Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Kapal Bermuatan TKI Ilegal Tenggelam di Selat Malaka, Ada Korban Belum Ditemukan

DUMAI (RIAUPOS.CO) – Kapal  diduga mengangkut Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ilegal tenggelam di perairan Pasir Putih Desa Putri Sembilan Kecamatan Rupat Utara Kabupaten Bengkalis. Kapal tersebut diduga membawa 18 TKI ilegal dan dua anak buah kapal (ABK). Kapal tersebut tenggelam diduga akibat cuaca buruk dan gelombang yang cukup tinggi di antara perairan Rupat dengan perairan Selat Malaka.

Informasi yang berhasil dihimpun,  pada Selasa (21/1)  pukul 19.30 WIB, kapal tersebut berangkat dari Sungai Pakalan Buah Kecamatan Rupat Utara tujuan Malaysia.

Namun malangnya, pada pukul 21.30 WIB, di tengah perjalanan menuju Malaysia dengan kondisi cuaca di laut buruk dan ombak kuat tiba-tiba kapal oleng lalu tenggelam  dan seluruh penumpang  jatuh ke laut.

Kejadian itu baru diketahui pada, Rabu (22/1) sekitar  pukul 16.00 WIB. Saat itu seorang nelayan bernama  Sabarius sedang menjaring ikan melihat ada  yang menggunakan pelampung live jaket mengapung di laut.

Baca Juga:  Novel Biografi Buya Hamka, Angkat Sisi Kemanusian sang Ulama Besar

Setelah didekati ternyata ada manusia yang mengapung dalam kondisi pingsan, selanjutnya memberikan pertolongan kepada korban. Saat melakukan pertolongan sang nelayan menanyakan kepada korban ada berapa orang korban, dan korban menjawab ada 20 orang.  

Kemudian nelayan tersebut dibantu nelayan lainnya melakukan pencarian dan ditemukan 10 orang korban, diantaranya 7 orang  laki-laki dan 3 orang perempuan, mengapung di laut dengan menggunakan live jaket dan membawa para korban ke darat. Kini korban dibawa ke Polsek Rupat Utara.

Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari korban Doni (25 th) warga asal Sumatera Utara, sebelum berangkat ke Malaysia mereka sempat menginap di rumah seorang bernama Repo yang berada sungai Pakalan buah Kec. Rupat Utara.

Baca Juga:  Jangan Disepelekan, Ini Dampak Psikologis Akibat Ghosting

Diketahui beberapa nama korban yang selamat yakni  Een Saputra (30) warga asal Aceh, Mariska (30) warga Jawa Tengah,  Abdullah Faiz (25) warga Medan, Doni Siregar (25) warga Medan,Rudiansah (25) warga  Rantau Prapat,  Sumon ( 32) WNA Bangladesh,  Uli Handayani (39) Fitria (40) warga Sumatera Utara, Herman (29)  warga Sumatera Utara dan  Abib (28) warga Jambi.

Kapten Kapal Negara (KN) RB 218 Basarnas Pekanbaru Leni Tadika membenarkan adanya informasi kecelakaan laut tersebut.

"Korban selamat saat ini berada di Polsek Rupat Utara," ujarnya.

Ia mengatakan, saat ini timnya sedang melakukan pencarian korban-korban lainnya. "Tim gabungan sedang mencari keberadaan korban dan kapal yang tenggelam," tutupnya.

Laporan: Hasanal Bolkiah (Dumai)
Editor: Deslina

DUMAI (RIAUPOS.CO) – Kapal  diduga mengangkut Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ilegal tenggelam di perairan Pasir Putih Desa Putri Sembilan Kecamatan Rupat Utara Kabupaten Bengkalis. Kapal tersebut diduga membawa 18 TKI ilegal dan dua anak buah kapal (ABK). Kapal tersebut tenggelam diduga akibat cuaca buruk dan gelombang yang cukup tinggi di antara perairan Rupat dengan perairan Selat Malaka.

Informasi yang berhasil dihimpun,  pada Selasa (21/1)  pukul 19.30 WIB, kapal tersebut berangkat dari Sungai Pakalan Buah Kecamatan Rupat Utara tujuan Malaysia.

- Advertisement -

Namun malangnya, pada pukul 21.30 WIB, di tengah perjalanan menuju Malaysia dengan kondisi cuaca di laut buruk dan ombak kuat tiba-tiba kapal oleng lalu tenggelam  dan seluruh penumpang  jatuh ke laut.

Kejadian itu baru diketahui pada, Rabu (22/1) sekitar  pukul 16.00 WIB. Saat itu seorang nelayan bernama  Sabarius sedang menjaring ikan melihat ada  yang menggunakan pelampung live jaket mengapung di laut.

- Advertisement -
Baca Juga:  BPKP Dapat Tugas Awasi Pengadaan Barang dan Jasa

Setelah didekati ternyata ada manusia yang mengapung dalam kondisi pingsan, selanjutnya memberikan pertolongan kepada korban. Saat melakukan pertolongan sang nelayan menanyakan kepada korban ada berapa orang korban, dan korban menjawab ada 20 orang.  

Kemudian nelayan tersebut dibantu nelayan lainnya melakukan pencarian dan ditemukan 10 orang korban, diantaranya 7 orang  laki-laki dan 3 orang perempuan, mengapung di laut dengan menggunakan live jaket dan membawa para korban ke darat. Kini korban dibawa ke Polsek Rupat Utara.

Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari korban Doni (25 th) warga asal Sumatera Utara, sebelum berangkat ke Malaysia mereka sempat menginap di rumah seorang bernama Repo yang berada sungai Pakalan buah Kec. Rupat Utara.

Baca Juga:  Jangan Disepelekan, Ini Dampak Psikologis Akibat Ghosting

Diketahui beberapa nama korban yang selamat yakni  Een Saputra (30) warga asal Aceh, Mariska (30) warga Jawa Tengah,  Abdullah Faiz (25) warga Medan, Doni Siregar (25) warga Medan,Rudiansah (25) warga  Rantau Prapat,  Sumon ( 32) WNA Bangladesh,  Uli Handayani (39) Fitria (40) warga Sumatera Utara, Herman (29)  warga Sumatera Utara dan  Abib (28) warga Jambi.

Kapten Kapal Negara (KN) RB 218 Basarnas Pekanbaru Leni Tadika membenarkan adanya informasi kecelakaan laut tersebut.

"Korban selamat saat ini berada di Polsek Rupat Utara," ujarnya.

Ia mengatakan, saat ini timnya sedang melakukan pencarian korban-korban lainnya. "Tim gabungan sedang mencari keberadaan korban dan kapal yang tenggelam," tutupnya.

Laporan: Hasanal Bolkiah (Dumai)
Editor: Deslina

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari