JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Kementerian Haji dan Umrah (Kemenhaj) membuka masa pelunasan biaya haji 2026 tahap pertama mulai Senin (24/11). Tahapan ini dijadwalkan berlangsung hingga 23 Desember 2025. Jika kuota belum terpenuhi, pelunasan tahap kedua akan kembali dibuka.
Menhaj Mochammad Irfan Yusuf, didampingi Plt Direktur Jenderal Bina Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenhaj Puji Raharjo, menyampaikan bahwa jemaah dapat melakukan pelunasan mulai pukul 08.00 hingga 15.00 WIB di Bank Penerima Setoran tempat mereka sebelumnya melakukan pembayaran awal. “Kami berharap jamaah mematuhi jadwal dan ketentuan yang telah ditetapkan,” ujar Irfan.
Ia menjelaskan bahwa pelunasan tahap pertama diperuntukkan bagi jemaah yang sebelumnya telah melunasi namun keberangkatannya tertunda, jemaah yang masuk kuota keberangkatan 2026, serta kelompok lanjut usia sesuai aturan yang berlaku.
Kuota lansia sebesar lima persen akan ditata secara teknis dalam keputusan Direktur Jenderal. Jika setelah tahap pertama masih terdapat sisa kuota di tiap provinsi, pemerintah akan membuka masa pelunasan tahap kedua.
“Pada tahap kedua, prioritas diberikan kepada jamaah yang gagal melunasi pada tahap pertama, pendamping lansia, penyandang disabilitas beserta pendampingnya, jemaah yang terpisah dari mahram atau keluarga, serta jemaah cadangan,” jelas Irfan.
Pemeriksaan Kesehatan Wajib
Irfan menegaskan seluruh jemaah calon haji wajib menjalani pemeriksaan kesehatan di puskesmas domisili sebagai syarat pelunasan. Pelunasan hanya dapat dilakukan apabila jemaah dinyatakan memenuhi syarat istitaah kesehatan. “Tahun ini standar kesehatan diterapkan sepenuhnya tanpa pengecualian,” katanya.
Ia menambahkan bahwa jemaah yang tidak memenuhi syarat istitha’ah kesehatan tidak dapat melanjutkan proses pelunasan biaya haji. Ketentuan ini diterapkan untuk memastikan keselamatan dan kelancaran ibadah jemaah di Tanah Suci. (wan/ttg/jpg)
JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Kementerian Haji dan Umrah (Kemenhaj) membuka masa pelunasan biaya haji 2026 tahap pertama mulai Senin (24/11). Tahapan ini dijadwalkan berlangsung hingga 23 Desember 2025. Jika kuota belum terpenuhi, pelunasan tahap kedua akan kembali dibuka.
Menhaj Mochammad Irfan Yusuf, didampingi Plt Direktur Jenderal Bina Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenhaj Puji Raharjo, menyampaikan bahwa jemaah dapat melakukan pelunasan mulai pukul 08.00 hingga 15.00 WIB di Bank Penerima Setoran tempat mereka sebelumnya melakukan pembayaran awal. “Kami berharap jamaah mematuhi jadwal dan ketentuan yang telah ditetapkan,” ujar Irfan.
Ia menjelaskan bahwa pelunasan tahap pertama diperuntukkan bagi jemaah yang sebelumnya telah melunasi namun keberangkatannya tertunda, jemaah yang masuk kuota keberangkatan 2026, serta kelompok lanjut usia sesuai aturan yang berlaku.
Kuota lansia sebesar lima persen akan ditata secara teknis dalam keputusan Direktur Jenderal. Jika setelah tahap pertama masih terdapat sisa kuota di tiap provinsi, pemerintah akan membuka masa pelunasan tahap kedua.
“Pada tahap kedua, prioritas diberikan kepada jamaah yang gagal melunasi pada tahap pertama, pendamping lansia, penyandang disabilitas beserta pendampingnya, jemaah yang terpisah dari mahram atau keluarga, serta jemaah cadangan,” jelas Irfan.
Pemeriksaan Kesehatan Wajib
Irfan menegaskan seluruh jemaah calon haji wajib menjalani pemeriksaan kesehatan di puskesmas domisili sebagai syarat pelunasan. Pelunasan hanya dapat dilakukan apabila jemaah dinyatakan memenuhi syarat istitaah kesehatan. “Tahun ini standar kesehatan diterapkan sepenuhnya tanpa pengecualian,” katanya.
Ia menambahkan bahwa jemaah yang tidak memenuhi syarat istitha’ah kesehatan tidak dapat melanjutkan proses pelunasan biaya haji. Ketentuan ini diterapkan untuk memastikan keselamatan dan kelancaran ibadah jemaah di Tanah Suci. (wan/ttg/jpg)