Senin, 29 September 2025
spot_img
spot_img

Brazil Tak Mau Menjadi Kelinci Percobaan Vaksin dari Cina

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Presiden Brazil Jair Bolsonaro mengatakan pemerintahnya tidak akan membeli vaksin Covid-19 buatan Cina. Pernyataan itu dilontarkannya sehari setelah menteri kesehatannya sudah setuju dengan program imunisasi.

Menanggapi seorang pendukung di media sosial yang mendesaknya untuk tidak membeli vaksin Sinovac buatan Cina, Bolsonaro menyetujuinya.

"Kami tidak akan membeli vaksin Cina," sebut Bolsonaro seperti dilansir dari BBC, Kamis (22/10).

Bolsonaro mengatakan vaksin dari Cina tersebut belum menyelesaikan uji coba klinis. Bolsonaro menyatakan secara tegas rakyat Brasil ogah menjadi kelinci percobaan.

"Orang-orang Brazil tidak akan menjadi kelinci percobaan oleh siapa pun," kata Bolsonaro di saluran media sosialnya.

Brasil sendiri telah menjadi salah satu negara yang paling parah terkena dampak virus corona. Ada hampir 5,3 juta kasus yang dikonfirmasi. Brazil menjadi negara ketiga dengan kasus tertinggi.

Baca Juga:  Dua Kapal Ikan Berbendera Malaysia Ditangkap di Pulau Jemur

Sebelumnya pada Selasa (20/10), Menteri Kesehatan Eduardo Pazuello mengatakan pemerintah federal telah mencapai kesepakatan dengan negara bagian Sao Paulo untuk membeli 46 juta dosis vaksin CoronaVac dari Sinovac yang sedang diuji oleh pusat penelitian Institut Butantan di negara bagian itu. Vaksin yang akan diproduksi oleh Butantan masih harus mendapat persetujuan dari regulator kesehatan untuk digunakan di masyarakat.

Institut Butantan mengumumkan pada Senin (19/10) bahwa vaksin dua dosis itu aman dalam uji klinis tahap akhir. Namun, pihaknya memperingatkan bahwa hasilnya hanya permulaan, sementara pengujian masih berlangsung. Data tentang seberapa efektif vaksin itu tidak akan dirilis sampai uji coba selesai.

Selain CoronaVac, Brasil juga berencana memberikan vaksin yang dibuat oleh Universitas Oxford Inggris dan raksasa obat AstraZeneca. Uji coba dengan vaksin Sinovac juga sedang dilakukan di Turki dan Indonesia.

Baca Juga:  Wako Berharap Forki Harumkan Nama Dumai di Porprov Riau

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Presiden Brazil Jair Bolsonaro mengatakan pemerintahnya tidak akan membeli vaksin Covid-19 buatan Cina. Pernyataan itu dilontarkannya sehari setelah menteri kesehatannya sudah setuju dengan program imunisasi.

Menanggapi seorang pendukung di media sosial yang mendesaknya untuk tidak membeli vaksin Sinovac buatan Cina, Bolsonaro menyetujuinya.

"Kami tidak akan membeli vaksin Cina," sebut Bolsonaro seperti dilansir dari BBC, Kamis (22/10).

Bolsonaro mengatakan vaksin dari Cina tersebut belum menyelesaikan uji coba klinis. Bolsonaro menyatakan secara tegas rakyat Brasil ogah menjadi kelinci percobaan.

"Orang-orang Brazil tidak akan menjadi kelinci percobaan oleh siapa pun," kata Bolsonaro di saluran media sosialnya.

- Advertisement -

Brasil sendiri telah menjadi salah satu negara yang paling parah terkena dampak virus corona. Ada hampir 5,3 juta kasus yang dikonfirmasi. Brazil menjadi negara ketiga dengan kasus tertinggi.

Baca Juga:  Tidak Terima, Mahathir Tantang Voting di Parlemen

Sebelumnya pada Selasa (20/10), Menteri Kesehatan Eduardo Pazuello mengatakan pemerintah federal telah mencapai kesepakatan dengan negara bagian Sao Paulo untuk membeli 46 juta dosis vaksin CoronaVac dari Sinovac yang sedang diuji oleh pusat penelitian Institut Butantan di negara bagian itu. Vaksin yang akan diproduksi oleh Butantan masih harus mendapat persetujuan dari regulator kesehatan untuk digunakan di masyarakat.

- Advertisement -

Institut Butantan mengumumkan pada Senin (19/10) bahwa vaksin dua dosis itu aman dalam uji klinis tahap akhir. Namun, pihaknya memperingatkan bahwa hasilnya hanya permulaan, sementara pengujian masih berlangsung. Data tentang seberapa efektif vaksin itu tidak akan dirilis sampai uji coba selesai.

Selain CoronaVac, Brasil juga berencana memberikan vaksin yang dibuat oleh Universitas Oxford Inggris dan raksasa obat AstraZeneca. Uji coba dengan vaksin Sinovac juga sedang dilakukan di Turki dan Indonesia.

Baca Juga:  Panas di Makkah Capai 41 Derajat Celsius

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Presiden Brazil Jair Bolsonaro mengatakan pemerintahnya tidak akan membeli vaksin Covid-19 buatan Cina. Pernyataan itu dilontarkannya sehari setelah menteri kesehatannya sudah setuju dengan program imunisasi.

Menanggapi seorang pendukung di media sosial yang mendesaknya untuk tidak membeli vaksin Sinovac buatan Cina, Bolsonaro menyetujuinya.

"Kami tidak akan membeli vaksin Cina," sebut Bolsonaro seperti dilansir dari BBC, Kamis (22/10).

Bolsonaro mengatakan vaksin dari Cina tersebut belum menyelesaikan uji coba klinis. Bolsonaro menyatakan secara tegas rakyat Brasil ogah menjadi kelinci percobaan.

"Orang-orang Brazil tidak akan menjadi kelinci percobaan oleh siapa pun," kata Bolsonaro di saluran media sosialnya.

Brasil sendiri telah menjadi salah satu negara yang paling parah terkena dampak virus corona. Ada hampir 5,3 juta kasus yang dikonfirmasi. Brazil menjadi negara ketiga dengan kasus tertinggi.

Baca Juga:  Dua Kapal Ikan Berbendera Malaysia Ditangkap di Pulau Jemur

Sebelumnya pada Selasa (20/10), Menteri Kesehatan Eduardo Pazuello mengatakan pemerintah federal telah mencapai kesepakatan dengan negara bagian Sao Paulo untuk membeli 46 juta dosis vaksin CoronaVac dari Sinovac yang sedang diuji oleh pusat penelitian Institut Butantan di negara bagian itu. Vaksin yang akan diproduksi oleh Butantan masih harus mendapat persetujuan dari regulator kesehatan untuk digunakan di masyarakat.

Institut Butantan mengumumkan pada Senin (19/10) bahwa vaksin dua dosis itu aman dalam uji klinis tahap akhir. Namun, pihaknya memperingatkan bahwa hasilnya hanya permulaan, sementara pengujian masih berlangsung. Data tentang seberapa efektif vaksin itu tidak akan dirilis sampai uji coba selesai.

Selain CoronaVac, Brasil juga berencana memberikan vaksin yang dibuat oleh Universitas Oxford Inggris dan raksasa obat AstraZeneca. Uji coba dengan vaksin Sinovac juga sedang dilakukan di Turki dan Indonesia.

Baca Juga:  Amankan 23 Kg Sabu dan 19.937 Butir Ekstasi

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari