JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Sesaat setelah Rio Reifan ditangkap polisi terkait kasus penyalahgunaan narkoba, istrinya Henny Mona hamil muda. Dokter menyarankan supaya Henny Mona banyak beristirahat di rumah dan tak diperbolehkan banyak beraktivitas karena kandunganya masih sangat lemah.
Saran dokter itu terpaksa diabaikan Henny mengingat dia harus mengurusi Rio Reifan.
"Pada saat itu saya dilema banget karena kandungan saya lemah. Dokter menyarankan saya bedrest, tapi itu tidak mungkin. Saya harus bolak-balik mengurus perkara suami ke RSKO, BNNP, dan Polda Metro Jaya," ucap Henny Mona saat ditemui di bilangan Tendean, Jakarta Selatan, Senin (27/1).
Henny sudah berusaha sekali menjaga kandungannya. Karena kehamilan tersebut memang sudah dinanti-nantikannya bersama Rio Reifan. Henny sempat meminum obat penguat kandungan dengan harapan kandungannya bisa terus bertumbuh. Akan tetapi janin yang ada di dalam kandungannya tidak berkembang. Itu ditandai dengan keluarnya flek darah.
"Saat itu ada flek-flek darah," ujarnya. Selain tidak bisa beristirahat total di rumah karena harus bolak-balik mengurusi Rio Reifan, pikiran yang tidak tenang juga dianggapnya memicu tidak tumbuhnya janin di dalam kandungan Henny. Dokter resmi menyatakan kalau kandungannya tidak mungkin dipertahankan lagi ketika usia kehamilan menginjak empat bulan.
Henny Mona dan Rio Reifan sangat sedih kala itu. Bahkan, Rio Reifan merasa dirinya yang bersalah lantaran calon buah hati di dalam kandungan sang istri tidak berkembang akibat dia terjerat kasus narkoba. Tak mau Rio Reifan semakin sedih, Henny berusaha kuat ketika berada di hadapan sang suami. Dia pun mengatakan kepada Rio bahwa semua yang terjadi pasti ada hikmah di baliknya.
"Rio sempat menyesal. Cuma saya bilang. ya sudah ambil hikmah saja dalam setiap kejadian. Mau bagaimana pun juga sudah terjadi," pungkas Henny Mona.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal
JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Sesaat setelah Rio Reifan ditangkap polisi terkait kasus penyalahgunaan narkoba, istrinya Henny Mona hamil muda. Dokter menyarankan supaya Henny Mona banyak beristirahat di rumah dan tak diperbolehkan banyak beraktivitas karena kandunganya masih sangat lemah.
Saran dokter itu terpaksa diabaikan Henny mengingat dia harus mengurusi Rio Reifan.
- Advertisement -
"Pada saat itu saya dilema banget karena kandungan saya lemah. Dokter menyarankan saya bedrest, tapi itu tidak mungkin. Saya harus bolak-balik mengurus perkara suami ke RSKO, BNNP, dan Polda Metro Jaya," ucap Henny Mona saat ditemui di bilangan Tendean, Jakarta Selatan, Senin (27/1).
Henny sudah berusaha sekali menjaga kandungannya. Karena kehamilan tersebut memang sudah dinanti-nantikannya bersama Rio Reifan. Henny sempat meminum obat penguat kandungan dengan harapan kandungannya bisa terus bertumbuh. Akan tetapi janin yang ada di dalam kandungannya tidak berkembang. Itu ditandai dengan keluarnya flek darah.
- Advertisement -
"Saat itu ada flek-flek darah," ujarnya. Selain tidak bisa beristirahat total di rumah karena harus bolak-balik mengurusi Rio Reifan, pikiran yang tidak tenang juga dianggapnya memicu tidak tumbuhnya janin di dalam kandungan Henny. Dokter resmi menyatakan kalau kandungannya tidak mungkin dipertahankan lagi ketika usia kehamilan menginjak empat bulan.
Henny Mona dan Rio Reifan sangat sedih kala itu. Bahkan, Rio Reifan merasa dirinya yang bersalah lantaran calon buah hati di dalam kandungan sang istri tidak berkembang akibat dia terjerat kasus narkoba. Tak mau Rio Reifan semakin sedih, Henny berusaha kuat ketika berada di hadapan sang suami. Dia pun mengatakan kepada Rio bahwa semua yang terjadi pasti ada hikmah di baliknya.
"Rio sempat menyesal. Cuma saya bilang. ya sudah ambil hikmah saja dalam setiap kejadian. Mau bagaimana pun juga sudah terjadi," pungkas Henny Mona.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal
