JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Beredar kabar mantan Ketua Tim Kemenangan Nasional (TKN) Erick Thohir akan menjadi menteri di kabinet Jokowi -Ma'ruf Amin. Namanya masuk bursa calon menpora. Belakangan disebut-sebut berpeluang menjadi menteri BUMN.
Politikus PDI Perjuangan Masinton Pasaribu membantah kabar Erick Thohir diplot menjadi menteri BUMN.
"Enggaklah. Namanya memang ada tapi bukan untuk posisi itu (menteri BUMN)," kata Masinton usai diskusi publik 'Kabinet Baru Jokowi: Oligarki Partai versus Kelompok Kepentingan' di Jakarta, Jumat (18/10).
Mantan aktivis 1998 yang duduk lagi sebagai anggota DPR periode 2019-2024 itu juga menolak munculnya anggapan bahwa Erick akan terlibat dalam konflik kepentingan, bila nantinya menjadi menteri Jokowi.
Kekhawatiran itu muncul karena Erick Thohir merupakan seorang pengusaha yang menurut sejumlah pengamat akan kesulitan memilah kepentingan bisnis pribadinya dengan perusahaan BUMN.
"Enggaklah. Enggak ada itu (konflik kepentingan)," lanjut dia.
Pengamat Geopolitik, Hendrajit menekankan, Jokowi harus berhati-hati terhadap kepentingan korporasi yang masuk di tubuh pemerintahan. Sebab jika dibiarkan, maka kepentingan rakyat akan menjadi ancamannya.
Hendrajit menjelaskan, selama ini terdapat tiga hal yang menjadi faktor pelemahan kenegaraan. Pertama, produk hukum yang mengedepankan korporasi asing maupun swasta.
"Kedua, kearifan lokal tradisi tidak menjadi penuntun dalam menjawab tantangan global. Dan ketiga, sistem politik yang koruptif," jelas Hendrajit.(esy/jpnn)
Sumber: Jpnn.com
Editor: Erizal
JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Beredar kabar mantan Ketua Tim Kemenangan Nasional (TKN) Erick Thohir akan menjadi menteri di kabinet Jokowi -Ma'ruf Amin. Namanya masuk bursa calon menpora. Belakangan disebut-sebut berpeluang menjadi menteri BUMN.
Politikus PDI Perjuangan Masinton Pasaribu membantah kabar Erick Thohir diplot menjadi menteri BUMN.
- Advertisement -
"Enggaklah. Namanya memang ada tapi bukan untuk posisi itu (menteri BUMN)," kata Masinton usai diskusi publik 'Kabinet Baru Jokowi: Oligarki Partai versus Kelompok Kepentingan' di Jakarta, Jumat (18/10).
Mantan aktivis 1998 yang duduk lagi sebagai anggota DPR periode 2019-2024 itu juga menolak munculnya anggapan bahwa Erick akan terlibat dalam konflik kepentingan, bila nantinya menjadi menteri Jokowi.
- Advertisement -
Kekhawatiran itu muncul karena Erick Thohir merupakan seorang pengusaha yang menurut sejumlah pengamat akan kesulitan memilah kepentingan bisnis pribadinya dengan perusahaan BUMN.
"Enggaklah. Enggak ada itu (konflik kepentingan)," lanjut dia.
Pengamat Geopolitik, Hendrajit menekankan, Jokowi harus berhati-hati terhadap kepentingan korporasi yang masuk di tubuh pemerintahan. Sebab jika dibiarkan, maka kepentingan rakyat akan menjadi ancamannya.
Hendrajit menjelaskan, selama ini terdapat tiga hal yang menjadi faktor pelemahan kenegaraan. Pertama, produk hukum yang mengedepankan korporasi asing maupun swasta.
"Kedua, kearifan lokal tradisi tidak menjadi penuntun dalam menjawab tantangan global. Dan ketiga, sistem politik yang koruptif," jelas Hendrajit.(esy/jpnn)
Sumber: Jpnn.com
Editor: Erizal