Jumat, 25 Juli 2025

Mantan Wakil Panglima TNI Jenderal (Purn) TNI Fachrul Razi Jadi Calon Menteri

JAKARTA (RIAUPOS.CO) โ€” Jenderal (Purn) TNI Fachrul Razi turut diundang Presiden Joko Widodo ke Istana Negara, Jakarta, Selasa (22/10). Usai bertemu Presiden Jokowi, dia mengatakan mendapat tawaran mengisi kursi menteri di Kabinet Kerja Jilid II.

Meski begitu, Fachrul belum mau mengungkapkan terkait posisi apa yang akan didudukinya. Dia menunggu Jokowi mengumumkan secara resmi pada Rabu (23/10).

โ€œPosisinya apa saya nggak tahu, yang jelas banyak bercerita soal keamanan, pendidikan, masalah pembangunan SDM. Saya sulit menebak,โ€ kata Fachrul.

Mantan Wakil Panglima TNI periode 1999-2000 itu menegaskan, kedatangannya bsebagai seorang profesional. Bukan mewakili partai politik.

Bergabungnya Fachrul menjadi calon menteri kabinet kerja Jokowi sedikit membawa isu miring. Bukan apa-apa, Prabowo Subianto juga menjadi calon menteri. Sedangkan keduanya memiliki sejarah yang kurang baik.

Baca Juga:  Keluar dari Kawasan TNBT, Seekor Orangutan Masih Terus Dicari

Fachrul termasuk salah satu anggota Dewan Kehormatan Perwira (DKP) TNI yang menandatangani surat rekomendasi pemecatan Prabowo dari angkatan bersenjata pada 1998 silam. Itu setelah terjadinya kasus penculikan dan pelanggaran HAM pada 1998. Lembaran surat rekomendasi itu bahkan sempat viral pada Juni 2014.

Terkait hal itu, Fachrul menegaskan hubungannya dengan Prabowo baik-baik saja. Fachrul mengaku beberapa kali bertemu Prabowo dan masih saling sapa serta makan bersama.

โ€œSecara pribadi tidak terganggu, kalau tidak pas, saya tidak setuju komandan, pak itu nggak pas. Menurut saya begini, tapi tidak membuat hubungan saya jadi jelek,โ€ jelas Fachrul.

Meski begitu, Fachrul mengatakan belum berkomunikasi dengan Prabowo terkait kabinet. Namun, apabila memang Prabowo menjadi Menteri Pertahanan, dianggapnya sesuatu yang wajar. โ€œSaya kira nggak apa-apa. Itu bidangnya dia (Prabowo),โ€ pungkas Fachrul.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal

Baca Juga:  Kelakuan, Pisah Ranjang dengan Istri, Rio Malah Perkosa Nenek Sendiri

JAKARTA (RIAUPOS.CO) โ€” Jenderal (Purn) TNI Fachrul Razi turut diundang Presiden Joko Widodo ke Istana Negara, Jakarta, Selasa (22/10). Usai bertemu Presiden Jokowi, dia mengatakan mendapat tawaran mengisi kursi menteri di Kabinet Kerja Jilid II.

Meski begitu, Fachrul belum mau mengungkapkan terkait posisi apa yang akan didudukinya. Dia menunggu Jokowi mengumumkan secara resmi pada Rabu (23/10).

โ€œPosisinya apa saya nggak tahu, yang jelas banyak bercerita soal keamanan, pendidikan, masalah pembangunan SDM. Saya sulit menebak,โ€ kata Fachrul.

Mantan Wakil Panglima TNI periode 1999-2000 itu menegaskan, kedatangannya bsebagai seorang profesional. Bukan mewakili partai politik.

Bergabungnya Fachrul menjadi calon menteri kabinet kerja Jokowi sedikit membawa isu miring. Bukan apa-apa, Prabowo Subianto juga menjadi calon menteri. Sedangkan keduanya memiliki sejarah yang kurang baik.

- Advertisement -
Baca Juga:  Kementerian Agama Siapkan Kajian Khusus

Fachrul termasuk salah satu anggota Dewan Kehormatan Perwira (DKP) TNI yang menandatangani surat rekomendasi pemecatan Prabowo dari angkatan bersenjata pada 1998 silam. Itu setelah terjadinya kasus penculikan dan pelanggaran HAM pada 1998. Lembaran surat rekomendasi itu bahkan sempat viral pada Juni 2014.

Terkait hal itu, Fachrul menegaskan hubungannya dengan Prabowo baik-baik saja. Fachrul mengaku beberapa kali bertemu Prabowo dan masih saling sapa serta makan bersama.

- Advertisement -

โ€œSecara pribadi tidak terganggu, kalau tidak pas, saya tidak setuju komandan, pak itu nggak pas. Menurut saya begini, tapi tidak membuat hubungan saya jadi jelek,โ€ jelas Fachrul.

Meski begitu, Fachrul mengatakan belum berkomunikasi dengan Prabowo terkait kabinet. Namun, apabila memang Prabowo menjadi Menteri Pertahanan, dianggapnya sesuatu yang wajar. โ€œSaya kira nggak apa-apa. Itu bidangnya dia (Prabowo),โ€ pungkas Fachrul.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal

Baca Juga:  Tetap Waspadai Virus Corona
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

JAKARTA (RIAUPOS.CO) โ€” Jenderal (Purn) TNI Fachrul Razi turut diundang Presiden Joko Widodo ke Istana Negara, Jakarta, Selasa (22/10). Usai bertemu Presiden Jokowi, dia mengatakan mendapat tawaran mengisi kursi menteri di Kabinet Kerja Jilid II.

Meski begitu, Fachrul belum mau mengungkapkan terkait posisi apa yang akan didudukinya. Dia menunggu Jokowi mengumumkan secara resmi pada Rabu (23/10).

โ€œPosisinya apa saya nggak tahu, yang jelas banyak bercerita soal keamanan, pendidikan, masalah pembangunan SDM. Saya sulit menebak,โ€ kata Fachrul.

Mantan Wakil Panglima TNI periode 1999-2000 itu menegaskan, kedatangannya bsebagai seorang profesional. Bukan mewakili partai politik.

Bergabungnya Fachrul menjadi calon menteri kabinet kerja Jokowi sedikit membawa isu miring. Bukan apa-apa, Prabowo Subianto juga menjadi calon menteri. Sedangkan keduanya memiliki sejarah yang kurang baik.

Baca Juga:  STIKes Al Insyirah Pekanbaru Donasikan APD dan Santuni Anak Yatim

Fachrul termasuk salah satu anggota Dewan Kehormatan Perwira (DKP) TNI yang menandatangani surat rekomendasi pemecatan Prabowo dari angkatan bersenjata pada 1998 silam. Itu setelah terjadinya kasus penculikan dan pelanggaran HAM pada 1998. Lembaran surat rekomendasi itu bahkan sempat viral pada Juni 2014.

Terkait hal itu, Fachrul menegaskan hubungannya dengan Prabowo baik-baik saja. Fachrul mengaku beberapa kali bertemu Prabowo dan masih saling sapa serta makan bersama.

โ€œSecara pribadi tidak terganggu, kalau tidak pas, saya tidak setuju komandan, pak itu nggak pas. Menurut saya begini, tapi tidak membuat hubungan saya jadi jelek,โ€ jelas Fachrul.

Meski begitu, Fachrul mengatakan belum berkomunikasi dengan Prabowo terkait kabinet. Namun, apabila memang Prabowo menjadi Menteri Pertahanan, dianggapnya sesuatu yang wajar. โ€œSaya kira nggak apa-apa. Itu bidangnya dia (Prabowo),โ€ pungkas Fachrul.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal

Baca Juga:  Tetap Waspadai Virus Corona

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari