KAMPAR (RIAUPOS.CO) – Pengacara yang telah malang- melintang berkarir di Jakarta, Rusdi Nur, mengungumumkan akan maju pada kontestasi Pemilihan Bupati (Pilbup) Kampar.
Hal ini disampaikannya langsung ketika bersilaturahmi dengan para wartawan di Sekretariat PWI Kampar, Bangkinang, Selasa (27/10/2020). Alumni Angkatan ke-2 Pondok Pesantren Dar-El Hikmah Pekanbaru asal Siak Hulu ini mantap maju, baik jika Pilbup dilaksanakan 2022 maupun 2024.
''Insya Allah akan maju, niat itu sudah bulat, apakah 2022 atau 2024. Waktunya sempit, maka butuh persiapan yang matang, karena Pemimpin itu akan diminta pertanggungjawabannya di akhirat kelat,'' kata Rusdi.
Jarak menuju Pilkada Kampar, kalau estimasinya 2022, maka waktu dua tahun itu menurut Rusdi yang asli asal Desa Baru, Kecamatan Siak Hulu ini, sangatlah pendek. Sadar belum dikenal luas, Rusdi ingin lebih dulu berbuat bagi masyarakat Kampar.
''Bahkan empat tahun pun belum cukup. Namun Saya sudah bentuk tim, ini terus berjalan dan terjadwal. Hingga hari ini saya sudah jajaki 100 desa. Setelah ini nanti saya nanti ke XIII Koto Kampar. Target saya, sampai Desember 2020 ini 200 desa, memang waktunya sangat sempit,'' kata Rusdi.
Rusdi menyebutkan, dirinya turun ke desa-desa menemui tokoh-tokoh masyarakat setempat. Sambil berjalan dengan tim kecilnya, Rusdi juga menggandeng sejumlah akademisi dari perguruan tinggi untuk program Rusdi Nur Center yang dibentuknya. Ini merupakan lembaga penyuluan sekaligus bantuan hukum bagi masyarakat. Program ini menurut Rusdi sudah berjalan.
''Konsepnya penyuluhan dan bantuan hukum. Program ini sudah membuahkan hasil, salah satunya memfasilitasi rehabilitasi pemakai narkoba. Kami bergerak dari sisi hukum dengan membuat penyuluhan hukum dan bantuan hukum sesuau ketentuan, karena saya sendiri praktisi hukum 12 tahun di Jakarta, ini akan terus berjalan,'' terangnya.
Rusdi berniat maju tidak hanya terpanggil untuk membangun daerah. Namun dirinya melihat ada sejumlah permasalahan di segi pembangunan dan pemerintahan di Kabupaten Kampar. Dengan dukungan dari masyarakat dan para tokoh dirinya meyakinkan diri mantap untuk maju.
Rusdi merupakan satu-satunya bakal calon yang telah terang-terangan mendeklarasikan diri maju Pilbup Kampar. Kendati masih muda, berusia 40 tahun, dan masih hijau di dunia politik, namun dirinya mengaku punya pegangan yang kuat.
Saat berkunjung ke PWI Kampar, Rusdi Nur didampingi Ilyas HU, Mantan Anggota DPRD Kampar dua priode dan juga Mantan Anggota DPRD Riau.
Rusdi merasa bersemangat karena mendapat restu dari Ilyas HU. Agendanya turun ke desa-desa di seluruh Kabupaten Kampar juga dalam rangka bertemu sekaligus meminta padangan para tetua dan tokoh masyarakat Kampar.
Kekuatan yang kedua yang dimilikinnya adalah latar belakangnya sebagai sebagai santri modern. Rusdi merupaka Alumi Pondok Pesantren Dar-El Hikmah, pesantren yang terkenal moderat dan maju.
Memang tidak banyak alumni pondok pesantren tersebut memilih jalur politik. Dua nama alumni Dar-El Hikmah yang cukup terkenal di dunia politik adalah Imustiar, Anggota DPRD Pelalawan tiga priode, dan Hamdani, Ketua DPRD Pekanbaru. Rusdi mengaku sudah mengadakan pertemuan dengan sejumlah alumni untuk meminta restu maju pada Pilbup Kampar mendatang.
Ketika ditanya soal visi dan misinya, Rusdi memastikan hal itu sudah ada. Namun, visi pembangunan Kampar tersebut tidak hanya dari gagasannya saja. Sama halnya saat membentuk Rusdi Nur Center, Visi dan Misinya juga dibahas bersama para akademis perguruan tinggi.
''Visi dan misi digodok para akademis dari beberapa universitas di Riau, ada waktunya nanti akan saya sampaikan,'' tutupnya.
Laporan: Hendrawan Kariman (Bangkinang)
Editor: Hary B Koriun