selasa (29/10).
Afdal mengkritis bupati yang dianggapnya pasif. Menurutnya bupati harus terlibat aktif dalam menuntaskan kekosongan wakilnya. Dirinya menyarankan bupati untuk mengajak koalisi duduk bersama karena banyak Pekerjaan Rumah (PR) kerakyatan yang harus dituntaskan.
"Kekosongan Wakil Bupati perlu segera diisi. Bupati silakan mengajak partai koalisi duduk bersama membicarakan secara serius tentang hal ini. Saya kira kekosongan ini tidak mutlak kesalahan Partai Koalisi, saya justru curiga ada pihak yang mendramatisir," terang Afdhal.
- Advertisement -
Ketua KAMMI Kampar Ikhwansyah menegaskan banyak persoalan di Kampar perlu penyelesaian cepat. Untuk itu keberadaan Wabup sangat diperlukan. Apalagi, sejak meninggalnya Mantan Bupati Kampar Azis Zaenal, sudah genap sepuluh bulan Catur Sugeng Susanto memimpin Kampar tanpa Wabup.(end)
BANGKINANG (RIAUPOS.CO) — Tidak beberapa bulan lagi menjelang satu tahun Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto tanpa wakil, sekelompok mahasiswa menggelar aksi. Dimotori aktivitas pemuda Kampar Adfal bersama Ketua Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Kampar Ikhwansyah, mereka melancar protes. Mereka menuding ada drama dibalik kekosongan kursi Wakil Bupati (Wabup) Kampar yang menurut mereka terkesan dibiarkan.
Para pemuda khususnya para mahasiswa menurut Afdal, mulai gelisah. Mereka tidak melihat ada perkembangan dalam pemilihan maupun penentuan wakil yang akan mendampingi Catur Sugeng Susanto memerintah di Kabupaten Kampar. "Ini terlalu lama dibiarkan sehingga membuat kami mahasiswa gelisah. Kekosongan ini seolah menjadi permainan elit politik yang sengaja didramatisasi. Siapapun orangnya, jika mereka punya kekuatan politik mesti bicara dan menyelesaikan persoalan ini," terangnya.
- Advertisement -
Menurut Afdal yang merupakan Demisioner Ketua Umum KAMMI Kota Pekanbaru, wilayah Kampar sangatlah. Maka dirinya menanggap daerah ini tidak bisa dikelola satu orang saja. Bupati butuh kawan untuk menjadi pendampingnya di lapangan, terlebih lagi lanjut dia, ketika Bupati tidak di tempat. "Jangan sampai ada kesan bupati berkuasa sendiri," terangnya pada Selasa (29/10).
Afdal mengkritis bupati yang dianggapnya pasif. Menurutnya bupati harus terlibat aktif dalam menuntaskan kekosongan wakilnya. Dirinya menyarankan bupati untuk mengajak koalisi duduk bersama karena banyak Pekerjaan Rumah (PR) kerakyatan yang harus dituntaskan.
- Advertisement -
"Kekosongan Wakil Bupati perlu segera diisi. Bupati silakan mengajak partai koalisi duduk bersama membicarakan secara serius tentang hal ini. Saya kira kekosongan ini tidak mutlak kesalahan Partai Koalisi, saya justru curiga ada pihak yang mendramatisir," terang Afdhal.
Ketua KAMMI Kampar Ikhwansyah menegaskan banyak persoalan di Kampar perlu penyelesaian cepat. Untuk itu keberadaan Wabup sangat diperlukan. Apalagi, sejak meninggalnya Mantan Bupati Kampar Azis Zaenal, sudah genap sepuluh bulan Catur Sugeng Susanto memimpin Kampar tanpa Wabup.(end)