Kamis, 12 September 2024

Alfedri Bangga dan Mendukung Penuh

Tim Penggerak PKK Siak tidak tinggal diam ketika pandemi Covid-19, tapi semakin menjadi-jadi. Tidak hanya membantu dari segi ekonomi, tapi juga dari kepedulian terhadap kesehatan masyarakat dengan membagikan masker.

Ketua Tim Penggerak PKK Siak Rasidah Alfedri mengaku, dia sangat khawatir akan keselamatan masyarakat Siak, terutama jika ada ibu yang positif Covid-19. Dapat dibayangkan bagaimana jadinya rumah jika seorang ibu yang positif. Siapa yang mengurus rumah dan anak-anak. Apa jadinya rumah saat seorang ibu harus menjalani perawatan.

"Dalam doa malam saya, saya meminta kepada Allah SWT agar masyarakat Siak terbebas dari Covid-19. Siak dapat kembali menjadi zona hijau," katanya.

Untuk mewujudkan itu, bersama TP-PKK kecamatan dan kampung sepakat bersama mengkampanyekan protokol kesehatan dan memenuhi asupan gizi di rumah dan makan-makanan yang sehat tanpa harus menguras keuangan keluarga yang memang harus berhemat karena ekonomi sedang tidak baik.

- Advertisement -

Sudah menjadi pengutus TP-PKK untuk menjaga diri dan keluarga dari Covid-19, caranya mematuhi protokol kesehatan Covid-19. Tiga yang menjadi kunci utama yaitu, menjaga jarak, mengenakan masker terutama setiap keluar rumah, serta rajin mencuci tangan.

"Setiap mengantar anaknya keluar rumah atau suaminya pergi bekerja, seorang ibu tidak boleh lelah mengingatkan orang-orang tersayangnya mematuhi protokol kesehatan sehingga ketika mereka pulang ke rumah tidak membawa Covid-19 karena bertemu orang banyak di luar," jelasnya.

- Advertisement -

Peran seorang ibu sangat penting di sini, namun peran ayah dan anak-anak juga tidak kalah pentingnya. Kesadaran dan kedisplinan harus dibangun dari keluarga. Jika setiap keluarga melakukan yang sama, Rasidah yakin, semua akan terhindar dari Covid-19.

Baca Juga:  Heads of Agreement Transisi WK Rokan Ditandatangani

Untuk memastikan hal itu, Rasidah tidak segan-segan untuk turun ke jalan. Tidak hanya membagikan masker. Jauh lebih penting adalah mengkampanyekan mematuhi protokol kesehatan. Artinya selain membagikan masker, Rasidah memastikan warga mematuhi protokol kesehatan sebagaimana dirinya yang terus berupaya disiplin mematuhinya.

Tidak hanya sampai di situ yang dilakukan Rasidah. Dampak ekonomi akibat Covid-19 menurutnya membuat banyak rumah tangga mengalami kesulitan. Bersama pengurus TP-PKK, dia memberikan pelatihan kepada para ibu untuk mengisi waktu luang, seperti merajut, berkebun dan lainnya. Hal itu diharapkan dapat menambah penghasilan keluarga.

Mungkin saat ini belum bermanfaat karena dalam proses belajar, namun ke depan jika sudah mahir dan hasilnya semakin baik, Rasidah yakin, para ibu akan mandiri dari ekonomi. "Di samping itu, kami tetap memberikan bantuan sembako karena di masa sulit seperti saat ini, bantuan sembako sangat diperlukan warga," ucapnya.

Dalam hal ini, TP-PKK dan Dekranasda ambil bagian karena para ibu yang ekonominya mandiri sangat penting. Diharapkan anak-anak dapat sekolah dengan baik dan menjadi kebanggaan keluarga. Tanpa kemandirian ekonomi, hanya menunggu dari suami, tentu sangat tidak adil.

Makanya beberapa hari lalu, Rasidah melakukan Munas dengan Dekranas secara virtual. Hal itu bertujuan mendorong kemandirian ekonomi para ibu di tengah pandemi Covid-19. Ekonomi harus bangkit dan itu dimulai dari para ibu. Ide dan kreativitas diharapkan lahir dari para ibu, sehingga dapat memproduksi sesuatu yang bisa dipasarkan dan dapat menambah penghasilan keluarga.

Selanjutnya baru memikirkan digitalisasi pasar produk yang dihasilkan para ibu. Saatnya berbisnis secara digital, sehingga pasar tidak hanya lokal tapi nasional dan internasional. Produk yang baik, unik dan original akan mendapat pasar dan harga mampu bersaing.

Baca Juga:  Ranperda MDTA dan Penanganan Penyakit Menular Disahkan

"Secara terus menerus kami belajar dan mencari sesuatu yang baru atau pengembang kan yang ada menjadi lebih baik lagi sehingga mampu tampil di tengah ketatnya persaingan," ungkapnya.

Melihat kreativitas yang dilakukan TP-PKK dan Dekranasda Siak, Bupati Siak Alfedri mengaku merasa terbantu. Di tengah pandemi Covid-19 seperti ini, tidak hanya masker saja yang dibuat lalu dibagikan, tidak hanya sembako saja yang dikumpulkan tapi dibagikan, lebih jauh lagi TP-PKK adan Dekranasda Siak mengajarkan para ibu terampil sehingga dapat mandiri dari segi ekonomi.

"Mereka berbuat sejauh itu, karena mereka merasa bertanggung jawab atas kandasnya perekonomian Banyak keluarga di Siak. Mereka merasa khawatir akan kesehatan dan keselamatan keluarga-keluarga yang memang memerlukan perhatian dan bantuan. Mereka begitu peka dan saya bangga pada mereka," ungkap Bupati Alfedri.

Alfedri mengatakan memberikan dukungan penuh atas hal itu, selain sangat membantu dirinya sebagai kepala daerah, juga membantu meringankan banyak masyarakat.

"Saya juga mengingatkan kepada para camat dan penghulu untuk terus mengawasi warganya terutama dari segi kesehatan dan ekonomi. Sebab sebagai pemimpin, mereka memang harus menyatu dengan masyarakatnya," ungkap Bupati.

Hak-hak masyarakat memang harus disalurkan sehingga mereka terbantu. Hal ini menjadi kewajiban bersama untuk terus bergandengan tangan berjuang melawan Covid dengan cara mematuhi protokol kesehatan. "Saat ini kami sedang menunggu selesainya Ranperda Covid menjadi perda. Sehingga bisa disosialisasikan kepada masyarakat dan masyarakat dapat menerimanya dan menaatinya," sebut Bupati Alfedri.(adv)

Narasi dan Foto: Monang  Lubis

Tim Penggerak PKK Siak tidak tinggal diam ketika pandemi Covid-19, tapi semakin menjadi-jadi. Tidak hanya membantu dari segi ekonomi, tapi juga dari kepedulian terhadap kesehatan masyarakat dengan membagikan masker.

Ketua Tim Penggerak PKK Siak Rasidah Alfedri mengaku, dia sangat khawatir akan keselamatan masyarakat Siak, terutama jika ada ibu yang positif Covid-19. Dapat dibayangkan bagaimana jadinya rumah jika seorang ibu yang positif. Siapa yang mengurus rumah dan anak-anak. Apa jadinya rumah saat seorang ibu harus menjalani perawatan.

"Dalam doa malam saya, saya meminta kepada Allah SWT agar masyarakat Siak terbebas dari Covid-19. Siak dapat kembali menjadi zona hijau," katanya.

Untuk mewujudkan itu, bersama TP-PKK kecamatan dan kampung sepakat bersama mengkampanyekan protokol kesehatan dan memenuhi asupan gizi di rumah dan makan-makanan yang sehat tanpa harus menguras keuangan keluarga yang memang harus berhemat karena ekonomi sedang tidak baik.

Sudah menjadi pengutus TP-PKK untuk menjaga diri dan keluarga dari Covid-19, caranya mematuhi protokol kesehatan Covid-19. Tiga yang menjadi kunci utama yaitu, menjaga jarak, mengenakan masker terutama setiap keluar rumah, serta rajin mencuci tangan.

"Setiap mengantar anaknya keluar rumah atau suaminya pergi bekerja, seorang ibu tidak boleh lelah mengingatkan orang-orang tersayangnya mematuhi protokol kesehatan sehingga ketika mereka pulang ke rumah tidak membawa Covid-19 karena bertemu orang banyak di luar," jelasnya.

Peran seorang ibu sangat penting di sini, namun peran ayah dan anak-anak juga tidak kalah pentingnya. Kesadaran dan kedisplinan harus dibangun dari keluarga. Jika setiap keluarga melakukan yang sama, Rasidah yakin, semua akan terhindar dari Covid-19.

Baca Juga:  Tinjau Isoter Terapung, Menko Airlangga Optimis Papua Barat Zona Hijau

Untuk memastikan hal itu, Rasidah tidak segan-segan untuk turun ke jalan. Tidak hanya membagikan masker. Jauh lebih penting adalah mengkampanyekan mematuhi protokol kesehatan. Artinya selain membagikan masker, Rasidah memastikan warga mematuhi protokol kesehatan sebagaimana dirinya yang terus berupaya disiplin mematuhinya.

Tidak hanya sampai di situ yang dilakukan Rasidah. Dampak ekonomi akibat Covid-19 menurutnya membuat banyak rumah tangga mengalami kesulitan. Bersama pengurus TP-PKK, dia memberikan pelatihan kepada para ibu untuk mengisi waktu luang, seperti merajut, berkebun dan lainnya. Hal itu diharapkan dapat menambah penghasilan keluarga.

Mungkin saat ini belum bermanfaat karena dalam proses belajar, namun ke depan jika sudah mahir dan hasilnya semakin baik, Rasidah yakin, para ibu akan mandiri dari ekonomi. "Di samping itu, kami tetap memberikan bantuan sembako karena di masa sulit seperti saat ini, bantuan sembako sangat diperlukan warga," ucapnya.

Dalam hal ini, TP-PKK dan Dekranasda ambil bagian karena para ibu yang ekonominya mandiri sangat penting. Diharapkan anak-anak dapat sekolah dengan baik dan menjadi kebanggaan keluarga. Tanpa kemandirian ekonomi, hanya menunggu dari suami, tentu sangat tidak adil.

Makanya beberapa hari lalu, Rasidah melakukan Munas dengan Dekranas secara virtual. Hal itu bertujuan mendorong kemandirian ekonomi para ibu di tengah pandemi Covid-19. Ekonomi harus bangkit dan itu dimulai dari para ibu. Ide dan kreativitas diharapkan lahir dari para ibu, sehingga dapat memproduksi sesuatu yang bisa dipasarkan dan dapat menambah penghasilan keluarga.

Selanjutnya baru memikirkan digitalisasi pasar produk yang dihasilkan para ibu. Saatnya berbisnis secara digital, sehingga pasar tidak hanya lokal tapi nasional dan internasional. Produk yang baik, unik dan original akan mendapat pasar dan harga mampu bersaing.

Baca Juga:  Heads of Agreement Transisi WK Rokan Ditandatangani

"Secara terus menerus kami belajar dan mencari sesuatu yang baru atau pengembang kan yang ada menjadi lebih baik lagi sehingga mampu tampil di tengah ketatnya persaingan," ungkapnya.

Melihat kreativitas yang dilakukan TP-PKK dan Dekranasda Siak, Bupati Siak Alfedri mengaku merasa terbantu. Di tengah pandemi Covid-19 seperti ini, tidak hanya masker saja yang dibuat lalu dibagikan, tidak hanya sembako saja yang dikumpulkan tapi dibagikan, lebih jauh lagi TP-PKK adan Dekranasda Siak mengajarkan para ibu terampil sehingga dapat mandiri dari segi ekonomi.

"Mereka berbuat sejauh itu, karena mereka merasa bertanggung jawab atas kandasnya perekonomian Banyak keluarga di Siak. Mereka merasa khawatir akan kesehatan dan keselamatan keluarga-keluarga yang memang memerlukan perhatian dan bantuan. Mereka begitu peka dan saya bangga pada mereka," ungkap Bupati Alfedri.

Alfedri mengatakan memberikan dukungan penuh atas hal itu, selain sangat membantu dirinya sebagai kepala daerah, juga membantu meringankan banyak masyarakat.

"Saya juga mengingatkan kepada para camat dan penghulu untuk terus mengawasi warganya terutama dari segi kesehatan dan ekonomi. Sebab sebagai pemimpin, mereka memang harus menyatu dengan masyarakatnya," ungkap Bupati.

Hak-hak masyarakat memang harus disalurkan sehingga mereka terbantu. Hal ini menjadi kewajiban bersama untuk terus bergandengan tangan berjuang melawan Covid dengan cara mematuhi protokol kesehatan. "Saat ini kami sedang menunggu selesainya Ranperda Covid menjadi perda. Sehingga bisa disosialisasikan kepada masyarakat dan masyarakat dapat menerimanya dan menaatinya," sebut Bupati Alfedri.(adv)

Narasi dan Foto: Monang  Lubis

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari