(RIAUPOS.CO) — Semenjak ada ojek daring (online), masyarakat di Kota Bertuah yang ingin menikmati kuliner tak perlu repot-repot keluar rumah. Semua hanya tinggal mencari melalui smartphone dan bayar di rumah.
Tapi tak semua orderan yang dipesan melalui aplikasi bisa sesuai dengan yang diharapnya.
Inilah yang dirasakan Egi (23), seorang mahasiswa di salah satu perguruan tinggi swasta di Kota Bertuah.
Ia yang masih gaptek dalam menggunakan aplikasi pesan antar, dengan sombongnya mengajak teman satu kosnya untuk makan di luar.
Karena sang teman kos tengah malas keluar rumah dan ingin masak sendiri agar lebih hemat, Egi pun sontak menolak dan langsung mengajak temannya itu untuk memesan makanan dari aplikasi pesan antar.
Sang teman pun yang tergiur dengan traktiran Egi langsung mengiyakan ajakannya tersebut.
Setelah beberapa lama mencari menu yang mereka inginkan, Egi pun langsung memesan menu tersebut tanpa melihat biaya ongkir pengirimannya.
Setelah beberapa lama kemudian. Menu pesanan pun datang. Egi dan tamannya terlihat kegirangan untuk mencicipi makanan yang mereka pesan.
“Ye….makanan datang. Enak ni nampaknya. Tadi di gambar terlihat menggiurkan,” celetuk Egi.
Egi pun yang terlihat gembira langsung membuka bungkusan makanannya. Namun, Egi kaget. Orderannya tersebut tak sesuai ekspektasi dan tak dapat mengenyangkan perutnya yang memang sangat kelaparan.
“Wkwkwkw…. Kenapa Gi? Sedikit ya porsinya? Kan sudah aku bilang mendingan masak aja kita tadi. Daripada pesan makanan yang nggak jelas, malah makin tambah lapar kan? Tulah berlagak sombong sih kamu,” kata teman Egi yang menertawakannya. Alamaaak!!!(ayi)
(RIAUPOS.CO) — Semenjak ada ojek daring (online), masyarakat di Kota Bertuah yang ingin menikmati kuliner tak perlu repot-repot keluar rumah. Semua hanya tinggal mencari melalui smartphone dan bayar di rumah.
Tapi tak semua orderan yang dipesan melalui aplikasi bisa sesuai dengan yang diharapnya.
- Advertisement -
Inilah yang dirasakan Egi (23), seorang mahasiswa di salah satu perguruan tinggi swasta di Kota Bertuah.
Ia yang masih gaptek dalam menggunakan aplikasi pesan antar, dengan sombongnya mengajak teman satu kosnya untuk makan di luar.
- Advertisement -
Karena sang teman kos tengah malas keluar rumah dan ingin masak sendiri agar lebih hemat, Egi pun sontak menolak dan langsung mengajak temannya itu untuk memesan makanan dari aplikasi pesan antar.
Sang teman pun yang tergiur dengan traktiran Egi langsung mengiyakan ajakannya tersebut.
Setelah beberapa lama mencari menu yang mereka inginkan, Egi pun langsung memesan menu tersebut tanpa melihat biaya ongkir pengirimannya.
Setelah beberapa lama kemudian. Menu pesanan pun datang. Egi dan tamannya terlihat kegirangan untuk mencicipi makanan yang mereka pesan.
“Ye….makanan datang. Enak ni nampaknya. Tadi di gambar terlihat menggiurkan,” celetuk Egi.
Egi pun yang terlihat gembira langsung membuka bungkusan makanannya. Namun, Egi kaget. Orderannya tersebut tak sesuai ekspektasi dan tak dapat mengenyangkan perutnya yang memang sangat kelaparan.
“Wkwkwkw…. Kenapa Gi? Sedikit ya porsinya? Kan sudah aku bilang mendingan masak aja kita tadi. Daripada pesan makanan yang nggak jelas, malah makin tambah lapar kan? Tulah berlagak sombong sih kamu,” kata teman Egi yang menertawakannya. Alamaaak!!!(ayi)