Rabu, 18 September 2024

Dijamu Jokowi, Putra Mahkota Abu Dhabi Bawa Investasi Besar ke Indonesia

BOGOR (RIAUPOS.CO) – Kedatangan Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohamed Bin Zayed Al Nahyan, ke Indonesia pada Rabu (24/7/2019), ternyata membawa nilai investasi dalam jumlah gede.

Dari penjelasan Menter Luar Negeri Retno P Marsudi, kedatangan Putra Mahkota yang dijemput langsung oleh Presiden Joko Widodo alias Jokowi ke Bandara Internasional Soekarno – Hatta, menghasilkan sejumlah kerja sama atau Memorandum of Understanding (MoU) bernilai ratusan triliun.

Retno menuturkan, pada pertemuan bilateral antara Presiden Jokowi dengan Pangeran Mohamed, 12 MoU yang ditandatangani. Tiga di antaranya bersifat business to business.

Sembilan MoU itu adalah peningkatan perlindungan investasi, penghindaran pajak berganda, industri, kepabeanan, pariwisata, kelautan dan perikanan, pertahanan, kekonsuleran dan kebudayaan.

- Advertisement -
Baca Juga:  Sempat Kena Razia Polisi ketika "Curi" Waktu untuk Belanja

Selain itu ada tiga MoU bernilai ratusan teriliun yang diteken. ’’Dari tiga MoU tadi yang business to business itu nilai totalnya sekitar Rp 136 triliun. Atau 9,7 miliar dolar AS,’’ ungkap Retno di Istana Bogor, Jawa Barat.

Ketiga MoU bersifat bisnis itu adalah kerja sama Pertamina dengan ADNOC untuk pengembangan RDMP Balikpapan integrated supply chain, dan lng storage. Kedua, MoU antara PT Chandra Asri dan Mubadala OMV untuk proyek Naphta Cracker dan Petrochemical Complex, dan ketiga MoU antara PT Maspion Indonesia dengan DP World Asia mengenai pengembangan terminal peti kemas dan kawasan industri di Jawa Timur.(fat)

BOGOR (RIAUPOS.CO) – Kedatangan Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohamed Bin Zayed Al Nahyan, ke Indonesia pada Rabu (24/7/2019), ternyata membawa nilai investasi dalam jumlah gede.

Dari penjelasan Menter Luar Negeri Retno P Marsudi, kedatangan Putra Mahkota yang dijemput langsung oleh Presiden Joko Widodo alias Jokowi ke Bandara Internasional Soekarno – Hatta, menghasilkan sejumlah kerja sama atau Memorandum of Understanding (MoU) bernilai ratusan triliun.

Retno menuturkan, pada pertemuan bilateral antara Presiden Jokowi dengan Pangeran Mohamed, 12 MoU yang ditandatangani. Tiga di antaranya bersifat business to business.

Sembilan MoU itu adalah peningkatan perlindungan investasi, penghindaran pajak berganda, industri, kepabeanan, pariwisata, kelautan dan perikanan, pertahanan, kekonsuleran dan kebudayaan.

Baca Juga:  Waspada 5 Gejala Covid-19 yang Tak Disadari

Selain itu ada tiga MoU bernilai ratusan teriliun yang diteken. ’’Dari tiga MoU tadi yang business to business itu nilai totalnya sekitar Rp 136 triliun. Atau 9,7 miliar dolar AS,’’ ungkap Retno di Istana Bogor, Jawa Barat.

Ketiga MoU bersifat bisnis itu adalah kerja sama Pertamina dengan ADNOC untuk pengembangan RDMP Balikpapan integrated supply chain, dan lng storage. Kedua, MoU antara PT Chandra Asri dan Mubadala OMV untuk proyek Naphta Cracker dan Petrochemical Complex, dan ketiga MoU antara PT Maspion Indonesia dengan DP World Asia mengenai pengembangan terminal peti kemas dan kawasan industri di Jawa Timur.(fat)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari