Kamis, 12 September 2024

Langit Dumai Terlihat Biru, Kondisi Terbaik Tiga Pekan Terakhir

DUMAI (RIAUPOS.CO) — Kualitas udara di Kota Dumai membaik secara cukup drastis, Selasa (24/9/2019). Dari level berbahaya pada pagi hari berubah pada pukul 15.00 WIB menjadi level sedang dengan angka 67 Ug/m3 berdasarkan data Pollutant Standard Index (PSI) PM 10.

Kondisi ini kualitas udara paling baik sejak hampir tiga pekan terakhir. Bahkan kabut asap yang biasanya tebal tidak terlihat lagi. Langit pun sudah tampak biru. Jarak pandang juga kembali normal berada di angka 8 kilometer.

Namun demikian, titik api di Kota Dumai meningkatkan secara drastis pula. Dari data BMKG Pekanbaru yang diterima BPBD Dumai, terdeteksi 17 titik api dengan level confidence di atas 70 persen. Titik api ini merupakan titik api terbanyak sejak tiga pekan terakhir. 

"Kalau di level confidence 50 persen titik hot spot ada 26 titik," ujar Kepala BPBD Dumai, Afri Lagan, Selasa (24/9/2019).

- Advertisement -
Baca Juga:  ACT Bangun 56 Posko Darurat di Jabodetabek

Ia mengatakan, titik api muncul karena angin kuat sejak pukul 09.00 WIB sampai dengan pukul 16.00 WIB. Hal itu yang  menyebabkan hampir semua wilayah yang sudah  terbakar muncul kembali titik api. Apalagi memang lahan gambut.

"Karakteristik lahan gambut, api merambat dari dalam ketika angin kuat, api kembali muncul," ujarnya.

- Advertisement -

Ia mengatakan, 17 titik api yang terdeteksi tersebut berada  di dua kecamatan. "16 titik di Kelurahan Lubuk Gaung Kecamatan Sungai Sembilan dan satu titik di Kecamatan Bukit Kapur. Lahan yang terbakar belum di ketahui berapa luasnya, namun mayoritas lahan yang pernah terbakar," ujarnya.

Ia mengatakan, kabut asap di Kota Dumai memang menghilang karena arah angin dari Tenggara-Selatan mulai berubah. "Memang ada hujan, namun intensitasnya ringan, titik api yang ada tidak begitu membuat kabut asap, makanya kondisi Dumai pada sore ini paling baik sejak tiga pekan terakhir," ujarnya.

Baca Juga:  Ini Kriteria Anggota Dewas KPK Idaman Presiden Jokowi

Ia berharap kondisi ini terus berlangsung, apalagi memang Riau diprediksi hujan satu pekan ke depannya. "Mudah-mudahan terus berlanjut seperti ini," ujarnya.

Masyarakat Kota Dumai merasa sangat bersyukur udara kembali normal dan kabut asap menghilangkan. "Alhamdulillah kabut asap hilang, kami bisa menghirup udara segar lagi," ujar Batra, warga Jalan Pattimura.

Ia mengaku sejak tiga pekan terakhir langit tidak pernah biru, pada hari ini  langit kembali biru.

"Kami rindu langit biru, mudah-mudahan kabut asap tidak kembali lagi," ujarnya.

Laporan: Hasanal Bulkiah (Dumai)
Editor: Firman Agus

DUMAI (RIAUPOS.CO) — Kualitas udara di Kota Dumai membaik secara cukup drastis, Selasa (24/9/2019). Dari level berbahaya pada pagi hari berubah pada pukul 15.00 WIB menjadi level sedang dengan angka 67 Ug/m3 berdasarkan data Pollutant Standard Index (PSI) PM 10.

Kondisi ini kualitas udara paling baik sejak hampir tiga pekan terakhir. Bahkan kabut asap yang biasanya tebal tidak terlihat lagi. Langit pun sudah tampak biru. Jarak pandang juga kembali normal berada di angka 8 kilometer.

Namun demikian, titik api di Kota Dumai meningkatkan secara drastis pula. Dari data BMKG Pekanbaru yang diterima BPBD Dumai, terdeteksi 17 titik api dengan level confidence di atas 70 persen. Titik api ini merupakan titik api terbanyak sejak tiga pekan terakhir. 

"Kalau di level confidence 50 persen titik hot spot ada 26 titik," ujar Kepala BPBD Dumai, Afri Lagan, Selasa (24/9/2019).

Baca Juga:  25 Kota di Indonesia Dilalui Gerhana Matahari Cincin

Ia mengatakan, titik api muncul karena angin kuat sejak pukul 09.00 WIB sampai dengan pukul 16.00 WIB. Hal itu yang  menyebabkan hampir semua wilayah yang sudah  terbakar muncul kembali titik api. Apalagi memang lahan gambut.

"Karakteristik lahan gambut, api merambat dari dalam ketika angin kuat, api kembali muncul," ujarnya.

Ia mengatakan, 17 titik api yang terdeteksi tersebut berada  di dua kecamatan. "16 titik di Kelurahan Lubuk Gaung Kecamatan Sungai Sembilan dan satu titik di Kecamatan Bukit Kapur. Lahan yang terbakar belum di ketahui berapa luasnya, namun mayoritas lahan yang pernah terbakar," ujarnya.

Ia mengatakan, kabut asap di Kota Dumai memang menghilang karena arah angin dari Tenggara-Selatan mulai berubah. "Memang ada hujan, namun intensitasnya ringan, titik api yang ada tidak begitu membuat kabut asap, makanya kondisi Dumai pada sore ini paling baik sejak tiga pekan terakhir," ujarnya.

Baca Juga:  PA 212 Serahkan Ribuan Nasi Bungkus ke Korban Banjir Jakarta

Ia berharap kondisi ini terus berlangsung, apalagi memang Riau diprediksi hujan satu pekan ke depannya. "Mudah-mudahan terus berlanjut seperti ini," ujarnya.

Masyarakat Kota Dumai merasa sangat bersyukur udara kembali normal dan kabut asap menghilangkan. "Alhamdulillah kabut asap hilang, kami bisa menghirup udara segar lagi," ujar Batra, warga Jalan Pattimura.

Ia mengaku sejak tiga pekan terakhir langit tidak pernah biru, pada hari ini  langit kembali biru.

"Kami rindu langit biru, mudah-mudahan kabut asap tidak kembali lagi," ujarnya.

Laporan: Hasanal Bulkiah (Dumai)
Editor: Firman Agus

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari