DUMAI (RIAUPOS.CO) – Perjuangan keras tenaga medis di Kota Dumai berbuah hasil yang maksimal. Itu terbukti empat pasien positif Covid-19 di Dumai dinyatakan sembuh dan boleh pulang dari RSUD Kota Dumai usai menerima dua kali hasil swab negatif.
Keempat pasien positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh tersebut yakni S (42) yang diketahui merupakan honorer Dinas Kesehatan Kota Dumai, AP (33) istri dari S, kemudian AA (15) pasien positif dari klaster Magetan terakhir SS (2) seorang balita.
"Alhamdulillah, mereka sudah dipulangkan kemarin (Ahad, red), jadi pasien yang dirawat di RSUD Kota Dumai tinggal satu orang yakni pasien yang baru dinyatakan positif Covid-19 pada, Ahad (24/5) berinisial DG (19) pasien klaster Magetan," tutur Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Dumai dr Syaiful, Senin (25/5).
Ia mengatakan, secara akumulasi pasien positif Covid-19 di Kota Dumai berjumlah 19 orang dengan rincian 18 sudah dinyatakan sembuh dan pulang dan satu masih di rawat. "Selain itu kami sampaikan juga untuk pasien PDP di Kota Dumai juga saat ini tinggal dua pasien yang menunggu hasil swab," tuturnya.
Mantan Direktur RSUD Kota Dumai itu mengatakan, untuk akumulasi PDP di Kota Dumai sebanyak 70 orang dengan rincian 63 dinyatakan negatif Covid-19, 5 meninggal dengan status juga negatif dan dua orang masih dirawat.
"Mudah-mudahan hasil dua PDP yang masih dirawat juga negatif," sebutnya.
Ia mengatakan, dengan jumlah kasus yang menurun tersebut Dumai kini menuju zona hijau.
"Namun bukan berarti kita melanggar aturan yang telah di tetapkan, namun untuk menjaga agar Dumai menjadi zona hijau kembali kita semua di Kota Dumai harus disiplin menerapkan aturan protokol kesehatan terkait Covid-19 yang telah di tetapkan di PSBB," tuturnya.
Ia juga berterima kasih kepada tenaga medis Kota Dumai yang terus berjuang keras merawat pasien Covid-19 sehingga sembuh. "Kami juga mengimbau kepada masyarakat agar selalu taat terhadap protokol kesehatan terkait Covid-19 agar tidak terjadi lagi penyeberan Covid-19 di Kota Dumai," tutupnya.
Laporan: Hasanal Bulkiah (Dumai)
Editor: E Sulaiman