- Advertisement -
JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Tim ahli Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) saat ini sedang berada di Wuhan, China. Mereka berusaha mencari tahu asal muasal virus corona yang bisa muncul dari pasar basah dan diduga melompat dari kelelawar. Tim sudah berada di sana sejak pekan pertama bulan Juli.
WHO masih serius mempelajari asal-usul virus corona baru. Akan tetapi belum ada titik terang hingga saat ini seperti dilansir dari Straits Times, Ahad (19/7).
- Advertisement -
“(Penelitian) belum akan berakhir sebelum akhir Juli,” kata Kepala Program kedaruratan WHO, Jumat (17/7).
Tim pendatang WHO yang terdiri atas dua orang telah berada di China selama seminggu untuk mempersiapkan kunjungan tim yang lebih besar. Ketua program kedaruratan WHO, Mike Ryan, membenarkan pihaknya membutuhkan tim yang lebih besar.
“Kami sangat senang dengan kolaborasi bersama para pejabat China sejauh ini, tetapi butuh mengerahkan tim yang lebih besar, dan akan membutuhkan waktu,” jelasnya.
- Advertisement -
Tim ahli penasaran dengan asal muasal virus Korona. Sebab sejumlah penelitian juga menyebutkan kasus pneumonia aneh muncul di sejumlah negara selain China. Bahkan ada yang sebelum Desember 2019.
Hal ini penting untuk membantu peneliti dalam mengembangkan vaksin. Dan juga untuk meluruskan agar sebuah negara tidak menuding satu negara sebagai penyebar virus. Seperti ketegangan yang terjadi antara China dan Amerika Serikat selama ini.
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman
JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Tim ahli Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) saat ini sedang berada di Wuhan, China. Mereka berusaha mencari tahu asal muasal virus corona yang bisa muncul dari pasar basah dan diduga melompat dari kelelawar. Tim sudah berada di sana sejak pekan pertama bulan Juli.
WHO masih serius mempelajari asal-usul virus corona baru. Akan tetapi belum ada titik terang hingga saat ini seperti dilansir dari Straits Times, Ahad (19/7).
“(Penelitian) belum akan berakhir sebelum akhir Juli,” kata Kepala Program kedaruratan WHO, Jumat (17/7).
- Advertisement -
Tim pendatang WHO yang terdiri atas dua orang telah berada di China selama seminggu untuk mempersiapkan kunjungan tim yang lebih besar. Ketua program kedaruratan WHO, Mike Ryan, membenarkan pihaknya membutuhkan tim yang lebih besar.
“Kami sangat senang dengan kolaborasi bersama para pejabat China sejauh ini, tetapi butuh mengerahkan tim yang lebih besar, dan akan membutuhkan waktu,” jelasnya.
Tim ahli penasaran dengan asal muasal virus Korona. Sebab sejumlah penelitian juga menyebutkan kasus pneumonia aneh muncul di sejumlah negara selain China. Bahkan ada yang sebelum Desember 2019.
Hal ini penting untuk membantu peneliti dalam mengembangkan vaksin. Dan juga untuk meluruskan agar sebuah negara tidak menuding satu negara sebagai penyebar virus. Seperti ketegangan yang terjadi antara China dan Amerika Serikat selama ini.
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman