Rabu, 9 April 2025
spot_img

Penyekatan Fokus di Perbatasan

(RIAUPOS.CO) – Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Siak, difokuskan di perbatasan, terutama di Kecamatan Tualang, Kandis dan Minas. Meski demikian, 11 kecamatan lainnya tetap menjadi atensi termasuk di Kota Siak sebagai ibu kota kabupaten.

Dikatakan Bupati Siak Drs H Alfedri MSi, salah satu kecamatan berpenduduk paling banyak adalah Kecamatan Tualang. Sementara Kecamatan Minas dan Kandis merupakan wilayah lintasan, sehingga menjadi perhatian penuh, terutama bagi tim yang bertugas di pos cek poin.

“Kami ingin masyarakat terbebas dari Covid-19, camat dan penghulu kami minta melakukan sosialisasi kepada masyarakat secara intensif,” ungkap bupati.

Hal yang terpenting adalah tetap menjaga jarak, gunakan masker, jangan keluar rumah jika tidak penting dan hindari berada di keramaian atau berkumpul.

Baca Juga:  Asha Shara Ogah Anaknya Jadi Artis

Terkait bantuan sosial untuk masyarakat yang ekonominya terdampak Covid-19, Bupati menyebutkan terus berlangsung. Bupati yakin sebelum Idulfitri semuanya sudah tersalur.

“Saya ingin tidak ada masyarakat yang berhak sampai terlewatkan. Saya terus mengingatkan kepada camat dan penghulu tentang hal itu,” jelasnya.

Bupati juga mengingatkan dalam situasi seperti ini, warga membatasi keluar rumah sampai pukul 21.00 WIB. Dan setiap Sabtu malam dia bersama Kapolres akan berkeliling memantau situasi sejumlah kecamatan.

“Saya berharap tidak ada lagi warga yang kumpul kumpul atau remaja yang berkeliaran tengah malam, terutama Sabtu malam,” ungkapnya.

Sampai sejauh ini, situasi di Siak bisa dikatakan baik baik saja. Alfedri berharap akan terus seperti itu. Hal itu terjadi karena tingginya kesadaran masyarakat untuk melaksanakan protokol Covid-19.(adv)

Baca Juga:  Celine Evangelista Jadi Incaran Banyak Pria

 

(RIAUPOS.CO) – Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Siak, difokuskan di perbatasan, terutama di Kecamatan Tualang, Kandis dan Minas. Meski demikian, 11 kecamatan lainnya tetap menjadi atensi termasuk di Kota Siak sebagai ibu kota kabupaten.

Dikatakan Bupati Siak Drs H Alfedri MSi, salah satu kecamatan berpenduduk paling banyak adalah Kecamatan Tualang. Sementara Kecamatan Minas dan Kandis merupakan wilayah lintasan, sehingga menjadi perhatian penuh, terutama bagi tim yang bertugas di pos cek poin.

“Kami ingin masyarakat terbebas dari Covid-19, camat dan penghulu kami minta melakukan sosialisasi kepada masyarakat secara intensif,” ungkap bupati.

Hal yang terpenting adalah tetap menjaga jarak, gunakan masker, jangan keluar rumah jika tidak penting dan hindari berada di keramaian atau berkumpul.

Baca Juga:  Ingat, Tarif Rapid Test Tertinggi Rp150 Ribu

Terkait bantuan sosial untuk masyarakat yang ekonominya terdampak Covid-19, Bupati menyebutkan terus berlangsung. Bupati yakin sebelum Idulfitri semuanya sudah tersalur.

“Saya ingin tidak ada masyarakat yang berhak sampai terlewatkan. Saya terus mengingatkan kepada camat dan penghulu tentang hal itu,” jelasnya.

Bupati juga mengingatkan dalam situasi seperti ini, warga membatasi keluar rumah sampai pukul 21.00 WIB. Dan setiap Sabtu malam dia bersama Kapolres akan berkeliling memantau situasi sejumlah kecamatan.

“Saya berharap tidak ada lagi warga yang kumpul kumpul atau remaja yang berkeliaran tengah malam, terutama Sabtu malam,” ungkapnya.

Sampai sejauh ini, situasi di Siak bisa dikatakan baik baik saja. Alfedri berharap akan terus seperti itu. Hal itu terjadi karena tingginya kesadaran masyarakat untuk melaksanakan protokol Covid-19.(adv)

Baca Juga:  Langit Dumai Terlihat Biru, Kondisi Terbaik Tiga Pekan Terakhir

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Penyekatan Fokus di Perbatasan

(RIAUPOS.CO) – Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Siak, difokuskan di perbatasan, terutama di Kecamatan Tualang, Kandis dan Minas. Meski demikian, 11 kecamatan lainnya tetap menjadi atensi termasuk di Kota Siak sebagai ibu kota kabupaten.

Dikatakan Bupati Siak Drs H Alfedri MSi, salah satu kecamatan berpenduduk paling banyak adalah Kecamatan Tualang. Sementara Kecamatan Minas dan Kandis merupakan wilayah lintasan, sehingga menjadi perhatian penuh, terutama bagi tim yang bertugas di pos cek poin.

“Kami ingin masyarakat terbebas dari Covid-19, camat dan penghulu kami minta melakukan sosialisasi kepada masyarakat secara intensif,” ungkap bupati.

Hal yang terpenting adalah tetap menjaga jarak, gunakan masker, jangan keluar rumah jika tidak penting dan hindari berada di keramaian atau berkumpul.

Baca Juga:  Tergiur Upah Rp10 Juta Bawa 1 Kg Sabu-Sabu, Oknum Wartawan Nekat Jadi Kurir

Terkait bantuan sosial untuk masyarakat yang ekonominya terdampak Covid-19, Bupati menyebutkan terus berlangsung. Bupati yakin sebelum Idulfitri semuanya sudah tersalur.

“Saya ingin tidak ada masyarakat yang berhak sampai terlewatkan. Saya terus mengingatkan kepada camat dan penghulu tentang hal itu,” jelasnya.

Bupati juga mengingatkan dalam situasi seperti ini, warga membatasi keluar rumah sampai pukul 21.00 WIB. Dan setiap Sabtu malam dia bersama Kapolres akan berkeliling memantau situasi sejumlah kecamatan.

“Saya berharap tidak ada lagi warga yang kumpul kumpul atau remaja yang berkeliaran tengah malam, terutama Sabtu malam,” ungkapnya.

Sampai sejauh ini, situasi di Siak bisa dikatakan baik baik saja. Alfedri berharap akan terus seperti itu. Hal itu terjadi karena tingginya kesadaran masyarakat untuk melaksanakan protokol Covid-19.(adv)

Baca Juga:  Celine Evangelista Jadi Incaran Banyak Pria

 

(RIAUPOS.CO) – Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Siak, difokuskan di perbatasan, terutama di Kecamatan Tualang, Kandis dan Minas. Meski demikian, 11 kecamatan lainnya tetap menjadi atensi termasuk di Kota Siak sebagai ibu kota kabupaten.

Dikatakan Bupati Siak Drs H Alfedri MSi, salah satu kecamatan berpenduduk paling banyak adalah Kecamatan Tualang. Sementara Kecamatan Minas dan Kandis merupakan wilayah lintasan, sehingga menjadi perhatian penuh, terutama bagi tim yang bertugas di pos cek poin.

“Kami ingin masyarakat terbebas dari Covid-19, camat dan penghulu kami minta melakukan sosialisasi kepada masyarakat secara intensif,” ungkap bupati.

Hal yang terpenting adalah tetap menjaga jarak, gunakan masker, jangan keluar rumah jika tidak penting dan hindari berada di keramaian atau berkumpul.

Baca Juga:  Ingat, Tarif Rapid Test Tertinggi Rp150 Ribu

Terkait bantuan sosial untuk masyarakat yang ekonominya terdampak Covid-19, Bupati menyebutkan terus berlangsung. Bupati yakin sebelum Idulfitri semuanya sudah tersalur.

“Saya ingin tidak ada masyarakat yang berhak sampai terlewatkan. Saya terus mengingatkan kepada camat dan penghulu tentang hal itu,” jelasnya.

Bupati juga mengingatkan dalam situasi seperti ini, warga membatasi keluar rumah sampai pukul 21.00 WIB. Dan setiap Sabtu malam dia bersama Kapolres akan berkeliling memantau situasi sejumlah kecamatan.

“Saya berharap tidak ada lagi warga yang kumpul kumpul atau remaja yang berkeliaran tengah malam, terutama Sabtu malam,” ungkapnya.

Sampai sejauh ini, situasi di Siak bisa dikatakan baik baik saja. Alfedri berharap akan terus seperti itu. Hal itu terjadi karena tingginya kesadaran masyarakat untuk melaksanakan protokol Covid-19.(adv)

Baca Juga:  Kejari Inhu Tahan Kabag Kesra dan Staf Terkait Kasus Korupsi Uang Makan MTQ

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari