Angka orang dalam pemantauan (ODP) di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) mengalami kenaikan secara signifikan berkaitan dengan momen Idulfitri. Hal itu dikatakan Juru bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Rohil H Ahmad Yusuf SSos MH didampingi Kasubag Dok Pim Hasnul Yamin SE, Rabu (27/5) di Bagansiapiapi.
"Kenaikan terjadi sejak H minus tiga dan H plus empat lebaran, karena tingginya mobilisasi dan intensitas masyarakat baik yang baru datang ke Rohil maupun yang sebelumnya keluar lalu kembali lagi ke Rohil," kata Ahmad Yusuf.
Apalagi, terangnya, banyak angka kedatangan dari daerah-daerah yang sudah ditetapkan terjangkit atau transmisi lokal. Sementara untuk angka pasien dalam pengawasan (PDP) secara akumulatif pada saat ini berjumlah 45 orang dengan 46 kali kunjungan diantaranya 34 orang PDP hasil swab negatif dan sudah diperbolehkan pulang.
Selain itu terdapat lima orang yang masih dirawat menunggu hasil swab, warga tersebut berasal dari wilayah kerja Puskesmas Sedinginan, Bagansiapiapi, Sinaboi dan Tanah Putih Tanjung Melawan. Kemudian enam orang yang meninggal dengan hasil swab terkonfirmasi negatif.
Ahmad Yusuf menerangkan dengan kondisi yang ada pihaknya mengapresiasi dukungan semua pihak, terutama yang bertugas dalam gugus tugas karena telah bekerja semaksimal mungkin.
Di pos perbatasan di Rantau Bais, Simpang Pedamaran dan sebagainya telah menjalankan tugas seperti diharapkan sehingga sampai pada saat ini untuk Rohil masih dikategorikan sebagai daerah zona hijau.
Ia mengatakan mengingat bahwa pada saat ini Rohil masih dalam kategori zona hijau dan dibandingkan dengan kabupaten/kota yang lain di daerah Riau, diman untuk Rohil masih zero Covid-19.
"Alhamdulillah masih bertahan sebagai zona hijau dan kita berdoa agar yang menjalani perawatan dapat segera keluar hasil swabnya dan negatif," kata Ahmad Yusuf.
Ia menerangkan untuk saat ini Rohil masih menjadi satu-satunya kabupaten di Riau yang belum ada kasus Covid-19.(adv)
Angka orang dalam pemantauan (ODP) di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) mengalami kenaikan secara signifikan berkaitan dengan momen Idulfitri. Hal itu dikatakan Juru bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Rohil H Ahmad Yusuf SSos MH didampingi Kasubag Dok Pim Hasnul Yamin SE, Rabu (27/5) di Bagansiapiapi.
"Kenaikan terjadi sejak H minus tiga dan H plus empat lebaran, karena tingginya mobilisasi dan intensitas masyarakat baik yang baru datang ke Rohil maupun yang sebelumnya keluar lalu kembali lagi ke Rohil," kata Ahmad Yusuf.
- Advertisement -
Apalagi, terangnya, banyak angka kedatangan dari daerah-daerah yang sudah ditetapkan terjangkit atau transmisi lokal. Sementara untuk angka pasien dalam pengawasan (PDP) secara akumulatif pada saat ini berjumlah 45 orang dengan 46 kali kunjungan diantaranya 34 orang PDP hasil swab negatif dan sudah diperbolehkan pulang.
Selain itu terdapat lima orang yang masih dirawat menunggu hasil swab, warga tersebut berasal dari wilayah kerja Puskesmas Sedinginan, Bagansiapiapi, Sinaboi dan Tanah Putih Tanjung Melawan. Kemudian enam orang yang meninggal dengan hasil swab terkonfirmasi negatif.
- Advertisement -
Ahmad Yusuf menerangkan dengan kondisi yang ada pihaknya mengapresiasi dukungan semua pihak, terutama yang bertugas dalam gugus tugas karena telah bekerja semaksimal mungkin.
Di pos perbatasan di Rantau Bais, Simpang Pedamaran dan sebagainya telah menjalankan tugas seperti diharapkan sehingga sampai pada saat ini untuk Rohil masih dikategorikan sebagai daerah zona hijau.
Ia mengatakan mengingat bahwa pada saat ini Rohil masih dalam kategori zona hijau dan dibandingkan dengan kabupaten/kota yang lain di daerah Riau, diman untuk Rohil masih zero Covid-19.
"Alhamdulillah masih bertahan sebagai zona hijau dan kita berdoa agar yang menjalani perawatan dapat segera keluar hasil swabnya dan negatif," kata Ahmad Yusuf.
Ia menerangkan untuk saat ini Rohil masih menjadi satu-satunya kabupaten di Riau yang belum ada kasus Covid-19.(adv)