Kamis, 19 September 2024

Hasil Seleksi SNBP Diumumkan Besok

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Hasil seleksi nasional berbasis prestasi (SNBP) masuk perguruan tinggi negeri (PTN) 2024 bakal diumumkan, Selasa (26/3) besok. Pengumuman dapat diakses melalui laman resmi SNPMB di http://pengumuman-snbp-snpmb.bppp.kemdikbud.go.id.

Selain laman SNPMB, disediakan pula sejumlah laman mirror resmi lainnya guna memudahkan para peserta mengetahui hasil seleksinya. Biasanya, terkoneksi pada laman PTN-PTN yang tergabung dalam seleksi.

”Jadwal pengumuman SNBP masih sesuai jadwal di tanggal 26 Maret, pukul 15.00 WIB,” ujar Wakil Ketua II Tim Penanggung Jawab Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) Eduart Wolok, Ahad (24/3).

Nantinya, bagi mereka yang lolos seleksi SNBP diminta untuk segera melakukan daftar ulang sesuai dengan ketentuan kampus masing-masing. Pasalnya, menurut Ketua I Tim Penanggung Jawab SNPMB 2024 Rina Indiastuti, jika tidak daftar ulang maka bisa kehilangan kursi PTN yang telah didapatkan.

- Advertisement -

”Bagi mereka yang sudah dinyatakan lolos pada 26 Maret nanti mohon untuk mendaftar ulang. Karena kalau tidak mendaftar ulang maka kesempatan memasuki SNBT ataupun jalur mandiri itu menjadi tertutup,” jelasnya.

Baca Juga:  Pendaftaran Akun SNPMB 2024 Dimulai Hari Ini

Ya, sama seperti tahun lalu. Bagi mereka yang lolos SNBP namun urung mengambil kesempatan tersebut maka dipastikan tidak bisa mengikuti seleksi selanjutnya. Hal ini sebagai upaya memberikan kesempatan pada siswa-siswa lain yang gagal di SNBP untuk bisa sama-sama belajar di jenjang perguruan tinggi.

- Advertisement -

Sementara, bagi mereka yang belum lolos seleksi SNBP, Rina mengimbau untuk tak putus asa karena masih ada tahap selanjutnya. Yakni, seleksi nasional berbasis tertulis (SNBT) dan seleksi mandiri.

Adapun pendaftaran SNBT saat ini telah dibuka sejak 21 Maret 2024 lalu. Rencananya, pendaftaran berlangsung hingga 5 April 2024. Merujuk data resmi Dalam unggahan resmi SNPMB, tercatat sudah ada sebanyak 31.904 peserta yang mendaftar SNBT 2024. Jumlah tersebut mencakup tiga pilihan program yang ada. Adapun ketiganya meliputi sarjana (S1), sarjana terapan (D4), dan diploma tiga (D3).

Baca Juga:  Malaysia Longgarkan Pembatasan

Meski baru bisa mendaftar usai pengumuman SNBP, Rina mengimbau peserta SNBP diharapkan tidak khawatir. Peserta dipastikan masih mendapat kursi untuk mengikuti ujian tertulis berbasis komputer (UTBK) SNBT 2024 yang nantinya diadakan dalam dua gelombang.

UTBK Gelombang 1 dijadwalkan pada 30 April dan 2-7 Mei 2024. Kemudian, Gelombang 2 pada 14-20 Mei 2024. Sementara, pengumuman hasil SNBT dilaksanakan 13 Juni 2024.

Disinggung soal besar kuota pendaftar UTBK-SNBT, Rina menjelaskan, sejatinya daya tampung total keseluruhan ketiga jalur seleksi nasional baik SNBP, SNBT, dan jalur mandiri adalah 589.442 mahasiswa. Di mana, jalur SNBP memakai minimal 20 persen kuota. Kemudian, jalur SNBT memiliki kuota terbesar minimal 40 persen dan untuk mandiri maksimal 30 persen dari kuota keseluruhan.

”Jadi pesertanya lebih banyak, karena kuota ataupun kursinya juga lebih banyak. Saya rasa mari semangat, karena peluang masih terbuka lebar,” ungkap Rektor Universitas Padjadjaran (Unpad) tersebut.(mia/das)

Laporan JPG, Jakarta

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Hasil seleksi nasional berbasis prestasi (SNBP) masuk perguruan tinggi negeri (PTN) 2024 bakal diumumkan, Selasa (26/3) besok. Pengumuman dapat diakses melalui laman resmi SNPMB di http://pengumuman-snbp-snpmb.bppp.kemdikbud.go.id.

Selain laman SNPMB, disediakan pula sejumlah laman mirror resmi lainnya guna memudahkan para peserta mengetahui hasil seleksinya. Biasanya, terkoneksi pada laman PTN-PTN yang tergabung dalam seleksi.

”Jadwal pengumuman SNBP masih sesuai jadwal di tanggal 26 Maret, pukul 15.00 WIB,” ujar Wakil Ketua II Tim Penanggung Jawab Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) Eduart Wolok, Ahad (24/3).

Nantinya, bagi mereka yang lolos seleksi SNBP diminta untuk segera melakukan daftar ulang sesuai dengan ketentuan kampus masing-masing. Pasalnya, menurut Ketua I Tim Penanggung Jawab SNPMB 2024 Rina Indiastuti, jika tidak daftar ulang maka bisa kehilangan kursi PTN yang telah didapatkan.

”Bagi mereka yang sudah dinyatakan lolos pada 26 Maret nanti mohon untuk mendaftar ulang. Karena kalau tidak mendaftar ulang maka kesempatan memasuki SNBT ataupun jalur mandiri itu menjadi tertutup,” jelasnya.

Baca Juga:  Pesan Airlangga di Kongres Ikhwanul Muballighin soal Pemulihan Ekonomi

Ya, sama seperti tahun lalu. Bagi mereka yang lolos SNBP namun urung mengambil kesempatan tersebut maka dipastikan tidak bisa mengikuti seleksi selanjutnya. Hal ini sebagai upaya memberikan kesempatan pada siswa-siswa lain yang gagal di SNBP untuk bisa sama-sama belajar di jenjang perguruan tinggi.

Sementara, bagi mereka yang belum lolos seleksi SNBP, Rina mengimbau untuk tak putus asa karena masih ada tahap selanjutnya. Yakni, seleksi nasional berbasis tertulis (SNBT) dan seleksi mandiri.

Adapun pendaftaran SNBT saat ini telah dibuka sejak 21 Maret 2024 lalu. Rencananya, pendaftaran berlangsung hingga 5 April 2024. Merujuk data resmi Dalam unggahan resmi SNPMB, tercatat sudah ada sebanyak 31.904 peserta yang mendaftar SNBT 2024. Jumlah tersebut mencakup tiga pilihan program yang ada. Adapun ketiganya meliputi sarjana (S1), sarjana terapan (D4), dan diploma tiga (D3).

Baca Juga:  Keputihan Saat Hamil, Normalkah?

Meski baru bisa mendaftar usai pengumuman SNBP, Rina mengimbau peserta SNBP diharapkan tidak khawatir. Peserta dipastikan masih mendapat kursi untuk mengikuti ujian tertulis berbasis komputer (UTBK) SNBT 2024 yang nantinya diadakan dalam dua gelombang.

UTBK Gelombang 1 dijadwalkan pada 30 April dan 2-7 Mei 2024. Kemudian, Gelombang 2 pada 14-20 Mei 2024. Sementara, pengumuman hasil SNBT dilaksanakan 13 Juni 2024.

Disinggung soal besar kuota pendaftar UTBK-SNBT, Rina menjelaskan, sejatinya daya tampung total keseluruhan ketiga jalur seleksi nasional baik SNBP, SNBT, dan jalur mandiri adalah 589.442 mahasiswa. Di mana, jalur SNBP memakai minimal 20 persen kuota. Kemudian, jalur SNBT memiliki kuota terbesar minimal 40 persen dan untuk mandiri maksimal 30 persen dari kuota keseluruhan.

”Jadi pesertanya lebih banyak, karena kuota ataupun kursinya juga lebih banyak. Saya rasa mari semangat, karena peluang masih terbuka lebar,” ungkap Rektor Universitas Padjadjaran (Unpad) tersebut.(mia/das)

Laporan JPG, Jakarta

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari