Selasa, 1 April 2025
spot_img

Hilal Terlihat di Berbagai Wilayah

,JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Umat Islam di Indonesia sedang menunggu ketetapan pemerintah mengenai kapan 1 Ramadan 1441 hijriah. Pakar astronomi tim Falakiyah Kementerian Agama (Kemenag) Cecep Nurwendaya menyampaikan, saat ini kementerian sedang melakukan pemantau atau atau rukyatul hilal di 82 titik yang tersebar di 34 provinsi di seluruh Indonesia.

Cecep mengatakan, dari seluruh wilayah Indonesia sebenarnya usia hilal sudah cukup. "Ketinggian hilal saat terbenamnya matahari itu berkisar antara 2,70 derajat. Di Jayapura sampai 3,75 derajat. Aceh kurang dari 3,75. Tapi Aceh hilalnya paling tua karena paling belakangan," kata Cecep melalui teleconference, Kamis (23/4).

Menurutnya, dari 27 ahli hisab yang melakukan pemantauan dengan berbagai metoda, semua mengatakan ijtimak terjadi pada Kamis 23 April 2020. Cecep bilang, keputusan secara hisab yang sifatnya informatif awal ramadan jatuh sudah bisa ditentukan pada Jumat, 24 April 2020

Baca Juga:  BREAKING NEWS: Bom Bunuh Diri Meledak di Polrestabes Medan

"Rukyatul hilal awal Ramadan di 34 provinsi dari 82 titik seluruh wilayah provinsi di Indonesia, sudah di atas yurisprudensi (untuk menetapkan ramadan)," beber Cecep.

Sebelumnya, Kemenag memastikan sidang isbat memang dilakukan melalui virtual meeting atau online. Hal ini dilakukan karena masih diberlakukannya kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dalam menanggulangi wabah virus korona jenis baru (Covid-19). Dari virtual meeting kali ini, ada perwakilan Menteri Agama, Majelis Ulama Indonesia (MUI), hingga DPR.
 

,JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Umat Islam di Indonesia sedang menunggu ketetapan pemerintah mengenai kapan 1 Ramadan 1441 hijriah. Pakar astronomi tim Falakiyah Kementerian Agama (Kemenag) Cecep Nurwendaya menyampaikan, saat ini kementerian sedang melakukan pemantau atau atau rukyatul hilal di 82 titik yang tersebar di 34 provinsi di seluruh Indonesia.

Cecep mengatakan, dari seluruh wilayah Indonesia sebenarnya usia hilal sudah cukup. "Ketinggian hilal saat terbenamnya matahari itu berkisar antara 2,70 derajat. Di Jayapura sampai 3,75 derajat. Aceh kurang dari 3,75. Tapi Aceh hilalnya paling tua karena paling belakangan," kata Cecep melalui teleconference, Kamis (23/4).

Menurutnya, dari 27 ahli hisab yang melakukan pemantauan dengan berbagai metoda, semua mengatakan ijtimak terjadi pada Kamis 23 April 2020. Cecep bilang, keputusan secara hisab yang sifatnya informatif awal ramadan jatuh sudah bisa ditentukan pada Jumat, 24 April 2020

Baca Juga:  Presiden dan Pejabat Negara Akan Galang Donasi

"Rukyatul hilal awal Ramadan di 34 provinsi dari 82 titik seluruh wilayah provinsi di Indonesia, sudah di atas yurisprudensi (untuk menetapkan ramadan)," beber Cecep.

Sebelumnya, Kemenag memastikan sidang isbat memang dilakukan melalui virtual meeting atau online. Hal ini dilakukan karena masih diberlakukannya kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dalam menanggulangi wabah virus korona jenis baru (Covid-19). Dari virtual meeting kali ini, ada perwakilan Menteri Agama, Majelis Ulama Indonesia (MUI), hingga DPR.
 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Hilal Terlihat di Berbagai Wilayah

,JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Umat Islam di Indonesia sedang menunggu ketetapan pemerintah mengenai kapan 1 Ramadan 1441 hijriah. Pakar astronomi tim Falakiyah Kementerian Agama (Kemenag) Cecep Nurwendaya menyampaikan, saat ini kementerian sedang melakukan pemantau atau atau rukyatul hilal di 82 titik yang tersebar di 34 provinsi di seluruh Indonesia.

Cecep mengatakan, dari seluruh wilayah Indonesia sebenarnya usia hilal sudah cukup. "Ketinggian hilal saat terbenamnya matahari itu berkisar antara 2,70 derajat. Di Jayapura sampai 3,75 derajat. Aceh kurang dari 3,75. Tapi Aceh hilalnya paling tua karena paling belakangan," kata Cecep melalui teleconference, Kamis (23/4).

Menurutnya, dari 27 ahli hisab yang melakukan pemantauan dengan berbagai metoda, semua mengatakan ijtimak terjadi pada Kamis 23 April 2020. Cecep bilang, keputusan secara hisab yang sifatnya informatif awal ramadan jatuh sudah bisa ditentukan pada Jumat, 24 April 2020

Baca Juga:  Presiden dan Pejabat Negara Akan Galang Donasi

"Rukyatul hilal awal Ramadan di 34 provinsi dari 82 titik seluruh wilayah provinsi di Indonesia, sudah di atas yurisprudensi (untuk menetapkan ramadan)," beber Cecep.

Sebelumnya, Kemenag memastikan sidang isbat memang dilakukan melalui virtual meeting atau online. Hal ini dilakukan karena masih diberlakukannya kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dalam menanggulangi wabah virus korona jenis baru (Covid-19). Dari virtual meeting kali ini, ada perwakilan Menteri Agama, Majelis Ulama Indonesia (MUI), hingga DPR.
 

,JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Umat Islam di Indonesia sedang menunggu ketetapan pemerintah mengenai kapan 1 Ramadan 1441 hijriah. Pakar astronomi tim Falakiyah Kementerian Agama (Kemenag) Cecep Nurwendaya menyampaikan, saat ini kementerian sedang melakukan pemantau atau atau rukyatul hilal di 82 titik yang tersebar di 34 provinsi di seluruh Indonesia.

Cecep mengatakan, dari seluruh wilayah Indonesia sebenarnya usia hilal sudah cukup. "Ketinggian hilal saat terbenamnya matahari itu berkisar antara 2,70 derajat. Di Jayapura sampai 3,75 derajat. Aceh kurang dari 3,75. Tapi Aceh hilalnya paling tua karena paling belakangan," kata Cecep melalui teleconference, Kamis (23/4).

Menurutnya, dari 27 ahli hisab yang melakukan pemantauan dengan berbagai metoda, semua mengatakan ijtimak terjadi pada Kamis 23 April 2020. Cecep bilang, keputusan secara hisab yang sifatnya informatif awal ramadan jatuh sudah bisa ditentukan pada Jumat, 24 April 2020

Baca Juga:  BREAKING NEWS: Bom Bunuh Diri Meledak di Polrestabes Medan

"Rukyatul hilal awal Ramadan di 34 provinsi dari 82 titik seluruh wilayah provinsi di Indonesia, sudah di atas yurisprudensi (untuk menetapkan ramadan)," beber Cecep.

Sebelumnya, Kemenag memastikan sidang isbat memang dilakukan melalui virtual meeting atau online. Hal ini dilakukan karena masih diberlakukannya kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dalam menanggulangi wabah virus korona jenis baru (Covid-19). Dari virtual meeting kali ini, ada perwakilan Menteri Agama, Majelis Ulama Indonesia (MUI), hingga DPR.
 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari